Song; Gfriend – Sunny Summer
"Soonyoung, disini panas!" seru Jihoon seraya mengibaskan tangannya.
"Sebentar, aku akan mengambilkan handfan." Lelaki bermata sipit itu segera beranjak demi mencari sebuah kipas angin kecil untuk kekasihnya yang sudah berkeringat.
Soonyoung melebarkan matanya terkejut lantas bergerak cepat menahan tangan-tangan lentik yang hendak membuka kaos berwarna jingga tersebut.
"Ini, ini, sudah kuambilkan handfan. Jangan buka bajumu, Jihoonie. Aset berhargaku tidak boleh dilihat oleh orang lain!" Satu cubitan mendarat mulus di pinggang Soonyoung. Menimbulkan denyut nyeri dan panas. "Cubitanmu sakit, Sayang," keluhnya seraya mengusap bekas cubitan kekasihnya.
Jihoon mendelik lantas merebut handfan yang dipegang oleh Soonyoung. "Memangnya aku peduli?" sarkasnya. Jahat. Ya, Lee Jihoon memang begitu. Dingin dan terkesan abai akan kekasihnya. Namun, jika ada yang berani macam-macam atau merebut Soonyoung darinya, jangan harap hidupmu bisa aman. Mungkin gitar atau semacamnya akan melayang ke arah wajahmu.
"Bersiaplah, acara pembukaan akan segera dimulai!" seru salah satu staff yang baru saja masuk. Kini sebagian dari member SEVENTEEN diharuskan mengikuti acara yang bertajuk 'Idol Star Athletics Championships' atau yang lebih dikenal sebagai ISAC.
Beberapa dari mereka diwajibkan untuk mengikuti beberapa cabang olahraga yang ada. Soonyoung dipilih untuk mengikuti lomba lari. Lelaki itu sempat mengeluh atas keputusan tersebut. Namun, jawaban yang ia dapat mampu membuatnya setuju akan keputusan tersebut.
"Aku memilihmu karena kau hiperaktif!"
Ada benarnya juga.
"Cepat berbaris, sebentar lagi acara akan dimulai!" Soonyoung tengah berjalan seraya membenarkan kain yang bertuliskan namanya ketika Jihoon berlari kecil menghampiri dirinya dan menyelipkan tangannya pada lengan Soonyoung. Lelaki mungil itu menggenggam kuat baju Soonyoung menggunakan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya ia gunakan untuk mengarahkan kipas angin mini itu pada wajahnya.
"Kau salah makan?" tanya Soonyoung tiba-tiba. Lelaki mungil itu menatap ke arahnya. "Aniyo," jawabnya singkat.
"Kau tidak enak badan?" tanya Soonyoung lagi. Kali ini Jihoon menjawabnya dengan sebuah gelengan dan bibir yang sedikit maju—kebiasaannya.
"Kau aneh," ujar Soonyoung.
"Aneh bagaimana?"
Soonyoung melirik sekilas ke arah tangan Jihoon yang melingkar di lengannya. "Memangnya kenapa? Tidak boleh? Ya sudah, akan aku—"
"Tidak, tidak, biarkan begini hingga kita menuju lapang," ujar Soonyoung kala Jihoon akan melepaskan tangannya.
~•°•~
Jihoon mengeluarkan ponselnya dari suka celananya. Membuka satu aplikasi bernama kamera. Lelaki itu mengarahkan kamera ponselnya pada lelaki yang lebih tinggi darinya. Soonyoung. Ya, orang itu adalah Soonyoung. Dengan senyum yang begitu indahnya, Jihoon berjalan menghampiri Soonyoung.
Lelaki sipit itu terus berceloteh tak jelas tentang lomba lari yang baru saja ia ikuti. Seungkwan datang dengan jas birunya lantas mewawancarai Soonyoung. Mingyu pun tak luput mengarahkan kamera ponselnya pada Soonyoung, tak ingin kehilangan momen barang sedetik pun.
Melihat kekasihnya melalui layar ponsel membuat Jihoon tersenyum-senyum sendiri. Tak salah Jihoon jatuh cinta padanya.
Lelaki mungil itu mengakhiri acara rekam merekam pujaan hati. Jihoon memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SoonHoon Collection
Fiksi PenggemarCoretan gaje author penyuka kemanisan dari couple yang satu ini ✨ Disclaimer: Seluruh Karakter milik Tuhan YME, pribadi dan Pledis Entertainment selaku agensi. Semua isi dari fiksi ini adalah hasil dari tulisan penulis. Adapun jika ada kesamaan nama...