THRIVE + KiLLER KiNG: Thrilling Summer

684 50 93
                                    

Bagaimana rasanya menikmati musim panas kedua bersama mereka?

Check it out!!!

Warning: Grammar error, AU, typo, OOC

THRIVE

Ashuu Yuuta
- lover in danger! -

"[Name], tunggu sebentar, ya!" Yuuta menepuk pelan bahu gadis itu.

Gadis itu menghela napas, memandangi es krim vanila yang perlahan meleleh. Yuuta berjanji akan seharian bersamanya untuk menikmati liburan. Namun, saat mereka berada di pantai, Yuuta tidak bisa melepas kesibukan begitu saja. Ditunjuk untuk bermain voli pantai, merekam pertandingan, dan memotret teman-temannya.

"Apa dia tidak sedikitpun memikirkanku?" gumam [Name] menggembungkan pipi. Merasa jenuh, ia menggoyangkan kedua kaki. Namun, butiran pasir justru mengotori sela jari kaki, memunculkan kekesalan sepele.

Netra [Name] terfokus memandang sekumpulan remaja berinteraksi ricuh. Seorang laki-laki berjalan kaku dengan memegang tongkat kayu. Kedua matanya ditutupi kain merah sehingga tidak bisa melihat sekitar. Tujuan permainan itu adalah untuk membelah semangka besar. Daripada melamun tidak jelas, [Name] memutuskan untuk menonton permainan itu.

Langkah pemuda itu berawal pelan. Stik kayu yang digenggam terus membelah udara. Karena kesal, ia memulai langkah cepat dan memutar. Kerumunan sekitar mulai menjaga jarak agar tidak terkena pukulan tidak disengaja. [Name] menatap ngeri. Ditoleh ke arah kiri. Posisinya duduk cukup dekat dengan semangka.

Memutuskan untuk segera kabur, [Name] melakukan aba-aba yang tepat untuk segera pergi tanpa terusik. Tetapi stik kayu yang terus berputar arah menyulitkannya untuk pergi.

"Aku yakin semangka itu ada di sini. HIYAAAA!"

"[NAME]!"

Seruan Yuuta terdengar sejauh dua meter dari posisi [Name] berdiri. Stik kayu itu terangkat tinggi. Sepersekian detik yang berlalu, Yuuta berlari sekencang mungkin. Netra [Name] terpejam, ketakutan melanda dirinya.

Hingga memunculkan bunyi benturan keras.

[Name] segera membuka mata. Yuuta mendekap gadis itu, menjadikan tubuhnya sebagai tameng, dan bergerak menjauh sedikit dari posisi semangka itu berada. Es krim cone yang digenggam [Name] melambung jauh, mencecerkan seluruh isinya.

Pelaku pemukul stik kayu itu langsung membuka tutup mata setelah mendengar bunyi keras tersebut. Menyadari kejadian buruk, kerumunan remaja itu langsung menghampiri Yuuta dan [Name]. Mereka meminta maaf atas kesalahan teman mereka yang kelewat ambisius itu. Yuuta memaafkan mereka, lalu kerumunan itu kembali menyepi.

"[Name], kau tidak apa-apa, kan?" tanya Yuuta menautkan alis.

"Berkatmu, aku tidak apa-apa," jawab [Name] mengangguk pelan, lalu mengusap rambut Yuuta yang sedikit basah. "Tapi Yuuta ... basah."

Buliran air kemerahan dari potongan semangka mengenai punggung dan rambut Yuuta. Walaupun demikian, cengiran riang justru menghiasi kedua sudut bibirnya. Ia memegang beberapa helai rambut [Name]. Tidak lama, Yuuta tampak merasa bersalah.

"Maaf, aku tidak menjagamu dengan baik. Seharusnya kita melalui hari ini bersama, bukan menanggapi kesibukanku."

[Name] menggeleng, lalu meraih sela jemari Yuuta. Menggandeng jemari pemuda itu. "Kumaafkan hari ini. Justru aku harus berterima kasih karena sudah menyelamatkanku."

𝐵-𝑝𝑟𝑜𝑗𝑒𝑐𝑡: 𝐷𝑟𝑒𝑎𝑚𝑦*𝐹𝑎𝑛𝑡𝑎𝑠𝑦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang