ACCIDENTALLY IN LOVE

Unpredictable man

Pria

Dari ribuan juta jenis pria di seluruh permukaan bumi hingga luar angkasa, maksudku bukan alien, contoh saja Sasori, pria yang ada di luar angkasa, mereka semua punya tipe yang berbeda-beda walau pada dasarnya pria itu semua sama. Jika kalian bertanya apa kesamaannya? jawabannya cuma satu, intensitas logika pria lebih besar daripada rasa. Ada juga tipe pria yang tidak begitu mengutamakan sifat dasarnya, contoh saja tipe pria kalem yang perasaannya lebih peka, tapi kita skip saja golongan mereka karena saat ini kita membicarakan sesuatu yang paling dominan, sifat alamiah mendasar yang diturunkan alam pada semua pria di jagat raya ini.

Bicara tentang besarnya intesitas logika, bukan berarti pria tidak punya perasaan, semua pria tentu berperasaan, hanya saja... hati mereka dikendalikan oleh cara berpikir yang rasional. Mungkin ada beberapa pria yang tidak begitu, contoh saja seorang pria yang rela terjun dari jembatan kota hanya karena kekasihnya selingkuh. Kita lewatkan saja jenis pria itu karena saat ini kita akan membahas pria yang sesungguhnya.

Dari ribuan juta jenis pria di alam semesta, kita akan mengambil satu sampel yang tipenya susah ditebak. Tidak usah jauh-jauh siapa pria yang bisa mewakili tipe tersebut. Kita sudah punya satu sampel jelas di sini, pria itu adalah Sasuke.

Seorang Uchiha Sasuke, bayangkan... sudah berapa banyak pertanyaan yang muncul sejak kita mengikuti kisahnya sampai sejauh ini. Sasuke adalah pria cool, tentu saja dia bukan kulkas. Sasuke pria dingin dimana perasaannya dikemas dalam kotak kerasionalan kaum adam. Sasuke melakukan sebagian besar sesuatu tanpa melibatkan perasaannya. Bagaimana dengan asmara? tentu saja Sasuke pria normal yang bisa jatuh cinta. Bukan berarti Sasuke tidak peka, dia itu peka, hanya saja... dia sulit ditebak.

Setelah apa yang terjadi antara Sasuke dan Sakura, sampai saat ini kita masih dibuat bingung dengan Uchiha Sasuke, dimulai sejak pertemuannya dengan Sakura, hingga saat ia sudah terhubung dengan gadis itu. Satu hal yang masih menjadi misteri adalah...,

bagaimana sebenarnya perasaan Sasuke terhadap Sakura?

Mungkin Sasuke bisa menutup rapat hatinya, tapi perlu kita ketahui teman.., alam selalu punya cara untuk mengungkapkan sesuatu dimulai dari hal-hal kecil.

.

.

Momentum

Sebuah pajangan yang terdiri dari lima bandul terus bergerak di atas meja kerja Sasuke. Pergerakan momentum itu bisa membuat kita gila jadi mari pusatkan perhatian ke arah Sasuke yang tengah memandang benda membosankan itu. Tidak ada orang yang memperhatikan sebuah momentum lebih dari lima belas menit tanpa memikirkan sesuatu.

Sudah tiga hari berlalu sejak acara gala premiere film Greenoch. Segala kegiatan studio Gamabunta berjalan seperti biasa, para pegawai bekerja, unit 3D melakukan evaluasi serta proses persiapan untuk pra-produksi film baru mereka. Sedangkan unit 2D, mereka masih dalam tahap produksi film anime Black Jack. Lalu bagaimana dengan Sasuke? ya..., pria itu dalam masa peralihan menjadi CEO. Untuk saat ini Sasuke masih duduk di kursi produser, ada beberapa hal yang akan dipersiapkan jadi butuh sedikit waktu lagi.

"Kau mendengarku?" sudah ketiga kalinya Jugo mencoba memecah perhatian Sasuke.

"Aa, ada apa?" pria itu mengalihkan pandangan dari momentum.

"Hasil penjualan tiket Greenoch tiga hari ini mencapai 30 juta US dollar dari box office." ah... kabar baik di pagi hari.

"Aa." Sasuke bergerak santai menyandarkan punggungnya.

"Sasuke, kau seperti tidak fokus belakangan ini." dan akhirnya Jugo memberanikan diri untuk menegur.

Sasuke pun menautkan alisnya, "Tidak fokus kenapa?" gawat.. Jugo kami tidak ikut-ikut.