• Love At The Same Time

4.5K 421 50
                                    

Song; 미교 — 좋니

Dalam kesunyian studio pribadi miliknya, Jihoon duduk memeluk lutut menatap ke arah pantulan dirinya di layar komputer. Ia sedikit melamun. Menata pikirannya yang terbang begitu jauh.

Sebuah nama terlintas begitu saja dalam benaknya. Kwon Soonyoung. Sosok happy virus SEVENTEEN—bersama Seungkwan dan Seokmin. Terpikir bahwa Soonyoung terlalu jahat dapat melukai perasaannya. Membiarkannya merasakan jatuh hati seorang diri. Berkata menyukai seseorang lainnya tepat di depan Jihoon dengan lantangnya. Hingga ia datang kembali dengan penjelasan yang membuat Jihoon tidak mengerti hingga saat ini.

Soonyoung mencintainya.

Sempat berpikir itu hanya wacana belaka, namun jika diingat bagaimana wajah Soonyoung yang begitu tegas saat mengucapkannya membuat Jihoon kembali ragu terhadap pilihannya sekarang. Pergi dan melupakan. Katakan saja jika Jihoon tidak teguh dalam pendiriannya, namun itu realitanya. Soonyoung benar-benar membuatnya bingung.

Separuh dari dirinya berkata untuk memberi kesempatan, namun di sisi lain ia ragu. Terkadang lelaki mungil itu menghela napasnya sejenak meratapi keanehan dalam dirinya. Seorang Kwon Soonyoung dapat membuat seorang Lee Jihoon kebingungan dan aneh dalam satu waktu. Jangan lupakan tentang menangis. Kwon Soonyoung dapat membuat Lee Jihoon, Si Produser hebat milik SEVENTEEN mengurung dirinya di studionya seharian hanya untuk menangisi pria jahil seperti Kwon Soonyoung.

Jihoon menghela napasnya berat, menyembunyikan wajahnya dibalik lipatan tangan. "Apa yang harus aku lakukan jika sudah begini?" keluhnya.

---

Pandangan dari sosok lelaki bermata sipit itu terlempar jauh ke langit yang kini tengah menampilkan bintang yang begitu indahnya. Ia menghela napas kemudian. Soonyoung membuang pandangannya ke arah sepatu putih yang terlipat pada bagian belakangnya. Senyum pahit terpatri setelahnya. Kebiasaan Jihoon, batin Soonyoung.

Lelaki mungil itu suka sekali menggunakan sepatunya seperti sendal. Mendapat petuah dari para hyungnya pun ia tidak mendengarkannya. Tetap saja menjadikan sepatu sebagai sendalnya. Hingga beberapa dari sepatu miliknya terlipat pada bagian belakang. Kebiasaan unik yang membuat Soonyoung rindu dengan sosok tersebut.

Soonyoung ingat sekali bagaimana Jihoon merengek tak suka kala Seungcheol memberinya petuah terkait sepatu tersebut. Ia ingat bagaimana lucunya Jihoon merajuk, hingga Soonyoung harus menahan dirinya untuk tidak mengecup bibir ranum Ji—

"Oh, kkamjjagiya! Hyung, kau membuatku terkejut..." keluh Soonyoung seraya mengelus dadanya yang kini berdetak cepat.

Sang pelaku terkekeh tanpa ada rasa bersalah. Ia mengambil tempat duduk di sebelah Soonyoung. "Kau melamun? Tidak biasanya," celetuk yang lebih tua.

"Aku hanya sedang memikirkan hal kecil."

"Hal kecil apa yang membuatmu terduduk disini di malam yang dingin ini, Soonyoung–ah?" Terdengar nada mengejek di dalamnya. Soonyoung melirik ke arah Jeonghan yang sedang tersenyum-senyum tidak jelas.

Soonyoung mendesis bimbang seraya memiringkan kepalanya. "Kau terlihat aneh, Hyung."

"Ah, jinjjayo? Bukankah kau yang terlihat aneh, Tuan Kwon?" ledek Jeonghan.

"Aku? Aku tidak aneh."

"Ya, kau aneh. Lebih tepatnya kau menjadi aneh karena Lee Jihoon," sungut Jeonghan.

SoonHoon CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang