Kehidupan Baru

Bab 41 : Misi Penyelamatan 1

"Oke, siang ini kita akan menyusup ke markas musuh. Kalian makanlah dan setelah itu kembali ke sini dengan hanya membawa senjata berperedam. Tinggalkan lah zirah kalian. Untuk transportasi kita akan menaiki helikopter milik pangkalan ini. Kita akan di turunkan dari jarak 3 kilometer dari kota Ame. Kita lanjutkan dengan berjalan kaki hingga ke markas bawah tanah PAIN. Untuk lokasi penjemputan ada 2. Dan akan kujelaskan nanti. Bubar," ucap Sasuke.

:

:

:

1 jam kemudian mereka telah kembali berkumpul di landasan pacu. 3 helikopter sudah mulai terlihat dari kejauhan sedang menuju ke arah mereka. Seluruh pasukan penyelamat telah memakai jas khusus Techconnec lengkap dengan sarung tangan, sepatu PDH, dan kaca mata. Tak lupa mereka mengenakan topeng hitam ala perampok yang terbuat dari bahan yang sama seperti jas yang mereka kenakan. Kaca mata di pakai sebagai pelindung mata yang kemungkinan bisa menjadi sasaran musuh.

"Topeng yang kalian kenakan ini juga anti peluru. Kaca mata yang kalian kenakan juga sama seperti kaca pada mobil pelindung presiden. Sangatlah kuat. Biayanya juga sangatlah mahal. Jadi kembalikanlah semua dengan utuh," ucap Sasuke lalu mengenakan topengnya.

"apa benar ini sangatlah mahal. Seberapa mahal?" Tanya Sarah. "Sangatlah mahal. Andaikan semua yang kau pakai itu kau jual, harganya melebihi 2x lipat harga jual dirimu sendiri," ucap Sarada. "Bicaralah yang sopan Sarada. Aku kakak iparmu," ucap Sarah. "Maaf-maaf. Aku hanya bercanda. Aku hanya memperkirakan harga saja," ucap Sarada.

"Dan kalau semua yang di pakai oleh timku?" Tanya Sarah. "Ya entahlah. Tapi intinya, semua jas yang kalian pakai saat ini senilai 50% harta ayahku. Sangatlah mahal bahkan lebih mahal dari dirimu dan diriku bila di jual," ucap Sarada.

"Sarada, pakailah topengmu. Kita akan berangkat sebentar lagi," ucap Rama. "Semua tenang dan dengarkanlah instruksi Sasuke," ucap Naruto. Sarada dan Sarah pun berdiri dengan tenang menghadap Sasuke yang membelakangi mereka.

"Kuharap energi kalian cukup untuk melakukan misi ini. Bagaimapaun misi ini harus selesai hari ini. Saat kita telah selesai menyelamatkan Boruto, ada 2 kemungkinan lokasi penjemputan. Jika kita tidak ketahuan oleh banyak musuh, maka kita bisa menyelinap dan keluar melalui gorong-gorong yang mengarah ke bandara dan bermuara ke laut. Di sana kita akan di jemput menggunakan kapal boot," ucap Sasuke.

"Dan bila ketahuan, maka kita bisa pastinya akan menghadapi situasi perang. Di sinilah pihak militer Konoha akan mengirimkan 3 Jet untuk membantu melindungi kita. Untuk melarikan diri, kita akan ke bandara. Di sana helikopter kita akan datang dan menjemput kita. Pesawat jet yang terbang akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan Heli hingga kita berhasil meninggalkan kota itu," ucap Sasuke.

Beberapa menit kemudian, dengan instruksi dari Jenderal pangkalan militer Konoha, Sasuke pun memimpin para tim penyelamat untuk memasuki helikopter dan terbang menuju area penurunan di wilayah Amegakure.

::==::==::

Saat tiba di tempat penurunan, Helikopter Sasuke turun pertama. mereka harus bergantian karena lokasi yang begitu sempit karena di penuhi pohon. Namun saat helikopter itu hendak menyentuh tanah, terlihat sebuah jeep tak jauh dari area pendaratan itu. Terlihat beberapa orang di sana dan seseorang dari mereka memegang sebuah HT. Dan tak lama kemudian mereka meninggalkan tempat itu dengan jeep mereka.

"Naruto, kita ketahuan. Ada musuh yang lari dengan jeep. Tembaklah mereka sebelum mereka menghubungi bantuan," ucap Sasuke lewat HT. "Tenanglah Sasuke. Aku melihat mereka. Aku siap beraksi," ucap Naruto.

Helikopter Naruto pun mulai terbang lebih tinggi dan mengejar jeep itu dari udara. Naruto sudah siap dengan sebuah sniper. Ia mencium sniper itu lalu mulai membidik. "Jangan kecewakan aku," ucap Naruto pelan. Ia pun mulai membidik alat komunikasi musuh itu. Dan hasilnya sangat memuaskan. Peluru Sniper yang besar itu berhasil merusak alat komunikasi itu dan juga tangan si pemegang. Minigun yang tersedia di helikopter pun di tembakan ke arah jeep itu dengan brutal.