Konoha di pagi hari. Terbitnya matahari membuka lembaran baru bersama merdunya kicauan kenari melantunkan musim semi. Kelopak bunga bermekaran ceria, semua berlomba-lomba memamerkan pesona cinta. Selaksa ribuan asmara yang merekah. Setiap jiwa memancarkan keanggunannya. Sorot mata yang teduh, mahkota yang terhias indah, paras elok yang tertunduk lembut, serta untaian kain sutra yang membalut tubuh Haruno Sakura. Menjadi putri musim semi, ia merekah bak setangkai bunga. Aura cinta memancar dari dalam dirinya. Hari ini, tinta kehidupan mulai mencatat cerita bermakna dalam lembaran barunya. Lembar yang akan terisi penuh dengan harapan dan doa. Musim semi menjadi awal dari pelabuhan cintanya, saat dimana ia akan terikat dalam tali suci pernikahan bersama Uchiha Sasuke.
Sakura mengenakan kimono Shiromuku. Kimono itu dikhususkan untuk mempelai wanita pada prosesi pernikahan ala Shinto. Kimono Shiromuku berwarna serba putih. Terbuat dari kain sutra dengan motif tenunan yang juga berwarna putih. Lambang keluarga atau disebut kamon terpasang pada bagian punggung kimono. Lambang kipas itu menandakan identitas Sakura. Tak lama lagi ia akan resmi menjadi anggota keluarga Uchiha. Sakura merasakan sesuatu yang berbeda saat ia mengenakan kimono yang turun-temurun dikenakan mempelai wanita dari keluarga Uchiha.
"Senyum... jangan tegang begitu..." goda Ino sembari membereskan alat make-up nya. Proses merias pengantin baru saja selesai.
Sakura tidak menyewa jasa rias. Beberapa orang dari keluarga dan kerabat sendiri lah yang membantunya. Mereka melakukan persiapan dari subuh. Soal mempercantik wajah, Sakura sama sekali tidak meragukan kemampuan Ino. Jika mengikuti tradisi kuno, wajah sang mempelai wanita akan dilumuri bedak putih atau disebut dengan Oshiroi, jaman sudah berkembang dan Sakura enggan menyaingi seorang Geisha. Ia meminta Ino meriasnya secara natural, sesuai tradisi Jepang dimana sang pengantin wanita dianjurkan berias seminimalis mungkin. Sebagai tanda kesucian diri.
Lalu untuk bagian rambut, nenek merias mahkota Sakura dengan tangannya sendiri, bahkan ia ahli dalam bidang ini. Orang jaman dulu memang cakap dalam berbagai bidang apalagi yang menyangkut tentang traditional. Nenek ingin melakukan sesuatu yang bermakna untuk keluarga selagi ia masih hidup. Melihat sang cucu menjadi pengantin adalah salah satu hal yang paling ia syukuri. Hinata dan bibi Hashirama juga ikut membantu mengenakan Kimonom Shiromuku pada tubuh Sakura, proses pemakaian kain yang cukup rumit dan berbelit-belit. Benar-benar rumit.
Para pria kini tengah bersiap dan menunggu di ruang tengah apartemen, mereka serempak mengenakan hakama hitam dan hanori abu-abu gelap. Sesekali Sasori berdiri di pintu kamar melihat adiknya yang sedang dihias. Sasori tidak berkomentar apapun, ia memandang Sakura dalam ketenangan begitu pula Naruto, si pirang itu sering berseliweran untuk melihat kesiapan si pinky. Kizashi memasrahkan Naruto untuk mengatur segala persiapan keberangkatan mereka ke kuil Naka. Anak angkatnya itu sibuk melakukan kontak dengan pihak Sasuke, Mukade lah yang bertanggung jawab atas segala persiapan upacara pernikahan keluarga Uchiha.
"Sakura-chan... kau sangat cantik..." puji Hinata.
"Dulu dia sering naik pohon dan mencari jangkrik bersamaku." Naruto langsung keluar dari kamar begitu mengatakannya. Hinata tersenyum memandang suaminya, sepertinya Naruto sedang terharu namun ditahan.
Bukan hanya cantik. Sakura terlihat begitu berbeda. Aura saat menjadi seorang pengantin memang sulit dijelaskan. Mahkota merah mudanya tersanggul rapi. Nenek menyampirkan poni Sakura ke samping. Tangannya begitu cekatan dan ahli, aku curiga nenek adalah pengsiunan hair stylist.
Secara keseluruhan si pinky tampak menawan. Rambutnya dihiasi beberapa aksesoris perhiasan. Salah satu yang paling mencolok adalah jepit bunga Sakura. Setiap kelopaknya merekah dengan putik yang terbuat dari berlian. Selain itu Kanzashi ikut mempercantik gelungannya, tusuk konde itu terbuat dari emas, bentuknya ceper seperti kipas kuno, bagian tengahnya terukir bunga krisan, dan pada bagian ujungnya tergantung lempengan-lempengan emas tipis sepanjang empat senti meter. Semua Perhiasan indah itu adalah hadiah dari Mikoto, diberikan pada Sakura sepaket dengan Kimono Shiromuku keluarga Uchiha.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENTALLY IN LOVE
Fanfiction(FANFICTION) Segala sesuatu berubah ketika Sakura memulai kehidupan barunya di Konoha, ia berkerja di perusahaan animasi terbesar di jepang. Gadis itu takut jatuh cinta, meskipun ia menghindar, cinta akan tetap menjemputnya. All Rights Reserved Sto...