Tiga hari berlalu setelah pernikahan Naruto. Sakura mengambil cuti selama satu minggu untuk rencana nekadnya menjenguk kekasih hati. Perjalanan ditempuh dari bandara international Konoha jam tiga sore, ia berangkat bersama Sasori, untuk pertama kalinya Sakura berpergian jauh bersama sang kakak, Sasori harus memastikan adiknya selamat sampai di tempat raven sebelum pulang ke Los Angeles. Di pesawat, tak jarang pramugari melirik ke arah duo Haruno setiap melintas, entah Sasori memperhatikan atau tidak karena kedua mata pria itu ada di balik kaca mata hitam aviatornya, hal itu membuat Sakura menyadari sesuatu.
"Kak, kau cukup populer..." bisik gadis itu. Akan tetapi, kenapa Sasori masih menjomblo?
Selama perjalanan Sakura terus mengoceh sampai akhirnya gadis itu lelah sendiri. Si pinky tidur setiap dua jam sekali sedangkan Sasori lebih banyak menghabiskan diri dengan membaca atau tidak main rubik. Lihatlah, betapa cepatnya ia menyelesaikan rubik megamix itu, membuat bocah laki-laki yang duduk tepat di seberangnya melongo seakan mengatakan, 'Keren sekali kakak itu...'
Pesawat mendarat di bandara international Logan siang hari waktu Boston, USA. Berbeda dengan waktu di Los Angeles, Boston berbeda 3 jam lebih cepat dari LA dan 13 jam ke belakang dari waktu Jepang.
"Welcome." kata Sasori saat mereka keluar dari bandara, menginjakkan kaki di ibu kota Massachusetts negara bagian Amerika Serikat.
Selamat datang di kota pelajar. Kota metropolitan terhangat di Amerika itu menampakkan tata kota yang asri. Emerald Sakura menyesap suasana sekitar dari jendela taksi yang membawa mereka ke tempat tinggal Sasuke. Dijumpai banyak taman kota sejuk di sepanjang perjalanan. Kalian bisa menemukan pasukan angsa berenang cantik di kolam taman ataupun jalur lintas air. Suasana di sana cocok untuk adegan romantis opera sabun dimana sang pria mengatakan cinta di tengah jembatan, atau pun moment putus dengan sang kekasih dimana si wanita pergi berlari sambil berliang air mata sedangkan si pria melompat dari jembatan. Tapi sejauh ini kejadian itu jarang terjadi.
Melihat suasana kota membuat Sakura bisa membayangkan bagaimana kehidupan Sasuke di Boston. Seperti apa sosok Sasuke secara live? apa saja yang dilakukan pria itu dalam kesehariannya? Apa Sasuke juga pergi ke taman kota dan menghitung jumlah angsa di akhir pekan? yang jelas itu sangat mustahil. Satu hal yang perlu kita ketahui adalah, Sakura pergi tanpa sepengetahuan Sasuke. Seseorang tahu rencana ini, yaitu Jugo.
Sakura melakukan kontak dengan pria itu sebulan sebelum ia berangkat. Jugo mengatur semuanya. Akan tetapi, sebuah kabar buruk baru saja disampaikan sehari menjelang keberangkatan Sakura. Bahwa, Sasuke pergi ke New York setelah urusannya selesai di Las Vegas. Ada beberapa urusan penting mendadak, Jugo sendiri menyusul Sasuke ke New York hari ini. Kelihatannya jam terbang Sasuke cukup tinggi. Rencana sedikit di luar perkiraan tapi itu tidak mematahkan tekad si pinky, ia akan menunggu sang kekasih pulang. Jugo bisa memastikan jadwal kegiatan Sasuke berakhir tanggal 23 dan mereka akan langsung terbang ke Boston. Kemampuan akting Jugo diuji di sini.
"Kak, sudah berapa kali kau mengunjungi Boston?" tanya Sakura.
"Tidak tahu. Mungkin ke-lima kalinya. Terakhir aku mengisi seminar di Harvard dan bertemu raven." semacam menjenguk keadaan adik ipar yang sedang mengadu nasib di negeri orang, Sasori ingin memastikan apa raven masih hidup atau tidak.
Di tempat lain...
Langkah kaki beberapa pria melintas. Sekitar empat orang memakai setelan pakaian formal tengah bergegas. Mereka menelusuri lobi sebuah gedung pencakar langit. Di antara mereka tampak sosok yang sangat tidak asing. Rambut oranye dengan postur badan tinggi besar itu tak lain adalah Jugo. Ia berjalan di belakang, rambutnya paling mencolok dari lainnya. Salah satu dari mereka tiba-tiba berhenti dan menoleh ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENTALLY IN LOVE
Fanfiction(FANFICTION) Segala sesuatu berubah ketika Sakura memulai kehidupan barunya di Konoha, ia berkerja di perusahaan animasi terbesar di jepang. Gadis itu takut jatuh cinta, meskipun ia menghindar, cinta akan tetap menjemputnya. All Rights Reserved Sto...