New part

27.4K 1.5K 464
                                    


Pesawat membawa Sasuke dan Sakura landing di bandara International Kirigakure. Hari ini, mereka akan menghadiri acara pernikahan Ayame dan Aoba yang hendak diselengarakan di salah satu hotel bintang lima menjelang matahari terbenam. Setibanya di tempat penginapan yang tak jauh dari tempat acara, Sasuke dan Sakura menyinggahkan barang-barang mereka kemudian cabut jalan-jalan. Tersisa waktu setengah hari sebelum datang ke pesta jadi alahkan asiknya terlebih dulu pacaran menikmati akhir pekan berdua. Btw, bukan untuk pertama kalinya Sakura menginjak kota seribu pantai ini, sebelumnya ia pernah berkunjung saat gala premiere Greenoch dulu. Mengingat masa itu, si pinky pernah mengatakan pada Gaara bahwa ia berniat mengunjungi Kirigakure lagi jika ada kesempatan, harapan si pinky mendapat kode baik dari Gaara namun kita semua tahu siapa pemenangnya.

Mengikuti ke mana arah tujuan pasangan kekasih, Sasuke dan Sakura mengunjungi desa budaya, salah satu tempat yang menjadi ikon terkenal di Kirigakure. Tempat di sana kental akan masa Jepang tempo dulu, suasana dan semua bangunan penduduk masih sama layaknya berada di era Meiji. Para wisatawan disuguhkan beragam ke-etnik-kan lokal. Sakura mengambil banyak foto selama mereka menelusuri berbagai sudut tempat, sudah jelas Sasuke yang lebih banyak mengambil gambar daripada diambil gambarnya. Di sana, dijual bermacam-macam kerajinan tangan hasil penduduk setempat. Sakura membeli beberapa oleh-oleh untuk kerabat, gantungan kunci anyaman dengan bandul kucing sangatlah identik dengan Kirigakure jadi si pinky memborong beberapa lusin untuk dibagikan ke teman-teman studio. Ia pun membeli satu set sisir kayu beserta cermin yang dibungkus cantik di dalam kantung kain bermotif bunga, benda itu sangat cocok untuk gadis seperti Hinata, membayangkan bagaimana sisir itu berguna untuk untaian rambut panjang Hinata, si pinky lalu mencobanya di rambut Sasuke sementara kekasihnya itu tenang memilih topeng kucing untuk diberikan pada kedua keponakannya. Ngomong-ngomong bagaimana oleh-oleh untuk Naruto? cukup belikan satu pak kripik rumput laut si pirang sudah senang.

Tak terasa waktu berlalu hingga Sore menjemput. Sasuke dan Sakura kembali ke hotel untuk mempersiapkan diri pergi ke tempat acara. Menengok lokasi, upacara pernikahan Ayame bertempat di kawasan privat hotel pinggir pantai. Suasana di sana didekor serba merah, hiasan kupu-kupu terbuat dari kaca hinggap di segala sudut tempat, menjadikan altar pernikahan bagai taman khayangan. Kemunculan Sasuke menarik perhatian beberapa tamu undangan, pria itu mengenakan setelan tuxedo yang tak perlu dibahas lagi bagaimana wujudnya, menggandeng sang kekasih yang tampak elegan dalam balutan gaun sutra putih polos tanpa lengan. Seperti biasa Ino yang memilihkan gaun itu dan tampaknya Sakura harus mengoleksi gaun mulai dari sekarang, untuk berjaga-jaga mendampingi Sasuke kemanapun dan kapanpun itu diperlukan.

Tidak sedikit namun juga tidak banyak tamu yang diundang ke acara pernikahan Ayame dan Aoba. Meliputi segelintir keluarga, kerabat dekat, termasuk jajaran selebritis teman dekat Ayame yang mulai berdatangan, para tamu menyebar di sekitar tempat, saling mengobrol sambil menunggu dimulainya acara.

"Memperhatikan apa?" tegur Sasuke ketika menyadari si pinky tengah fokus memandang ke arah sekumpulan selebritis yang berdiri cukup jauh dari mereka.

"Itu...," Sakura menyampirkan helaian rambutnya yang bergerak tertiup angin pantai. "Itu artist yang main di film...., ah aku lupa judulnya, dia sedang naik daun."

Sasuke pun melihat ke arah yang sama, mendapati artist pria yang dimaksud kekasihnya sekejap melihat ke arah mereka, tepatnya ke arah Sakura.

"Lalu kenapa?" lirikan onyx serontak tertuju ke pinky.

Sakura menggeleng, "Tidak, aku cuma kagum saja."

"Lalu?"

Sakura.., ombak pantai semakin besar jadi lebih baik berhenti memandang jejeran aktor tampan itu, "Ah.., pas sekali..." dan si pinky menyaut dua gelas minuman di saat pelayan melintasi mereka sambil membawa nampan. Sakura menyodorkan salah satu gelas untuk Sasuke sambil tersenyum, mengalihkan obrolan sebelumnya. Sudahlah Sasuke.., Sakura saja tidak keberatan ketika para wanita di sana melirikmu terus menerus, santai saja..., sesekali cuci mata itu penting...

ACCIDENTALLY IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang