7. • Terima Kasih

17.2K 1K 70
                                    

bacanya sambil denger lagu itu yaa👆👆
kalo ga punya, donlot dulu *maksa😂*

.
.
.
.
.

Seorang namja sipit kelahiran Namyangju tengah duduk di ranjang dorm bersama maknae kesayangannya. Namja sipit itu mendengus untuk yang kesekian kalinya.

"Tenanglah, hyung. Jihoon-ie hyung pasti baik-baik saja." Ujar Chan.

Dua namja itu berada di dorm karena beberapa waktu lalu si ketua performance team itu terkilir. Jadi, Seungcheol meminta Chan untuk membawa pulang Soonyoung.

Yang menyebabkan seorang Kwon Hoshi bimbang adalah kekasih mungilnya sampai sekarang belum kembali. Padahal Chan sudah memberitahunya kalau Soonyoung pulang karena terkilir dari 2 jam yang lalu. Dan sekarang, Jihoon belum datang juga.

"Dimana anak itu ?" Erang Soonyoung.

---


Jihoon meminta Mingyu untuk mengantarnya ke toko obat untuk membeli krim pereda nyeri untuk Soonyoungnya.

"Aku tunggu di mobil, hyung."

Jihoon mengangguk dan segera pergi memebeli obat tersebut. Tapi, fans mengetahui penyamarannya dan berakhir dengan akses jalannya dihalang oleh para fans dan ya, ia harus melayani setiap keinginan para fans walaupun ia sudah ingin pulang dan melihat kekasihnya.

Tidak mungkinkan Jihoon bilang kalau Soonyoung terkilir karena latihan. Yang ada mereka akan khawatir dan Jihoon tidak ingin fans mereka khawatir.

"Ahh, lelah sekali..."

Jihoon menyandarkan punggungnya di jok mobil. Ia menutup matanya dan mengatur napasnya.

"Itu resikonya menjadi idol, hyung." Jawab Mingyu.

Jihoon tidak merespon omongan namja kelebihan kalsium itu. Ia meraba saku celananya ingin mengambil ponsel. Ia bangkit dari duduknya dan mencari-cari ponselnya.

Mingyu menatapnya sekilas, "Mencari apa, hyung ?"

"Ponselku."

Seperti tersadar akan sesuatu, Jihoon menepuk dahinya.

"Ponselku ada di studio."

Namja manis yang berbalutkan sweater rajut berwarna orange itu mengerang pelan akan keteledorannya.

Mingyu menatap sekilas ke arah hyung mungilnya itu. Ia sedang merutuki nasib yang menurutnya sial itu.

Mingyu tersenyum, "Kau menjadi lupa akan segalanya jika sudah menyangkut dengan si sipit, hyung..."

"Diamlah, Kim. Dan apa itu ? Si sipit ? Sipit-sipit juga dia hyungmu!!"

"Baiklah, maafkan aku."

Hening menyelimuti keduanya. Sampai Jihoon mengubah posisi duduknya dan menatap Mingyu.

"Putar balik, Gyu. Aku ingin mengambil ponselku dulu di agensi." Ujar Jihoon.

"Biar aku saja yang mengambilnya, hyung pulang saja. Kasihan si sipit."

"Dia juga hyungmu, Kim Mingyu!!"

Mingyu tertawa keras setelahnya, "Baiklah, baiklah."

Jihoon membuka pintu mobil, "Gomawo."

"Sampaikan pada hyung sipit untuk cepat sembuh agar Jihoon-ie hyung kami tidak kelabakan seperti tadi."

Jihoon terkekeh mendengarnya, "Baiklah akan ku sampaikan. Itu pun kalau aku ingat."

SoonHoon CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang