Part ini semacam manga empat koma; terdiri dari tiga sub-part.
Dedicated this for runasaki's birthday.
Warning:
- tulisan receh
- humor garing
- kelanjutan part 2 soulmate - sekimura mikado#1 : pasangan aneh ...
Udara terasa sejuk menerpamu. Setengah berlari bersama Mikado yang menggandengmu. Jalanan begitu ramai, dipenuhi pejalan kaki. Namun, ada sebuah keanehan yang kini semakin kontras.
Puluhan pasang mata yang melirik.
"Mika," panggilmu memperlambat langkah.
Lelaki berambut cokelat itu menoleh. "Kenapa?"
Di sisi trotoar, seorang bocah sepuluh tahun--- berambut unik; hitam berombre magenta tengah mengemut lolipop. Tak sendirian, seorang pria berambut putih--- dugamu seorang ayah yang setia menggandeng bocah itu.
"Tomo, apa kau melihat pasangan aneh?" tanya bocah itu sengaja mengeraskan suaranya.
Lelaki berambut putih itu mengusap dagu, tak kalah kontras bertindak--- menunjukmu dan Mikado dari seberang. "Pasangan yang memakai jas putih dan gaun mungil di sana?"
"Pasti mereka pasangan kawin lari. Sinetron kids zaman old benar-benar terjadi di sini," sahut bocah itu telah berkata sarkas.
"Mungkin mereka sedang cosplay?" duga lawan bicaranya. "Ryuuji, kau cantik juga kalau pakai gaun."
"Hentikan, Tomo."
Malu, jemari kirimu segera meraih lengan jas Mikado. Lelaki itu tidak tampak peduli, masih berjalan beriringan denganmu.
"Mika, kenapa kita tidak berganti pakaian dulu saja?"
#2 : how about mamirin?
Mikado menyetujui kemauanmu. Ketimbang berbalik menuju lokasi resepsi, kalian tiba di sebuah toko baju dari gerai pusat perbelanjaan. Lebih dekat daripada berbalik arah. Lokasi tergolong strategis sehingga tidak perlu lebih lama lagi menahan malu.
"Omong-omong ... Mikado, pinjam uangmu dulu, ya?" tanyamu baru saja mencari kaus t-shirt. Dompetmu masih tertitip di dalam loker ruang ganti pakaian; dikarenakan gaunmu tidak bersaku.
Mikado mengeluarkan kartu plastik dari saku celananya. "Siap. Aku bawa debit card."
Bernapas lega, kau bisa mencari pakaian lebih leluasa. Pengunjung juga tidak ramai; toko berada di ruang tertutup. Setelah mendapat setelan yang cocok, kau melirik ke sisi Mikado.
Ia tertegun begitu melihat ponselnya, lalu berseru, "AAAAAAAA!!!!"
Kau tertegun. "Ada apa?"
Manik hijau Mikado berkaca-kaca. "Episode terbaru Mamirin ... ditunda seminggu lagi! Mamiriiiiin! Tidaaaak!"
Tak lagi berdiri, Mikado telah bersimpuh dan menangis tersedu-sedu. Alih-alih ingin menghibur, kau hanya bisa menghela napas.
"Mika, cepat cari bajunya."
#3 (last) : the promising flower bouquet?
Tiada lagi pasang mata yang menilai kalian sebagai pasangan kawin lari. Gaunmu dan jas Mikado telah dilipat rapi; dijinjing dalam kantong kertas daur ulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐵-𝑝𝑟𝑜𝑗𝑒𝑐𝑡: 𝐷𝑟𝑒𝑎𝑚𝑦*𝐹𝑎𝑛𝑡𝑎𝑠𝑦
FanfictionSingkat kalimat, buku ini bertujuan mewarnai hatimu; sang pembaca yang ingin terhibur dengan kisah yang senang maupun sedih. Siap berfantasi? Klik baca, ya. Semoga kamu suka ❤️ × × × Disclaimer: B-Project © MAGES Pairs: B-Project various x Reader R...