Gravity

23.6K 1.9K 333
                                    


"Kenapa kau melihatku seperti itu?" Naruto melirik Sakura yang berdiri tegang di sampingnya, mereka berjumpa di lift apartemen pagi ini. Sakura tidak mengatakan sepatah kata pun bahkan tidak menjawab salam Naruto, ia hanya memberi si pirang itu sebuah tatapan tajam penuh arti.

"Matamu kenapa? hitam, kurang tidur?" tanya Naruto lagi.

"Aku sedang tidak ingin bicara denganmu." Sakura ketus, mengacuhkan Naruto sampai lift terbuka di lantai dasar. Naruto mengira-ngira apa Sakura sedang datang bulan ataukah gadis itu tahu kalau dirinya lupa memberi makan kokinya semalam?

"Loh, tidak pergi denganku?" tanya Naruto saat si pinky melangkah keluar dari lift dan tidak mengikutinya menuju parkiran basement.

.

.

"Pagi..." Naruto menyapa semua animator 2D ketika ia memasuki ruang divisinya. Wajah Naruto berseri bagai model iklan pembersih muka, alam selalu mendukung pria ini.

"Selamat pagi Naruto-kun.." Hinata menyapa Naruto dari meja kerja. Hinata adalah koordinator divisi animator 2D.

"Sela..."

"Selamat pagi Hinata..." seseorang memotong dan mendahuli salam Naruto, pria itu muncul dari arah belakang dan menghampiri meja Hinata. Aa..., kalian lihat wajah Naruto yang sedikit menekuk itu.

"Selamat pagi Toneri-san.." Hinata mengangguk.

"Hinata, ada kesalahan render animasi 3D di scene 11, kami memastikan animator 2D bisa men-tracing ulang. Kalian pasti belum dapat konfirmasi." terang Toneri.

Serontak Naruto memutar bola mata, Toneri tidak perlu repot-repot datang ke ruang animator 2D hanya untuk mengkonfirmasi sebuah revisi, lalu apa fungsi seorang koordinator? Toneri jelas hanya mencari-cari alasan untuk bertemu Hinata.

"Baiklah Toneri-san.., kuperiksa dulu di server 2D." Hinata memastikan file render serta daftar trakingan animator pada komputernya. Toneri menunggu, ia terus memandang Hinata bagai lukisan Mona Lisa yang tersohor itu. Naruto melirik sinis Toneri sambil berjalan menuju meja kerja lalu menekan keras tombol power PC-nya.

"Toneri-san, scene ini diambil alih Naruto-kun. Animator sebelumnya dialihkan ke scene lain. Kami akan segera mengubah trakingan-nya. Kau mau konfirmasi ini secara langsung ke Naruto-kun?" mendengar jelas Hinata menyebut namanya, Naruto langsung menoleh dan serempak Toneri pun meliriknya. Jika kalian punya indera ke-enam, sengatan listrik dapat terlihat di antara mata kedua pria itu.

"Ah.., katakan padanya, kami animator 3D mengubah gerakan animasi, pastikan animator 2D men-tracing ulang." Toneri bicara pada Hinata tapi matanya mengarah ke Naruto yang sedang menggenggam erat pen drawn-nya. Hei awas, bisa patah itu..

Usai mengatakan perintah itu, Toneri pun pergi dari ruang animator 2D, ia meninggalkan jejak ekor mata untuk Naruto dan tentunya pamit pada Hinata dengan senyuman hangat. Lihat, sekarang wajah Naruto seperti lipatan origami.

"Heh, Toneri masuk project film kita?" tanya seorang animator yang duduk di samping Naruto.

"Hm, ada beberapa scene memakai tehnik 2 setengah D dan kita membutuhkan beberapa animator 3D." si pirang memandang malas layar monitornya. Walau mempunyai projek yang berbeda, kedua unit studio saling bekerja sama. Animasi 2 setengah D adalah tehnik animasi gabungan antara animasi 3D yang di-tracing atau diubah ke dalam bentuk animasi 2D. Tracing di dalam animasi itu sendiri adalah proses penggambaran ulang animasi dengan memakai acuan/patrun animasi lain, contohnya animasi 2D yang dibuat dengan men-tracing animasi 3D.

ACCIDENTALLY IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang