Ini cerita spesial yang terakhir saya buat untuk semua pembaca, mungkin setelah ini tidak ada lagi lanjutannya. Karena author sibuk-sibuknya kuliah. Sekarang masih masa liburan sih, hahaha. Maka berencana untuk satu cerita spesial ini selesai.
Oke dah langsung aja cuz untuk baca.
Check!
-*-
13 Tahun Lalu,
25 Desember.
Jupiter Jones sudah lama mengenal kedelapan kawan akrabnya sendiri atau yang dia anggap sahabat, sejak setahun lalu disaat umurnya yang ke tujuh belas tahun. Kini dia beserta ketujuh kawannya akan berencana ke Skotlandia, untuk berkunjung ke rumah Jane Arthur yang bertempat di Sams.
Sebelumnya dia bertemu dengan ketujuh kawannya, awalnya dia akan melaju ke arah Maninjau, Sumatera Barat dengan bus sewa yang sudah dinaikinya selama dua jam perjalanan dari Bandara Padang.
Dia berencana akan mendatangi keberadaan ayah dan ibunya yang berada di Maninjau sudah dua minggu. Memang orang tuanya sering bepergian ke Indonesia untuk mengurus pekerjaannya yang juga ada disana. Jadi, Jupiter Jones sudah terbiasa yang namanya 'sendirian dirumah' milik orang tuanya sendiri didekat kediaman orang tua Julian, Dick, dan Anne.
Sesampai ditujuan Jupiter dapat melihat Ibunya yang sedang berada diteras, "Mama." Panggil Jupiter Jones kepada Ibunya sendiri.
Violent Jones menatap kedatangan putra tunggalnya yang sudah berada didepan rumah 'kedua' keluarga Jones.
"Jupiter..." Violent berdiri dan tersenyum, sementara hatinya kaget. Dia memeluk Jupiter dengan kasih sayang dan melonggarkan pelukan mereka. "Kau sendiri, Nak?"
Jupiter mengangguk, "Iya, Mama. Dimana ayah?" Tanya dia kepada Ibunya.
"Ayahmu didalam, ayo masuk." Jawab Violent seraya merangkul putranya dan mereka masuk ke rumah yang terlihat sederhana diluar, namun didalamnya terlihat bagus.
Jupiter melihat ayahnya sedang berada diruang kerja yang terdapat banyak kanvas, kertas putih, bahan-bahan kaca, bingkai, dan aluminium didalamnya.
Darius Jones yang menghentikan kegiatannya menyadari putra tunggal dan istrinya sudah ada didepannya.
"Jupiter."
Kemudian ayah Jupiter berdiri dan memeluk putranya ketika telah dekat, "Kau baru datang, Boy?" Tanya dia tersenyum, meskipun dia terlihat lelah.
Jupiter Jones mengangguk dan membalas senyuman ayahnya, "Apa aku tidak menganggu kalian?" Tanya dia menatap orang tuanya.
"Sama sekali tidak, sayang." Jawab Ibunya tersenyum tulus, dan Darius tersenyum lagi, "Benar. Kami sangat senang kau disini."
Jupiter hanya tersenyum, tidak menjawab, "Sebenarnya Jupiter hanya ingin menemui ayah dan ibu sebentar, lalu ke Skotlandia."
"Untuk apa kamu ke sana, nak?" Tanya Violent kepada putranya.
"Melihat Jane. Ibu dan Ayah tahu tentang masalahnya dengan Julian, bukan?" Tanya Jupiter.
Orang tuanya mengangguk. Mereka sudah mendengar cerita dari putranya sendiri tentang masalah trauma Jane Arthur hingga satu tahun lewat telepon.
"Jupiter ke Skotlandia untuk mencoba membantu Julian untuk Jane dapat sembuh dari trauma-nya." Lanjut Jupiter menjelaskan tujuannya.
Darius menyetujui tujuan putranya, "Jika tujuanmu untuk kegiatan mulia tentu ayah dan ibumu menyetujui."
"Terima kasih, Ayah."
Lalu Jupiter sendiri sudah berada di Padang, setelah menggunakan toilet dia mendengar suara seperti teriakan pelan. Dia berlari ke asal suara dan segera memukul seorang laki-laki yang terlihat menyakiti perempuan didepannya.
Laki-laki itu sempat mengumpat dan akan memukul Jupiter, tetapi ada yang memanggil laki-laki itu dari jauh.
Ketika laki-laki itu sudah tidak ada, Jupiter tersenyum tipis kepadanya. "Are you okay, Miss?" Tanya Jupiter kepada perempuan didepan yang memeluk dirinya sendiri.
"Yes, thank you." Lalu dia menunduk, "I think...I think..."
Melihat perempuan didepannya terlihat kesulitan berbahasa asalnya, Jupiter tersenyum lagi. "Jika ada yang kata yang tidak diketahui, gunakan saja Bahasa Indonesia."
Perempuan didepannya tersenyum lembut, "Aku pikir, aku akan menjadi korban selanjutnya." Lanjut dia melihat arah lain.
"Korban apa, Nona?"
"Saya Reswee Richard," lalu perempuan didepannya menatapnya, "Laki-laki tadi adalah pemuda yang sering menculik perempuan disekitar sini. Aku tidak tahu untuk apa, aku hanya dengar melalui berita."
Jupiter mengangguk, "Dimana rumah anda, Richard?" Tanya dirinya kepada perempuan yang menatapnya agak bingung.
"Dekat dari sini, sebaiknya anda harus segera check in." ucap Reswee cepat, "Karena tujuan Skotlandia akan berangkat satu jam lagi."
"Ah... Kamu pasti melihat tujuanku ditiket." Duga Jupiter.
"Dan papan keberangkatan." Sambung Reswee seraya telunjuk kanan menunjukkan papan keberangkatan di Bandara Internasional Minangkabau.
"Jupiter Jones. Itu namaku."
Reswee kemudian menundukkan kepala, "Terima kasih sekali lagi, Jupiter." Lalu perempuan itu melambaikan tangan, "Sampai jumpa." Salamnya dengan ceria.
13 Tahun Kemudian...
Melihat keceriaan wanita didepannya membuat Jupiter kembali mengingat tiga belas tahun lalu, dimana wanita yang kini istrinya itu mengucapkan salam perpisahan dengan ceria bahkan ditempat yang sama.
"Kenapa melamun?" Tanya Reswee Jones menatap suaminya yang masih melamun menatapnya.
"Ayo, Ayah! Kita telat berangkat nanti!" seru Ferres Jones yang membuat Jupiter sadar dan menatap putranya.
"Iya." Jawab Jupiter tersenyum dan segera menyusul Reswee Jones dan putra mereka.
Mungkin ada saatnya dia kembali memikirkan masa-masa pertemuan mereka nanti. Sekarang dirinya tersenyum menatap kedua orang keluarga barunya.
**
Cerita akan di revisi ulang.
Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk yang sudah membaca cerita pertama yang baru selesai ini. Terima kasih juga untuk pembaca yang sudah voment, tanpa kalian cerita ini tidak berarti. Maaf, saya baru meng-update cerita ini.
Baca juga ceritaku :
1. The Eight Detectives
2. The Earth SidesIkuti terus saya dicerita lain, sekalian follow Instagram saya @taurus_sri dan @aprilia_mine.
Sampai jumpa.
Jum'at, 25 Agustus 2017
At 14.47 PMPost Rabu, 07 Februari 2018
At 18.46 PM
![](https://img.wattpad.com/cover/68799921-288-k325620.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eight Detectives | Revisi ✅
Mistero / Thriller1⃣ ⚫The First Stories, have done to reviewed. The Eight Detectives adalah perkumpulan dari kasus-kasus yang dipecahkan oleh delapan detektif itu sendiri. Di dalamnya, juga terdapat cerita kehidupan dari mereka. Apa saja kasus yang ada dalam kehidupa...