The Eight Detectives | Revisi ✅

Chapter 51 - The Alive Painting - True Hiding

'The hidden truth will surely be revealed, though it will take a long time .'

- Julian Thenfurd

Dionnel ingin menolak permintaan Julian, tapi dia tidak lakukan. Lalu dia menyuruh Ibunya untuk duduk dikursi yang dia duduki, kini giliran dia yang berdiri.

"Lalu siapa yang membuat boneka tersebut hilang?" Tanya salah satu orang dihadapan Julian.

Julian mengangguk, "Dia putra pertama Nyonya Daisy dan Tuan Elden, Cholis Humington atau dipanggil Roulis."

"Dimana dia sekarang?" Tanya seseorang lain dihadapan Julian.

"Tentang itu akan dibahas nanti, sekarang saya akan menjelaskan siapa sosok yang Dionnel dan Tuan Cornel lihat pada kegelapan museum." Jawab Jane melanjutkan giliran menjelaskan.

"Awalnya Dion berencana ke museum tersebut sendirian. Tetapi, saat Tuan Cornel, penjaga museum tersebut saat malam melihat Dionnel yang hendak masuk museum tersebut, Tuan Cornel bertanya padamu benar Dionnel?"

Dionnel mengangguk, "Iya, dia bertanya untuk apa saya malam-malam ke museum? Lantas saya jawab 'saya ingin mencari kunci sendiri yang hilang' dan Tuan Cornel pun menemani saya."

"Kemudian, mereka berdua masuk dan mencari kunci tersebut. Disalah satu jalur mereka berdua melihat seseorang mengenakan tudung hitam dikegelapan." Kata Jane kemudian tersenyum simpul menatapnya, "Sosok tersebut anda benar, Nyonya Daisy?"

Daisy menutup mata mendengar pengakuan Jane, lalu membuka matanya. "Kapan kamu menyadarinya, Jane?"

"Aku dengan jelas menyaksikan sekali anda menuju ke tempat dimana Nyonya menyembunyikan putra pertama anda saat tengah malam. Itu pun mungkin Nyonya melewati museum dulu." Jawab Jane panjang lebar.

Dionnel menatap Ibunya, "Benarkah, Mama?" Tanya dia tidak percaya.

Daisy mengangguk, "Benar, Dion." Jawab dia pelan menatap putra keduanya.

Lanelden yang menduga jika putra pertamanya berada diruang bawah tanah pun menatap Daisy, "Apakah Cholis saat ini diruang bawah tanah?" Tanya dia menduga.

"Benar, ruang bawah itulah yang berada diruangan tersembunyi dibalik lukisan The Hand Resist Him." Jawab Jupiter. "Sebelum kami membahas Cholis, saya akan menjelaskan alasan ketiga kami disini, yakni alasan adanya ruang tersembunyi dibalik lukisan The Hand Resist." Lanjutnya.

"Ruangan tersembunyi?"

"Apa benar-benar ada?"

Pertanyaan mereka yang hadir membuat Dionnel menghentikan suara mereka, " Tolong diam. Biarkan Jupiter menjelaskan dahulu." Seru Dionnel pada mereka.

"Ya, ruang tersebut benar-benar ada." Jawab Jupiter dengan nada meyakinkan, "Ruangan tersembunyi itu menuju lorong yang nantinya akan terbagi dua, jalur kanan dan jalur kiri."

Lalu dia menghela napas sebentar, "Untuk jalur kanan akan terhubung dengan dinding dimansion, dekat salah satu kamar Tuan Lanelden dan untuk jalur kiri akan berakhir dengan adanya ruang bawah tanah, tempat Nyonya Daisy menyembunyikan Cholis."

"Ruang tersembunyi itu sudah ada sejak dahulu dengan ruang yang berada dijalur kiri. Ruang itu seperti penjara bawah tanah, meski agak lebar, dan hanya ada satu sel tahanan. Cholis yang berada disel tahanan tersebut." Lanjut George, Lanelden yang mendengar melebarkan matanya.

George kemudian menambahkan, "Tuan Lanelden yang mengusulkan agar menutup ruang tersembunyi tersebut dengan dibuatnya museum lukisan.Ruang tersembunyi dibalik lukisan The Resist sudah dirancang agar lukisan tersembunyi itu akhirnya dapat berjalan menuju tempat penyimpanan lukisan yang berada dilantai terakhir museum tersebut, sama dengan sistem lukisan lainnya." Kata George melanjutkan.

Pete mengangguk, "Dan untuk alasan seorang pria kenapa dapat berada dibalik jeruji besi karena untuk menyembunyikan fakta jika Cholis masih hidup dan menghindari pernikahan salah satu putranya dengan wanita yang tidak dinginkan oleh Cholis." Lanjutnya mengakhiri penjelasan dengan wajah menatap Nyonya Daisy lagi.

**

Sori kalo pendek dari biasanya, akan dilanjutkan kok. Tenang saja. Oke sampai jumpa nanti.

Senin, 10 Juli 2017
At22.14 PM