Rumors

20.7K 1.8K 193
                                    


Pandangan Sakura terpaku pada salah satu roket yang tergantung di langit kamar Sasori, gadis itu terbaring, bebas merentangkan kedua tangan dan kaki sembari menikmati waktu sendiri. Angin malam yang masuk lewat jendela memberi kesegaran di balik kaos longgar serta celana boxer biru bergaris yang ia kenakan. Si pinky..., dia hobby memakai baju Sasori.

Dimana ia memandang, di tempat berbeda ia berpikir. Termenung, memikirkan pertemuannya dengan Utakata siang tadi. Ya, Utakata ada di Konoha, pria masa lalunya itu menemukannya. Rasanya masih sulit dipercaya. Utakata, mantan sahabat terbaiknya, pria yang Sakura sayangi, pria yang membuatnya jatuh cinta, pria yang membuat Sakura merasakan pahitnya patah hati. Kemunculan sosok Utakata sekejap mengangkat kembali kenangan manis dan pahit. Sakura menghindari pria itu, selalu..., dan tidak ingin merasakan hal yang sama.

Sesaat ia mengingat perkataan Mei ketika mereka berbincang di cafe kala itu. Mei mengatakan bahwa Utakata masih mencarinya. Sakura telah memutuskan komunikasi sejak terakhir kali ia dan Utakata membicarakan hubungan mereka baik-baik dua tahun silam. Sakura memohon pada Utakata untuk tidak menghubunginya lagi, dan pria itu menyetujuinya dalam keraguan.

Beberapa menit termenung hingga Sakura bergerak bangkit, gadis itu mengambil laptop di meja belajar Sasori lalu membawanya naik ke atas ranjang. Ragu-ragu ia membuka email lama yang sudah dua tahun ditinggalkan. Tidak menyita waktu hingga akun email terbuka dan Sakura mendapati dua ratus pesan masuk. Gadis itu membuka menu pesan, ada beberapa email dari teman kuliah, surat kabar lowongan pekerjaan, dan sisanya adalah email yang dikirim Utakata untuknya.  Melihat waktu pengiriman email-email itu, Utakata sudah mengirim banyak pesan sejak Sakura menghilang dari kehidupan Utakata hingga saat ini. Sakura pun membuka email satu persatu. Dimulai dari pesan pertama yang dikirimkan Utakata dua tahun silam.

From Utakata : Sakura, kau dimana? bagaimana kabarmu?

Mengambil nafas dalam, Sakura memberanikan diri membaca beberapa pesan lainnya.

From Utakata : Sakura apa kau sehat-sehat saja? sekarang kau dimana? aku tidak bisa menghubungimu, apa kau mengganti nomer ponselmu?

From Utakata : Sakura apa kau membaca emailku? bisa balas pesanku?

From Utakata : Hai Sakura, hari ini aku berkunjung ke rumahmu, tapi tidak ada orang di rumah.

From Utakata : Sakura, kudengar besok kau ujian akhir skripsi, aku boleh datang menemanimu?

From Utakata : Sakura, apa kau siap? jangan gugup, semoga berhasil untuk ujiannya. Kudoakan semua berjalan lancar.

From Utakata : Hai Sakura, selamat atas kelulusanmu. Aku turut bahagia. :)

From Utakata : Sakura, kau dimana? aku tidak menemukanmu di acara wisuda, Kenapa tidak pernah sekalipun kau membalas pesanku?

From Utakata : Apa kau masih marah padaku? Kumohon hubungi aku. Aku harap kau baik-baik saja dan selalu sehat.

From Utakata : Sakura, bagaimana kabarmu? aku baik-baik saja, kau tau... aku diterima di perusahaan desain produk.

From Utakata : Sakura, kudengar kau pindah ke konoha, benarkah itu?

From Utakata : Sakura, aku bertemu Mei, dia bilang kau bekerja di studio gamabunta, benarkah? Itu studio animasi yang luar biasa, selamat! kuharap kau bisa berbagi cerita denganku.

From Utakata : Hai Sakura bagaimana kabarmu? aku akan ke konoha minggu ini. Aku sangat berharap bisa bertemu denganmu. Aku ingin bicara banyak hal. Jika kau membaca pesanku, aku harap kau membalas emailku.

ACCIDENTALLY IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang