*sudah lewat sebulanan lebih, tapi gapapa yach. Spesyel deh panjwaaaang ;3/bacok*
× × ×
THRIVE
× × ×
× Ashuu Yuuta ×
- pengorbanan -
Yuuta menatap gamang sekitar. Cokelat, bunga, dan kartu ucapan di mana-mana. Baru saja dirinya melewati lorong bersama Kento dan Goushi.
"Valentine setahuku sudah lewat, deh," tutur Yuuta mengernyitkan dahi.
Kento mengangkat bahu. "White day. Masa tidak tahu?"
Yuuta mengerjap. Sebulan lalu, [Name] memberinya cupcake pelangi kesukaannya. Walaupun gadis itu menyatakan sebagai pemberian giri (sebagai teman) alih-alih honmei (perasaan lawan jenis).
Sontak, Yuuta membuka isi ransel hitamnya. Buku tulis, kotak pensil, dompet, dan secangkir puding pelangi. Iris ungunya membola ketika mendapati benda terakhir.
"Akan kuberikan puding ini!" Yuuta langsung menutup ritsleting ransel.
Goushi melengos. "Yakin? Tadi di konbini pas sisa satu."
Yuuta menggembungkan pipi. Goushi benar. Dia memang memperebutkan puding dengan bocah SD bertopi kuning. Dan dia menang berkat mengalihkan perhatian bocah itu terhadap permen gacha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuuta memandang lagi cangkir puding pelangi itu sekali lagi. Kenyal, manis, dan indah. Nyaris setiap hari, sajian penutup itu jadi pelengkap bagi segala suasana. Namun, ia teringat lagi akan [Name]. Teman sebangkunya. Terkadang kikuk, tetapi juga membuat harinya sama berwarna. Seperti puding kesayangannya.
Dia ingin melihat gadis itu tersenyum berseri ketika berada di sisinya.
"Tetap akan kuberikan," kata Yuuta membulatkan keputusan. "Aku duluan, yah!"
