• Moonlight [2]

5.1K 660 114
                                    

Song: Kim Na Young - Say Goodbye

Kesedihan sudah pasti semua orang pernah rasakan. Salahkah Jihoon berpendapat bahwa kisah percintaanya selalu menyedihkan?

Berharap akan mendapat sebuah kisah cinta baru dengan pengalaman manis di dalamnya adalah satu dari sekian banyaknya harapan yang ia panjatkan.

Tak banyak kata yang bisa Jihoon ucapkan. Lidahnya terlalu kelu untuk sekedar berkata bahwa ia mencintai Soonyoung. Dahulu, rasanya mudah sekali mengatakannya. Namun, sekarang semuanya berbeda.

Selalu banyak macam pemikiran tak berguna yang muncul saat Jihoon ingin mengakui bahwa ia mencintai Soonyoung. Selintas pengalaman buruk kembali menghantuinya. Membuat itu bertanya-tanya, apakah masih pantas untuk mencintai Soonyoung?

Ia menggelengkan kepalanya pelan untuk menghilangkan segala macam pikiran tak jelas yang memenuhi kepalanya akhir-akhir ini.

Ruang latihan. Itulah tempat dimana mereka semua berada. Duduk dengan kaki yang diluruskan. Bernapas dengan rakusnya untuk memenuhi pasokan oksigen yang paru-paru mereka butuhkan. Mereka telah menyelesaikan latihan untuk hari ini.

Jihoon duduk menyandar pada tembok yang bersebrangan langsung dengan cermin. Duduk dengan sebuah botol air minum sebagai teman yang ia punya. Member yang lain sibuk dengan urusan paru-paru mereka.

Lelaki manis itu dapat melihat melalui kaca besar tersebut, Soonyoung mengambil botol minum Wonwoo. Ia meminum dari botol yang sama. Ya, Jihoon melihatnya.

Entah kenapa, tapi dadanya begitu nyeri melihat itu. Ciuman tidak langsung. Ia menatap kearah minum yang sedari tadi ia pegang. Minumnya lebih banyak daripada yang Wonwoo miliki. Ia memainkan tutup botol tersebut sambil menggigit bibir bagian bawahnya.

Menahan pilu yang begitu menyayat hati. Sudah berakhir saja rasanya masih menyakitkan seperti ini.

Melihat hyung mungilnya itu sedang dalam keadaan yang tidak baik, Chan memilih untuk mendekat dan duduk di sampingnya. Ia menarik botol minum yang sedari tadi Jihoon pegang.

"Hyung, boleh aku minta sedikit?"

Jihoon tersenyum maklum, lalu ia mengacak surai adik—bukan kandungnya itu. "Habiskan saja."

"Gomawo," ujar Chan.

Chan tahu jelas bahwa Jihoon pasti sedang ada permasalahan. Bahkan bukan hanya Chan saja yang menyadarinya, seluruh member sadar akan hal itu.

"Soonyoung-ie hyung," panggil Chan.

Soonyoung menoleh kala adik tersayangnya itu memanggilnya. "Bisakah kau menemani Jihoon-ie hyung dulu? Aku ada urusan." Chan berdiri dari duduknya agar Soonyoung yang menggantikan posisinya.

Soonyoung menelan salivanya kasar. Mau tidak mau, ia mengangguk lirih. Menempatkan dirinya tepat di sebelah Jihoon yang duduk sambil memainkan jemari lentiknya.

Soonyoung menatap ke arah Jihoon sekilas. Ia ingin bertanya apa alasannya memutuskan hubungan ini secara sepihak. Kalung itu, selalu ia bawa kemana pun ia pergi. Kalung dengan motif bulan.

"Ji," panggilnya.

Katakan bahwa kau mencintainya.

"Apa ada masalah dengan lagunya?" tanya Soonyoung.

Aish, seharusnya bukan itu yang ku katakan. Aku akan mengatakan bahwa aku merindukannya.

SoonHoon CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang