Sugar

21.3K 1.7K 368
                                    


Konoha musim dingin. Semalam salju turun cukup lebat hingga pagi ini nuansa kota menjadi serba putih. Di dalam kediaman Uchiha, Sasuke mengancingkan lengan kemejanya sambil berdiri di depan pintu kaca yang menghubungkan antara ruang gantinya dengan balkon. Bagaimana? sudahkah kalian coba mengintip Sasuke dari atas pepohonan? tidak ditembak senapan burung kan?

Dalam keheningan, Sasuke memandang hamparan salju pekarangan rumahnya cukup lama, pria itu hanyut memikirkan sesuatu hingga ia menyeringai tipis. Hm, senyuman yang mencurigakan..., dilihat dari auranya, firasatku mengatakan akan ada sesuatu yang menarik, yaa... aku yakin itu. Sasuke lalu berajak mengenakan aksesoris berupa dasi, jam tangan dan syal abu-abu, kemudian untuk sentuhan terakhirnya, ia memakai jaket kulit hitam sebagai pelengkap penampilannya hari ini. Ok, Ditective muda Uchiha Sasuke, siap.

"Pagi Sasuke." Mukade menyapa ketika Sasuke tiba di ruang makan.

"Aa, pagi." pria itu hanya mengambil dua buah tomat dan hendak beranjak pergi.

"Tidak sarapan dulu?" tanya Mukade, pak tua itu lah yang selalu menemani sang tuan muda sarapan pagi.

"Aa.." sekejap Sasuke berhenti, "Ada yang harus kusiapkan sebelum rapat pagi ini." ia menggigit tomatnya dan berlalu pergi.

Mobil CR-Z hitam melaju meninggalkan kediaman Uchiha. Selama perjalanan, Sasuke mengunyah tomat sambil mendengar siaran salah satu stasiun radio Konoha, pria itu tampak berbeda, di luar dari sosok dingin yang biasa kita ketahui tentangnya, pagi ini Sasuke terlihat lebih asik, santai dan diselimuti aura optimis walau ekspresi wajahnya itu.... yah... tetap ada datarnya.

I'm hurting baby, I'm broken down...

I need your loving, loving, I need it now...

When I'm without you...  I'm something weak...

You got me begging... Begging, I'm on my knees...

Lagu Maroon Five berjudul Sugar menjadi pembuka utama. Mobil pun berhenti di lampu merah, Onyx Sasuke menatap ke depan sambil menyimak curahan Adam akan isi hatinya. Ibarat kehidupan, pria butuh gula agar harinya terasa manis. Bagaimana denganmu Sasuke? apa kau juga butuh itu? mungkin..., kembang gula merah muda?

Mobil sedan yang ditumpangi empat wanita cantik berhenti di samping mobil Sasuke. Salah satu dari mereka, yang duduk di samping jendela depan itu.., ia tengah merias bibir dan lipstiknya langsung menabrak jalur saat melihat sosok pengemudi tampan. Dalam hitungan detik, para wanita di dalam sedan ribut. Sasuke pun menoleh, keempat wanita itu mengedipkan mata padanya sambil melambai genit namun Sasuke hanya memasang wajah datar. Ting! Lampu hijau menyala, Sasuke langsung menginjak gas, mengacuhkan keempat wanita yang serempak terkejut saat  bunyi klakson dari pengendara lain menyambar mereka. Hei kalian! Lampu sudah hijau, menghambat jalan saja.

Your sugar..

Yes, please...

Won't you come and put it down on me...

I'm right here, 'cause I need...

Little love and little sympathy...

Lagu berakhir ketika  Sasuke tiba di studio Gamabunta. Sasuke keluar dari parkiran basement hingga berjalan menyelusuri taman, langkahnya cepat seperti biasa, sapaan para pegawai terdengar terutama para wanita yang tergila-gila padanya.

"Pagi Sasuke-kun..."

"Pagi Sasuke..."

"Pagi Sasuke-san.." dan pria itu langsung menoleh saat mendengar suara Sakura, si pinky berjalan melewatinya dari arah belakang, ia tersenyum dan tampak bergegas.

ACCIDENTALLY IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang