• 가지마 [2]

6.8K 806 65
                                    

Matahari sudah memancarkan sinarnya, tanda pagi telah tiba. Boygrup asuhan Pledis itu sedang sibuk menata barang-barang yang harus mereka bawa saat fansign nanti.

Seperti Seungkwan yang memasukkan berbagai macam jenis snack ke dalam tasnya. Sementara yang lain sibuk dengan barang-barangnya masing-masing.

Disaat yang lain sedang berkemas, Soonyoung duduk terdiam di ranjang bagian bawah yang langsung menghadap ranjang Jihoon. Tatapannya kosong dan pikirannya bercabang kemana-mana.

Disebelahnya, Jihoon sedang sibuk mencari earphone miliknya. Ia mencari-cari hingga ke bawah kasur dan hasilnya sama. Benda itu tidak ada.

Ia menghela napasnya. Tak sengaja matanya melirik ke arah dimana benda yang ia cari itu ada di kasur bagian atas. Hanya saja, tempatnya tidak mengenakkan. Earphone miliknya berada di kasur bagian atas yang sialnya itu adalah tempat tidur Soonyoung.

Ia berusaha meraih earphone miliknya tanpa naik tangga. Karena tangganya dekat dengan posisi Soonyoung sekarang.

Jihoon kembali menghela napasnya setelah mencoba berjinjit beberapa kali untuk menggapai benda itu tapi tidak sampai. Ia berbalik dan menabrak seseorang. Itu Choi Seungcheol.

"Kau mau mengambil itu ?" Tanya Seungcheol seraya menunjuk ke arah earphone milik Jihoon.

"Ne, hyung."

Seungcheol tersenyum sambil mengusak rambut Jihoon. Ia berjinjit di depan tubuh mungil Jihoon. Namja manis itu terkejut. Bagaimana tidak, Seungcheol berjinjit yang otomatis membuat badannya seperti terhimpit oleh badan namja yang lebih tua itu.

Walaupun diam, Soonyoung melihatnya. Sungguh, rasanya seperti saat kau punya luka sayat dan disiram oleh alkohol. Sakit dan perih sekali. Namja manis yang selama ini Soonyoung kagumi, cintai dan sayangi itu dihimpit oleh pria lain di depan matanya.

Soonyoung tersenyum angkuh untuk menahan rasa sakit yang kian membelenggu ini. Ia berdiri dan keluar dari kamarnya. Ada satu hal yang mereka lewatkan. Mereka hanya melihat Soonyoung hilang dibalik pintu, padahal tidak. Jika diperhatikan, ada setetes air mata kekecewaan dan kepedihan yang menetes dari matanya.

Air matanya keluar untuk Jihoon dan hanya untuk dirinya. Tapi, ini sungguh diluar dugaan. Serumit inikah mencintai orang yang dicintai banyak orang ?

Pikirannya kalut untuk hari ini. Lebih baik ia menenangkan diri sebelum bertemu Carat di fansign nanti. Ia tidak mau terlihat lemah dihadapan Carat. Ia harus menahan semuanya demi mereka.

---

"Sial." Umpat Soonyoung.

Ia baru membaca urutan tempat mereka duduk untuk fansign sekarang. Soonyoung duduk disamping Jihoon. Kalau keadaan hatinya sedang bagus, mungkin berita ini akan diterima olehnya dengan senang hati.

Ya, fansign kali ini ia duduk di sebelah kekasihnya. Jika keadaan hatinya sedang tidak buruk, ia dengan senang hati akan melakukan skinship dengan Jihoon. Seperti yang member lain lakukan kalau duduk di sebelah si mungil. Memberi love sign pada penggemar atau sekedar berbincang.

"Hyung, kau baik ?" Tanya Chan.

Jujur, melihat hyung kesayangannya diam beberapa hari ini sangat memilukan bagi Chan. Latihan yang biasanya diiringi canda tawa dari Soonyoung, kini ia lebih memilih diam. Seungkwan dan Seokmin yang biasanya bisa mencairkan suasana hanya bisa diam.

Soonyoung menoleh kearah adik kesayangannya. Ia tersenyum lalu mencubit pipi Chan gemas, "Aku tidak apa-apa. Kenapa kau bertanya seperti itu, hm?"

SoonHoon CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang