Bab 9 : Sejarah Techconnec

785 33 2
                                    

Dalam perjalanan Pulang, Seorang pengawal menyadari jika mereka di buntuti oleh sebuah Mobil. Ia dan seorang pengawal lainnya pun memperlambat jalannya Motor mereka dan menghampiri mobil tersebut.

Sarada dan Boruto kembali di kawal Samui dan Seorang pengawal lainnya karena mereka satu kendaraan. Mobil itu pun melaju dan akhirnya Mobil itu menghadang Motor Boruto dan juga Samui. Sarada dan Boruto di buat kaget karena mereka nyaris menabrak Mobil itu.

Pengemudi mobil itu pun turun bersama temannya. Salah seorang dari mereka mengeluarkan Ponselnya "Kami tidak bisa membuntutinnya sampai Rumah tempat Mereka bersembunyi. Tapi kami akan bawakan Anak Uchiha itu." ucap Orang yg memegang Ponsel.

Samui dan 3 pengawal lainnya menatap tajam Ke dua orang di depannya. Boruto dan Sarada nampak sedikit ketakutan. Mereka mundur beberapa langkah.

"Samui, sudah lama kita tidak bertemu." Ucap Orang yg memegang Ponsel a.k.a Omoi. "ya, semenjak Kau membunuh Ketua kami, aku sudah tak melihatmu lagi" ucap orang yg mengemudi alias Motoi.

Samui terlihat semakin bersiaga. Ia mengeluarkan Sangkur Miliknya dan di pegang di tangan Kanan. Ia juga mengambil Tongkat yg biasa di pakai oleh Satpam. Ia memegang tongkat itu di tangan Kirinya. Pengawal yg lain juga mengikuti. Mereka pun memasang Posisi kuda-kuda.

"Konan, Yahiko, lindungi Nona Sarada dan Boruto. Nagato, ayo kita lawan mereka berdua" ucap Samui. Pengawal yg lain pun mengambil posisi seperti yg di perintahkan. Saat akan maju untuk menyerang, Samui terhenti. Omoi dan Motoi menodong mereka berdua dengan Pistol.

"kau tidak bisa melawan seorang Mafia jika memakai senjata seperti itu. Kami para Mafia mengikuti perkembangan Zaman. Pistol ini bagi kami hanya pajangan tidak berguna. Tapi tetap bisa untuk membunuh kalian berempat" ucap Omoi.

"lima, anak kecil berambut pirang itu juga akan di bunuh. Kita hanya perlu menangkap Anak Uchiha itu" ucap Motoi. "ya, dia hanya merepotkan saja jika ikut di tangkap" ucap Omoi.

Keringat dingin membasahi Tubuh Boruto dan Sarada. Tetapi para pengawal tak terlihat gentar. Mereka bahkan semakin menguatkan Kuda-kuda mereka untuk bersiap menyerang. "keselamatan Nona Sarada dan Boruto ada di tangan Kita. Kita harus bisa melawan" ucap Konan. Yahiko yg berada di sampingnya yg juga ikut menjaga Sarada dan Boruto tidak terlihat takut.

"tapi, waktu hidup kalian Cuma sampai di sini. Selamat tinggal dan sampai Jumpa lagi di alam lain" ucap Omoi. Omoi dan Motoi pun menarik pelatuk mereka. Boruto dan Sarada menutup Mata mereka Karena takut sekaligus kaget saat mendengar Suara pistol itu.

Seumur hidup mereka belum pernah mendengar Suara Pistol secara langsung apalagi sedekat ini. Tembakan itu terjadi berkali-kali. Boruto dan Sarada semakin takut. Boruto pun ikut takut karena ia juga akan menjadi target berikutnya setelah para pengawal.

Boruto memberanikan Diri untuk membuka Mata. Ia pun melihat Para Mafia sedang menembaki Samui dan Nagato tepat di dada. Namun, Peluru yg mengarah ke tubuh Samui dan Nagato seperti menabrak Mobil Baja. Percikan api keluar saat peluru Menyentuh Jas yg di pakai Para Pengawal itu.

"apa-apaan, Kenapa peluru Pistol ini tidak bisa menembus Jas yg kalian pakai." Ucap Omoi histeris lalu membuang Pistolnya. "Sepertinya jas yg mereka pakai bukan Jas biasa" ucap Motoi lalu ikut membuang pistolnya.

"h-hebat, Peluru tidak dapat menembus jas yg mereka pakai" Batin Boruto. Sarada pun mulai membuka Matanya perlahan.

Omoi berjalan ke arah Mobil lalu membuka Bagasi dan mengeluarkan 2 buah pedang dari Bagasi. Ia melembar sebuah Pedang Pada Motoi. "Jika pistol tidak bisa membunuh kalian, Maka kita akan bertarung seperti dulu.

Omoi dan Motoi pun menyerang Samui dan Nagato dengan Pedang yg mereka Pegang. Nagato dan Samui berusaha menangkis dengan Sangkur dan tongkat yg mereka pegang. Samui bertarung melawan Omoi.

Kehidupan BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang