Kira-kira, momen manis apa yang terjadi saat kalian merencanakan liburan ke pantai?
KITAKORE
Kitakado Tomohisa
Musim panas adalah masa-masa matahari sedang dalam tahap terik-teriknya. Ditandai dedaunan hijau yang menyegarkan. Musim penuh warna. Juga penuh cinta yang semakin membara."Panas sekali," gerutumu mengipasi tengkuk dengan tangan.
Tomohisa hanya tersenyum simpul. "Aku tahu jajanan es krim di dekat sini. Mau?"
Kau mengiyakan lalu berjalan beriringan. Sepintas, kalian berdua bersama-sama memandangi etalase toko. Hingga kau mendapati situasi supercanggung ketika terdapat toko pakaian renang. Tomohisa juga melihat, tetapi hanya diam saja.
"Kitakado-san, ingin ke pantai bersama?" ajakmu. "Tapi kalau kau ingin dan sempat saja. Aku tidak memaksa."
Ketika mereka sudah mengantre di toko es krim, Tomohisa tampak mengusap dagu. Tiba giliran mereka, kau memesan es krim rasa coklat sedangkan Tomohisa memilih rasa vanila.
"Boleh saja, tapi...."
Kau menatapnya lekat-lekat, menunggu kelanjutan kata-kata pemuda itu.
"Kuharap kau tidak memakai pakaian renang yang seksi. Yang tertutup saja."
Kau mengerjap bingung. "Ke-Kenapa?"
Tomohisa terkekeh kecil. "Bahaya. Jujur, aku khawatir bila laki-laki lain melihat bagian tubuhmu terlalu terekspos. Tidak apa, kan?"
Wajahmu merona.
Sesaat sensasi kupu-kupu menyusup, menggelitik perutmu. Namun, bila pemuda itu pergi ke pantai bersamamu, pasti banyak pula gadis genit yang ingin mendekatinya. Dan, sekadar membayangkan sudah cukup membiarkan hati memanas.
Jemari Tomohisa memegang es krim miliknya, lalu mencicipi es krim batang rasa coklat di genggamanmu. Kau tertegun sesaat, tetapi mendapati es krim milik Tomohisa di hadapanmu.
"Kalau begitu... bagaimana kalau kita pergi ke festival musim panas saja?" usulmu sedikit tersipu, ikut mencicipi es krim vanila Tomohisa.
Manik biru pemuda itu terlihat lebih cerah. Sepertinya ajakan festival lebih menyenangkan dan lebih aman bagi hati, jiwa, dan perasaan.
"Boleh. Bagaimana kalau kita kembaran yukata?" tambah Tomohisa tampak lebih riang.
Kau mengangguk lalu mulai memutuskan untuk mencari jadwal festival bersama pemuda itu.
Korekuni Ryuuji
"Pantai? Nggak," bantah Ryuuji mentah-mentah. "Bisa-bisa kulitku jadi hitam."Namun, seingatmu ketika sesi pemotretan bersama B-Project cs, ia sah-sah saja berada di bawah sinar terik matahari. Kalau menjadikan itu sebagai argumen, Ryuuji pasti akan melawanmu dengah mudah: demi pekerjaan.
Kau mendengus agar ia tidak lagi bisa mengelak. "Pakai sunblock."
Ryuuji menghela napas. "Cih. Memangnya tidak ada tempat jalan-jalan selain pantai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐵-𝑝𝑟𝑜𝑗𝑒𝑐𝑡: 𝐷𝑟𝑒𝑎𝑚𝑦*𝐹𝑎𝑛𝑡𝑎𝑠𝑦
FanfictionSingkat kalimat, buku ini bertujuan mewarnai hatimu; sang pembaca yang ingin terhibur dengan kisah yang senang maupun sedih. Siap berfantasi? Klik baca, ya. Semoga kamu suka ❤️ × × × Disclaimer: B-Project © MAGES Pairs: B-Project various x Reader R...