59. Paper Plane

4.1K 365 4
                                    

Satu.

Dua.

Tiga.

Kumpulan pesawat kertas itu sangat menganggu. Soonyoung benar-benar kekanak-kanakan! Jarak antara ia dan Jihoon hanya terpaut dua meter saja, tapi lihatlah tingkah laku Soonyoung.

Geram sudah.

Lelaki berparas sangar itu membuka satu persatu lipatan kertas itu hingga ia dibuat terkejut dengan isinya.

Jihoonie.

Aku...

Mencintaimu...

Wajah sangar yang semula terpatri itu melunak seiring dengan debaran yang kian membara pada dadanya. Pipi tembamnya merona begitu cantik dan senyum tipis pun terukir di bibir tipisnya.

Lelaki itu memberanikan diri untuk menatap sang kekasih. Bukannya mereda, yang ada degup jantungnya kian menggebu-gebu. Bagaimana tidak, Soonyoung tersenyum begitu lembut dan berkata 'Saranghae' tanpa suara.

Merona sudah.

Sedangkan di sisi lain, Soonyoung tengah berusaha menahan diri untuk tidak mencium Jihoon yang kini tersenyum malu-malu di depan sana.

Aku mencintaimu, Lee Jihoon. Akan begitu untuk selamanya.



catetan: ayo cek work baru aku yang judulnya paper plane. Cerita akan dilanjutkan ketika Soonyoung's diary dan Jihoon's diary selesai.

SoonHoon CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang