Rion tak membiarkan penjagaannya lemah terhadap Luna. Kemanapun Luna pergi ia selalu ikut menemaninya, sekalipun itu ke toilet.
Bukan hanya itu, ia tak membiarkan siapapun yang tak ia kenal mendekati Luna. Rion sangat cemas karena peringatan dari Hera kemarin tak main-main.
"Walaupun hanya kalian bertiga yang mengetahuinya, itu tak menjamin apapun. Karena ia bisa merasakan kekuatan Luna. Jadi jangan biarkan istrimu menggunakan sihirnya sedikitpun. Kuingatkan sekali lagi, bahkan tanpa Luna menggunakan sihirnya sedikitpun juga cepat atau lambat ia akan menemukannya. Saat ini kami masih mengerjarnya, jadi jangan lemahkan pertahananmu pangeran.''
Itulah pesan Hera kemarin pada Orion tanpa sepengetahuan Luna dan Zelya. Orion memang sudah melarang Luna menggunakan sihirnya, dan untunglah Luna mengerti dan tak banyak bertanya padanya. Luna sangat percaya padanya, karena itu ia selalu mendengarkan perkataannya.
"Tunggu!'' seseorang berdiri dihadapan Orion, Luna dan Zelya sengaja menghalangi jalan mereka.
"Apa maumu?'' tanya Orion menatap Marvel tajam.
Marvel sama sekali tak takut pada Orion dan malah balik menatapnya sengit.
"Lo pacarnya cewek nggak sopan itu kan?'' tunjuk Marvel kearah Luna yang menatapnya heran.
"Namaku Luna! Bukannya 'cewek nggak sopan'!'' protes Luna kesal.
Marvel mengabaikannya lalu kembali bicara kearah Orion.
"Gue tau kalian pacaran hanya karena saling memanfaatkan saja kan?''Luna mengerjapkan matanya beberapa kali, karena tak mengerti arah pembicaraan Marvel.
"Cewek itu menghisap uang lo, dan lo sendiri manfaatin tubuh dia kan?!'' Katanya menatap Orion tepat dimata.
"Kau.. gila ya?'' Zelya yang dari awal diam membuka suaranya.
Marvel menoleh kearah Zelya dan menatapnya kesal.
"Bagaimana kau bisa beranggapan seperti itu?'' Tanya Orion tenang.
"Gue mendengar percakapan kalian saat di taman belakang beberapa hari yang lalu dan juga saat dikantin tadi siang.'' Marvel kembali menatap Orion.
Percakapan luna tadi siang saat dikantin.
"Rion, uang bulanan untuk belanja sudah habis.'' Luna melirik kearah Orion yang sedang makan.
"Oke, nanti dikasih.'' Jawabnya singkat.
Luna hanya tersenyum cengengesan mendengar jawaban Orion.
Ia akhirnya ingat tentang pembicaraannya dengan Orion tadi siang lalu membuang nafas berat karena Marvel ternyata salah paham. Lagi pula itu sama sekali bukan urusan Marvel, tapi kenapa dia sangat terobsesi mencampuri urusan mereka?
Dan pembicaraan mereka ditaman belakang beberapa hari yang lalu juga membahas soal luka, dan lagi-lagi Marvel salah paham.
"Tunggu, tunggu. Kalau memang itu benar sekalipun, itu semua bukan urusanmu kan? Jangan campuri urusan kami.'' Luna kembali marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Moon (END)
Fantasy#1 in Fantasy (12-03-2017) Sebuah cermin menuntun seorang gadis bernama Luna ke dunia penuh keajaiban. Di sana, pangeran berambut perak yang terlahir di bulan perak telah menunggu sekian lamanya untuk membawanya pada takdir berbahaya. Orion, itulah...