Kacamata - Sekimura Mikado

789 73 36
                                    

Requested by runasaki

Karena onee-sama perhatian, di media ada visual bang Mikado yang dirilis tahun ini buat Runa-chan. Tamvan kan? (UwU)//tau2nya uda liat duluan//ditamvar

Ada yang ingin menduga rupa di balik sepasang manik Mikado. Tak lain, tak bukan adalah kau. Sepasang manik Mikado selalu melekat dengan manis nyaris dalam segala aktivitas. Terkecuali saat mandi dan tidur. Itu hanya dugaan sementaramu. Oleh karena itu, kau ingin tahu jawaban pasti dari orangnya langsung.

"Sekimura-san," panggilmu mencolek bahunya.

Memasang cengiran, ia berkata, "Hm, ada apa?"

Tanganmu terulur dengan menyatakan keinginan secara terus terang. "Aku ingin melihatmu tidak berkacamata."

Mikado bergeming sepintas lalu terbahak-bahak. Ia merapatkan posisi bingkai manik yang sempat melorot dengan jemari tengahnya. Terlihat binar penuh keceriaan yang menerangi sepasang iris emerald-nya.

"Hoho, coba saja. Kacamataku adalah aset bernilai yang tidak bisa disentuh dengan mudah!" Mikado melindungi dua sisi bingkai dengan jemarinya.

Kau langsung sengaja menyipitkan manik. "Apa jangan-jangan kalau kubuka matamu akan seperti ini?"

Mikado mengusap dagu. "Rasa penasaranmu tinggi juga, ya. Kalau kau tidak, aku bisa meminjamkan koleksi Mamirin-ku."

Sogokan Mamirin yang sangat disayangi Mikado sekalipun tidak mengenyahkan niatmu untuk melihat rupanya yang tidak mengenakan kacamata.

"Nggak mau. Jangan pergi, hei!" ucapmu setengah berseru menghampiri Mikado yang mundur perlahan.

Tanganmu tidak bisa menggapai dengan mudah karena penjagaan yang superketat, meskipun tinggi badan pemuda itu rata-rata berkisar 177 sentimeter. Tanpa sadar, Mikado justru terjebak karena bersandar di pintu utama.

"Lebih baik tunjukkan kepadaku. Kau nggak bisa lari, loh!" timpalmu merasa percaya diri, menyentuh pintu di sisi pintu yang disandari Mikado.

Mikado menautkan alis. "Memangnya kau nggak pernah lihat diriku saat tidak berkacamata, ya? Wah, sebagai personel MooNs, aku sangat kecewa."

Kau menganga. "Pernah memangnya? Kapan?"

Sebagai penggemar sekalipun teman kecil Mikado, kau tidak pernah menyadari hal itu. Dulu saja semasa Mikado masih kecil. Namun, seiring ia beranjak remaja, tahu-tahu bingkai manik telah menghiasi wajahnya. Sebenarnya, kau hanya penasaran. Dan, perubahan itu tidak mengurangi perasaanmu terhadapnya.

Mikado tersenyum penuh misteri. "Kapan, ya?"

Kau menggembungkan pipi. "Jangan membohongiku."

"Apa sih yang membuatmu tertarik? Apa karena ingin mengetahui minus-ku separah apa? Dan omong-omong...."

Kau menggeleng. "Bukan itu, kenapa?"

Mikado memegang bahumu. "Kalau kau mendominasi terhadapku kesannya seperti sengaja melakukan kabedon, ya?"

Bibirmu menganga. Kau langsung melepas sentuhan di pintu utama. Namun, Mikado masih menyandarkan punggungnya di pintu. Lalu tangan pemuda itu beralih menyentuh sela-sela jemarimu.

𝐵-𝑝𝑟𝑜𝑗𝑒𝑐𝑡: 𝐷𝑟𝑒𝑎𝑚𝑦*𝐹𝑎𝑛𝑡𝑎𝑠𝑦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang