BGMnya puter ya. Kenapa harus diputer ? Gapapa, biar baper aja😂😂 Aku seneng buat anak orang uring-uringan atau nangis gara gara baper, wahahahaha /ditabok readers/
.
.
.
.
."Bagaimana keadaannya dokter ?"
Dokter Kang menarik selimut hingga sebatas leher Jihoon. Namja manis itu berakhir pingsan di dekapan Jisoo karena lelah.
"Apa ada hal yang membuatnya tertekan ? Aku dengar, kalian akan comeback. Apa ada hal lain yang ia pikirkan selain lagu-lagunya ? Seperti masalah pribadi yang berat mungkin ?"
Semua member yang ada di kamar Jihoon bungkam tak menjawab. Jeonghan yang tersentak karena pertanyaan itu pun sampai berhenti mengusap wajah Jihoon.
Soonyoung yang tengah duduk di sofa itu hanya diam. Melihat Jihoonnya pingsan membuatnya sedikit tersentak. Soonyoung sebenarnya mendengar semua perkataan dokter walaupun pandangan seolah ia menatap televisi, tapi pikirannya melanglang buana. Pikirannya melayang entah kemana.
Disatu sisi, ia merasa sangat bersalah pada Jihoon. Tapi disisi lain, ia masih meragukan cinta Jihoon.
"Emm, sebenarnya ada masalah kecil, dokter." Ujar Seungcheol pelan dan disetujui oleh para member.
"Ia demam tinggi. Jangan buat dia tertekan kalau kalian tidak ingin Jihoon berakhir berbaring di rumah sakit. Ia harus istirahat total dan bantu dia untuk selesaikan masalahnya. Anak ini butuh kalian." Ujar Dokter Kang.
"Kalau begitu, saya permisi dulu."
Seungcheol dan Jun mengantar Dokter Kang sampai ke depan pintu dorm. Mereka sempat menatap ke arah Soonyoung yang masih tidak bergeming itu.
Jeonghan kembali mengelus wajah pucat itu, "Ya, dia butuh kita. Tapi lebih tepatnya, ia butuh Soonyoung."
Jeonghan menghapus air mata yang telah mengalir membasahi pipinya, "Jja, kalian keluarlah. Aku akan menemani Jihoon istirahat dan Jisoo, beritahu pesan anak ini pada Soonyoung."
Jun dan Seungcheol mengucapkan terima kasih lagi sebelum mobil hitam milik sang dokter itu pergi.
"Kwon Soonyoung, kami ingin berbicara denganmu." Ujar Jisoo.
"Bicara saja, hyung." Balasnya datar.
Jisoo duduk disebelah Soonyoung dan menghadapkan tubuhnya pada namja sipit itu, "Kau harus minta maaf pada Jihoon."
Namja kelahiran Namyangju itu merotasikan matanya lalu menghela napasnya, "Baiklah, aku akan minta maaf."
Namja yang sampai sekarang masih berstatus sebagai kekasih Jihoon itu berdiri dan berjalan sedikit tertatih ke arah kamar Jihoon untuk minta maaf karena disuruh oleh si hyung Amerika itu. Ingat karena disuruh, bukan kemauannya.
Belum sempat membuka pintu, bahu Soonyoung di dorong oleh Jun.
"Jika kau tidak tahu apa salahmu, tidak usah minta maaf, brengsek!!" Geram Jun.
"Beraninya kau membentakku seperti itu!!"
"Asal kau tahu Soonyoung, namja yang tengah berbaring sakit itu mencintaimu. Dia mengatakannya langsung padaku."
Soonyoung menoleh ke arah Jisoo dengan tatapan sengitnya, "Aku tidak percaya sebelum Jihoon yang mengucapkannya langsung padaku."
"Soonyoung-ssi, kupikir kau orang terhormat dan selalu berpikir positif hingga aku bangga padamu. Tapi nyatanya kau brengsek!!" Ujar Chan yang tersulut emosi.
Soonyoung mendekat ke arah Chan, "Kau," Namja sipit itu menunjuk tepat di depan muka Chan, "Kau bocah tidak tahu apa-apa. Kau jangan ikut campur!!"
Kini giliran Seokmin yang mendorong bahu Soonyoung dan berdiri di depan si maknae, "Bahkan Chan lebih mengerti darimu, bodoh!!"
"Diam kau!! Kau masih berniat merebut Jihoon dariku 'kan ?"
"Ya, awalnya aku berniat seperti itu saat tahu bagaimana kasarnya kau pada Jihoon." Seokmin mendorong bahu Soonyoung menggunakan telunjuknya.
"Tapi itu tidak jadi saat aku melihat bagaimana dia mencintamu, brengsek!!"
"Sudahlah, bisakah kalian bicarakan ini baik-baik ? Jihoon hyung sedang istirahat." Ujar pemuda Kim itu.
Soonyoung menoleh ke arah Mingyu dan menatapnya garang, "Diamlah, Kim Mingyu. Karena kau sama saja dengan mereka. Kau masih mencintai Jihoon kan ? Jujur saja!!"
Wonwoo berusaha untuk menahan kekasihnya untuk tidak terbawa suasana, tapi itu gagal. Mingyu sudah ada di hadapan Soonyoung.
"Aku ? Kau menyalahkan aku ?"
"Kemarin kau berduaan dengan Jihoon 'kan ? Modusnya saja mau mengantarkannya ke toko obat."
Mingyu mendengus kasar, "Aku tidak habis pikir, hyung. Kenapa kau bertindak sebodoh ini ? Apa kau tahu dia yang memintaku mengantarkannya. Dan kau tahu obat yang ia beli untuk siapa ? Untukmu, bodoh!!"
Seokmin kini maju selangkah, "Dan kau tahu kenapa dia bisa jatuh sakit seperti ini ? Setiap dua jam sekali ia bangun untuk merawat kakimu. Ia mengganti kompresannya beberapa kali sampai dia tidak sadar tidur di meja makan kemarin!!"
Pantas saja kakiku merasa baikkan. Batin Soonyoung.
Oke, Soonyoung sudah mulai tertegun mendengar kejujuran dari setiap member. Ia mulai sedikit tersentuh. Tapi egonya masih tinggi dan menurutnya itu belum cukup.
Kini Seungcheol yang angkat bicara, "Lagunya kemarin dibilang tidak layak dengar. Ia frustasi, dia membutuhkanmu. Sampai Jihoon dapat kabar kalau kau cedera. Asal kau tahu, dia panik Soonyoung. Bahkan saat aku bersamanya di studio kemarin, ia lupa membawa ponselnya."
Mingyu mengangguk setuju, "Ya, dia lupa membawa benda yang selalu ia bawa kemana-mana. Dia bukan seperti Jihoon hyung yang kami kenal jika itu sudah bersangkut paut dengamu. Ia rela derajatnya sebagai seorang komposer muda turun hanya untuk kekasih bodoh sepertimu!!"
"Diamlah!!" Teriak Soonyoung.
"Kalian berdua," Namja sipit itu menunjuk ke arah Seungcheol dan Mingyu, "Walaupun kalian mantan Jihoon, aku tahu kalian masih mencintai Jihoon."
"Dan kau," Kini giliran Seokmin yang ditunjuk Soonyoung, "Kau sudah ku anggap sebagai adikku sendiri tapi kau mau merebut Jihoon dariku."
"Kau juga," Chan sedikit tersentak Soonyoung menunjuknya juga, "Kau bocah jangan berani-beraninya mendekati Jihoon, sialan!!"
"Jaga ucapanmu, Kwon Soonyoung!!"
Terdengar suara tamparan yang sangat keras. Dalam sekejar suasana riuk pikuk itu hening. Jantung seluruh member berdetak dengan cepatnya, sistem vital tubuh pun serasa berhenti untuk sejenak. Napas mereka memburu, mata membola karena terkejut.
Soonyoung pun ikut terkejut. Hingga setetes air mata keluar dari mata itu dan menetes ke lantai yang membuat semua tersadar.
Seungcheol menampar Jihoon.
Catetan : Ulala~ Kenapa aku sakit ya nulis Jihoon kaya gini ?
KAMU SEDANG MEMBACA
SoonHoon Collection
FanfictionCoretan gaje author penyuka kemanisan dari couple yang satu ini ✨ Disclaimer: Seluruh Karakter milik Tuhan YME, pribadi dan Pledis Entertainment selaku agensi. Semua isi dari fiksi ini adalah hasil dari tulisan penulis. Adapun jika ada kesamaan nama...