Pagi hari. Sakura mendapati dirinya berada di ranjang Sasori. Mengingat terakhir kali ia nonton film di ruang tengah, jelas Sasuke yang telah memindahkan jasadnya semalam, mungkin tidak diangkatnya menjadi co-pilot Sasuke membuat si pinky kehilangan ketertarikan pada film Pasific Rim, belum sampai ending gadis itu sudah tewas saja, meninggalkan kekasihnya nonton sendirian. Perlahan Sakura bangkit, melihat jam weker menunjukkan pukul enam pagi. Sakura menuju ruang tengah namun tidak menemukan sosok Sasuke tidur di sofa. Mengambil ponsel yang diletakkan di meja akuarium, gadis itu mendapat satu pesan yang memberitahukan kalau semalam Sasuke pulang ke rumah. Ahhh... sayang sekali....
"Selamat pagi Sasuke-san..."
Seperti biasa, salam para pegawai mengiringi langkah Sasuke menelusuri taman utama studio Gamabunta, penampilannya hari ini membuat para wanita gemas naik turun oleh pakaian serba hitam yang ia kenakan. Jas Coat yang menutupi tubuh Sasuke sepanjang lutut membuatnya tampak seperti mafia. Apa ini Sasuke? mau menantang gengster Yakuza? kedua onyx-mu begitu tajam menatap ke depan, wajah bening ditambah aura ketegasan. Langkah kaki gesit, tidak mengurangi kecepatan bahkan ketika kau melihat sosok Gaara dari arah berlawanan, pria itu mengenakan jaket kulit dipadu syal panjang. Seakan dua boss gengster yang siap berhadapan, sesuatu muncul di benak Sasuke seiring pandangan mereka yang saling tertuju. Itu dia..., pria yang digosipkan berpacaran dengan kekasihmu. Apa kau tidak keberatan? tentu saja tidak..., semua hanyalah gosip..., orang-orang lebih percaya kabar burung jadi biarkan saja mereka mempercayainya, hal terpenting adalah kenyataan walau cuma segelintir orang yang tahu.
"Sasuke..."
"Aa, Gaara."
Keduanya saling menyapa tanpa menghentikan langkah, Sasuke pun berhenti setelah ia melewati sosok Gaara, sejenak berpikir, lalu mengubah arah menuju kafetaria. Di sana, ia menghadapi pegawai sejuta kata magic, Izumo ramah menyambut CEO Gamabunta, matanya melengkung sempurna saking tulusnya saat tersenyum.
"Aku pesan satu vanilla Latte." pinta Sasuke, tanpa basi-basi Izumo langsung bergerak cekatan.
"Selamat pagi para maniak animasi.., selamat bekerja bla..bla..bla.. Syalala..."
Tiba saatnya penyiar radio Gama berkicau, siarannya tidak selalu diaktifkan di penjuru studio namun selalu terdengar di area kafetaria dan kantin. Sasuke menyimaknya sambil menunggu pesanan datang, tidak lama hingga ocehan penyiar berhenti dengan mempersembahkan lagu Craig David berjudul Officially Yours. Musik intronya begitu merdu mengawali pagi ini...
🎶 Oh yeah, yes.., La da de, la da de, la da da da da do...🎶
"Satu vanilla latte siap." Izumo menyodorkan pesanan Sasuke diiringi suara sejuk Craig David yang mulai mengalunkan syair lagunya.
"Officially hers." Sasuke mengucapkan kata magic dilengkapi senyuman tipis, pria itu meninggalkan jejak tanda tanya saat pergi membawa satu cup vanilla latte dari kafetaria. Serempak Izumo dan Genma saling menatap. 'Officially hers?' batin mereka.
🎶 I'm officially goin on... the record to say I'm in love with you...
I'm officially everything you hope that I would be..
This time i'll tell the truth.. 🎶
Sasuke berjalan menuju unit 2D, sosoknya tidak mengundang keributan di saat jam kerja berlangsung, tidak terdengar suara lengkingan para wanita yang memujanya di setiap lantai koridor seperti setiap kali ia menginjakkan kaki di gedung itu, akan tetapi, wujudnya tak luput dari pandangan beberapa pegawai yang melintas oleh urusan pekerjaan ataupun urusan toilet. Melihat Sasuke berhenti di depan ruang background 2D, tambahkan paragraf dalam buku sejarah Gamabunta bahwa untuk yang ke-dua kalinya, kejutan siap menghampiri ruangan dimana Haruno Sakura tengah memandang layar komputernya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENTALLY IN LOVE
Fanfiction(FANFICTION) Segala sesuatu berubah ketika Sakura memulai kehidupan barunya di Konoha, ia berkerja di perusahaan animasi terbesar di jepang. Gadis itu takut jatuh cinta, meskipun ia menghindar, cinta akan tetap menjemputnya. All Rights Reserved Sto...