"Tunggu, bolehkah aku bertanya?'' Alex memotong pembicaraan."Silahkan.'' jawab Zen santai.
"Nyonya Hera bilang, ia menolong kalian 20 tahun yang lalu. Tapi..''
"Ah, kau sepertinya salah paham. Kami bukan orang yang sama dengan orang-orang yang 20 tahun lalu ditolong oleh Hera.'' Jawab Zen kalem sambil tersenyum penuh arti.
"Maksudmu?'' Alex semakin bingung tak mengerti arah pembicaraan anak laki-laki didepannya itu.
"Mereka yang ditolong Hera adalah orangtua kami. Kami adalah generasi setelah mereka. Kalian pernah mendengar nama Guardian Kids?'' Zen bertanya balik.
"Guardian Kids?'' Kian mengerutkan dahinya berpikir keras.
Indri melotot kaget, ''Ah! Orang-orang itu! Aku pernah mendengarnya!''
"Kalau tak salah itu sekelompok orang yang sangat terkenal di Asia belakangan ini.'' Alex menatap Orion yang juga menatapnya.
"Jelaskan padaku.'' Pinta Orion.
"Guardian Kids, itu adalah sebuah kelompok yang beranggotakan tujuh orang. Katanya sih dulu hanya enam, tapi kemudian menjadi tujuh. Mereka mencuri uang, kekayaan pribadi, koleksi pribadi, dan semua benda-benda bernilai tinggi dari para pejabat dan para koruptor lalu melelangnya didunia bawah. Uang hasil lelang itu kemudian mereka sumbangkan pada orang-orang yang pantas menerimanya.'' Alex menjelaskannya panjang lebar.
"Memangnya mereka malaikat?'' Balas Orion sarkas.
"Tidak, kami bukan malaikat. Kami hanya anak-anak yang senang bermain.'' Jawab seseorang dengan riangnya, yaitu Merry. Anak perempuan berambut cokelat muda, yang sebelumnya berteriak-teriak dihadapan mereka kini duduk dengan tenang, dan telihat paras cantiknya, tetapi kelakuannya jauh dari kata cantik.
Indri menatap anak-anak yang lebih muda dihadapannya dengan takjub mengambil kesimpulan dari pembicaraan mereka, ''Jadi, kalian Guardian Kids?!'' Tanyanya heboh.
Tak ada satu pun dari mereka yang bersuara ataupun mengangguk. Yang ada hanyalah senyuman tipis yang mereka perlihatkan sebagai jawaban 'ya'.
"Jadi?'' Orion masih bingung dengan arah pembicaraan mereka sebenarnya.
"Orang yang Hera tolong 20 tahun yang lalu itu S.A (Secret Agent), mereka adalah orangtua kami.'' Zen menjelaskan.
"Dan mereka sudah pensiun.'' Lanjutnya lagi."Lihat ini. Ini isterimu?'' Kata Glenn tiba-tiba berbicara pada Orion dan memutar layar macbooknya kerah Orion.
Tangannya mengepal melihat layar itu menunjukkan Luna yang sedang berbicara pada seseorang perempuan.
"Siapa yang berbicara dengannya itu?'' Orion menahan emosinya.
"Lili. Lili Finegard. Kau pasti tahu kan siapa dia. Ini terjadi kemarin, aku mencuri filenya dari keamanan CCTV rumah sakit tempat isterimu di rawat.'' Glenn kembali membalik macbooknya dan tenggelam dengan pikirannya.
"Bagaimana kau bisa menemukan itu?'' Kian bersuara.
Glenn mengangkat sebelah alisnya menatap Kian dengan heran. "Maaf kak Kian, tapi aku harus mengatakan kalau kau seharusnya jangan hidup di zaman batu. Era ini sangatlah berbeda dengan era kalian dulu.''
Kian menatap Glenn dengan kesal, sakit hati karena telah di hina oleh seorang anak kecil.
"Maafkan perkataan kasarnya, wajar saja kalian tak tahu. Ia adalah hacker, ia mengetahui segalanya, bahkan jika kalian meminta untuk menggerakkan satelit pun ia bisa melakukannya.'' El menggantikan Glenn meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Moon (END)
Fantasía#1 in Fantasy (12-03-2017) Sebuah cermin menuntun seorang gadis bernama Luna ke dunia penuh keajaiban. Di sana, pangeran berambut perak yang terlahir di bulan perak telah menunggu sekian lamanya untuk membawanya pada takdir berbahaya. Orion, itulah...