Chapter 18 - A way

54.5K 4.8K 16
                                    

"Bagaimana? Kalian menemukan cara agar matanya bisa kembali?'' tanya Orion tergesa-gesa.

Leto dan Lea menatapnya ragu.

"Sebaiknya kita duduk dulu.'' Leto mempersilahkan Orion, Luna serta istrinya duduk.

Rion menggandeng dan membantu Luna duduk, lalu ia duduk disebelahnya.

Dengan seriusnya Orion menatap Leto dan Lea bergantian.

"Bagaimana?'' ulang Orion sekali lagi.

"Sepertinya aku harus menjelaskannya pelan-pelan pangeran. Aku tak ingin kau salah memilih nantinya.'' Leto menatap Orion tegas.

Orion mengangguk mengerti.

"Hanya ada satu cara..'' Leto memulai pembicaraannya.

"Aku menemukan cara ini karena aku mengunjungi ibuku di dunia seberang.'' Leto melirik ke arah Luna.

"Nenek?'' Gumam Luna.

"Luna harus kembali ke bumi.'' Leto menatap Orion penasaran, bagaimana ia akan bereaksi.

"Apa maksudmu?'' tanya Orion tenang, air mukanya sama sekali tak berubah, tapi ia tahu pasti cara itu ada konsekuensinya. Orion tak bodoh, ia bisa melihatnya hanya dari ekspresi wajah Leto dan Lea.

"Sihir kuno tak akan bereaksi disana. Dengan kata Lain, ketika Luna tiba disana, matanya akan kembali seperti semula. Dengan sendirinya sihir kuno yang membelenggu Luna akan terlepas sekali ia menginjakkan kakinya disana. Termasuk sihir kuno yang kau miliki dari lahir. '' Leto menghela napas lalu melanjutkan kalimatnya.

"Tetapi.. sekali ia keluar dari Gerwish ia tak akan bisa masuk lagi kedunia ini.'' Leto menahan emosinya.

"Apa yang terjadi kalau aku kembali kesini?'' Luna penasaran.

"Saat kau masuk kembali ke Gerwish maka Sihir itu akan menyerangmu, dan kau tak akan selamat. Selama ini kau bisa selamat kembali ke sini karena nenekmu telah menyegel sihir tersebut ke dalam kalung sebelum ia membawamu ke bumi.'' Jawabnya.

"Kita tak bisa menyegel sihirmu lagi Luna. Karena sihirmu sudah bangkit sepenuhnya saat bulan merah kemarin. Saat sihir kuno sudah bangkit sepenuhnya, mereka tak akan bisa disegel kembali, karena sihir kuno itu hidup. Sihir kuno tak seperti sihir murni lainnya, sihir kuno hampir sama dengan Roh, mereka hidup ditubuh tuannya.'' Kali ini Lea yang berbicara.

"Jadi dengan kata lain, aku harus memilih Gerwish atau Luna.'' Kata Orion menggenggam tangan Luna.

"Benar. Kau harus memikirkannya baik-baik. Kalau tidak kau akan menyesal nantinya.'' Leto berdiri dan berjalan ke arah pintu di ikuti Lea.

"Kau harus berfikir realistis, sebagai penerus takhta kerajaan ini dan juga sebagai suami Luna.'' Kata Leto sebelum keluar ruangan.

Luna hanya diam dan melamun. Ia tak ingin berpisah dengan Orion, tapi.. ia juga tak boleh egois. Kerajaan ini akan bergantung pada Orion di masa depan nantinya. Ia tak akan membiarkan Orion bertindak gegabah.

"Rion.'' panggil Luna pelan.

Orion menoleh dan menatap Luna sedih.

"Aku tak apa buta selama-lamanya asalkan bersamamu.'' Luna tersenyum simpul.

Orion langsung memeluk Luna seketika tanpa berkata apa-apa. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Aku...'' Orion ingin memberikan jawabannya tapi Luna langsung menahannya.

"Shhhhhtttt.'' Luna menyuruhnya diam. "Pikirkan dulu baik-baik.'' Luna membelai lembut punggung Orion.

***

Silver Moon (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang