Six Prince

13.1K 258 6
                                    

*nb: aku reupload cerita ini karena kemarin ada kesalahan, aku ganti juga judulnya karena aku rasa gak pas gitu. Tapi tokoh dan karakter tetep kok,  selamat membaca :)

"Nay tadi gue liat si Darrel jalan sama cewek pakek gandengan tangan lagi" ujar Karin dengan nada fake sadnya. "Masa siiih? Tadi pagi pas berangkat sekolah gue juga liat Darrel boncengan ama cewek cantik rin L" adu Naya dengan wajah kecewa.

"Jangan-jangan ceweknya beda lagi?" Tebak Karin asal. "Kayaknya sih beda deh rin, soalnya yang tadi pagi itu kalo diliat dari seragamnya sih adek kelas" jelas Naya.

"Gila! Yang tadi gandengan tangan sama dia itu si Dara ketua cheers" ujar Karin dengan nada nyaring. Semua siswa yang ada dikoridor itupun menatapnya dengan pandangan aneh, wajar saja yang mereka bicarakan sekarang adalah salah satu gadis populer disekolah mereka.

"Shtt, gausah teriak-teriak juga kali rin! Malu-maluin aja lo" Naya menyenggol lengan Karin dengan sikutnya dan mempercepat langkah mereka sebelum mereka dibicarakan oleh teman-teman sesekolah.

"Woi!" Bentak seseorang yang sebenarnya sedari tadi berjalan dibelakang mereka dan mendengar semua percakapan mereka. Saking kagetnya mereka berdua terlonjak dan mengeluarkan kata-kata kilat mereka. "Sial lo la! Ngagetin aja" protes Naya. "dasar anak gledek luh!" Timpal Karin. "Anak gledek?" Alis Aila berkerut. "Iya! Bisanya ngagetin orang mulu, kebiasaan deh!" Oceh Karin kesal. "Makanya mbak kalo ngegosipin orang liat sekitar, dari tadi gue dibelakang gak ada yang nyadar malah asik sendiri, dosa loh gosipin orang" ceramah Aila. "Kita gak ngegosip kok, ya cuman kita lagi ngomongin Da-" "Darrel" potong Aila sebelum Karin meneruskan ucapannya.

"kenapa sih kalian masih aja ngejar-ngejar si Darrel? Gak capek? Tiap hari gonta-ganti cewek mulu juga ewhh"

"aduuuh Aila, lo aja yang o'on kalo lo gak suka sama si Darrel" toyor Naya. "tau tuh! Cowok kece juga" dukung Karin. "iya sih cogan, keren, femes. Tapi kalo suka mainin hati cewek mah-" perkataan Aila menggantung "jadinya cowok basi!gak gentle! Gak bisa disebut laki kalo macem kayak dia!" lanjutnya keras. Naya dan Karin yang berdiri dihadapan gadis itupun membelalakkan matanya yang penuh amarah dan mengepalkan tangannya geram "AILAAAA!"teriak mereka berdua bersamaan. Dua gadis itu menabrakkan punggung Aila di tembok belakangnya, mereka berdiri didepan Aila dengan tangan yang disilangkan didepan dada. "lo barusan ngomong apa?" intimidasi Naya dengan amarah yang berkobar. "beraninya lo ngatain cowok kita kayak gitu!" tambah Karin sengit.

"emang gue bilang apa?" jawab Aila dengan nada menantang "emang si Darrel kayak gitu kan? Kalian aja yang terlalu terobsesi, tergila-gila ato apalah sama dia" lanjutnya santai.

"dasar ya lo la! Awas lo gue bilangin ke Darrel fandom baru tau rasa lo" ujar Naya. "iya bener! biar lo dikeroyok sama Darrelicious yang ada disekolah ini maupun yang diluar sana, karena lo udah berani-beraninya ngatain idol kita kayak gitu" dukung Karin. "hellooo, dia bukan justin bieber keles" ucap Aila cuek.

"udahlah nay capek ngomong ama nih orang" ujar Karin sambil menggandeng lengan Naya lalu berjalan meninggalkan Aila. "eh kalian mau kemana? Tungguin dong" teriak Aila lalu berlari mengikuti kedua sahabatnya. "main tinggal aja, gak setia kawan lo" ujar Aila yang sekarang sudah berada ditengah-tengah Naya dan Karin.

Mereka sampai ditempat yang mereka tuju, kantin. Mereka duduk disalah satu bangku kosong yang masih tersisa. yah kalian tahu setiap jam istirahat kantin pasti dipenuhi oleh siswa siswi yang kelaparan. Dan untungnya katin di SMAN 2 Nusa sangat luas sehingga dapat menampung banyak orang. Selain itu kantin ini dimodel seperti cafe dengan tujuan agar para siswa betah disekolah dan tidak membolos. Sekolah yang biasa disebut smadanu ini termasuk sekolah terfavorit dan termasuk sekolah elit yang mayoritas siswanya dari keluarga mampu. Tapi tidak sedikit juga siswa/siswi yang masuk sekolah ini dengan beasiswa.

My Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang