Hey, semua~
Langsung aja baca ya, lagi malas banyak chit-chat.
Keep reading!
**
Sesampainya kedelapan detektif tersebut didaerah kota Havre, tempat dimana Tuan Hector tempati hingga kini.
Karena menurutnya 'kota tersebut masih nyaman', itu yang dia katakan.
Setelah mereka menunggu beberapa menit, akhirnya muncul juga sang sutradara tersebut dari balik dinding batu rumahnya yang menutupi pandangan mereka.
"Maaf, aku sedang sibuk dengan cucian tadi." Kata Tuan Hector sambil melangkah menuju mereka dengan membawakan delapan minuman untuk mereka.
"Tidak apa, Tuan Hector." Jawab mereka serempak.
Jawaban bersamaan mereka membuat Tuan Hector tersenyum tipis, "Ini untuk kalian, dan satu jus untuk Jane." Lanjutnya sambil meletakkan satu per satu gelas dimeja depan mereka.
"Terima kasih, my lord." Ucap delapan detektif dengan tersenyum, dan sopan.
Kata terakhir mereka 'my lord' membuat Tuan Hector yang sudah duduk didekat mereka tertawa.
"Aku bahkan bukan seorang majikan, kalian rasa sedang syuting Harry Potter?" ucap Tuan Hector dengan gelak tawa.
"Tapi, anda sudah banyak menulis pengantar untuk kami." Kata Anne padanya.
Pete mengangguk, "Benar. Sebenarnya... kami merasa tidak sopan pada Tuan Hector yang rela menulis pengantar untuk kami." Ucapnya pelan.
Tuan Hector mengerutkan dahi menatap mereka, "Itu sudah tugasku pada kalian, menggantikan sahabat baikku untuk mengerjakannya. Lagipula tidak mungkin jika detektif seperti kalian tidak ada yang menyajikan pengantar pada kasus kalian."
"Benar sih, sir. Tapi..."
"Tidak ada tapi, Jane. Pengantar itu sangat diperlukan sebagai pengenalan kalian." Ucap Hector dengan nada meyakinkan.
"Tanpa pengantar pada buku yang mencakup kasus-kasus yang kalian tangani akan menyulitkan pembaca untuk mengetahui bagaimana sosok detektif yang telah berjasa." Lanjutnya dengan bijak.
Delapan detektif tersebut saling berpandangan satu sama lain ketika mendengar kalimat Tuan Hector seperti menceramahi dengan kata-kata bijak.
Melihat mereka yang saling berpandangan satu sama lain membuatnya menghela napas pelan, "Baiklah, kalian bawa bukan untuk laporannya?" Tanya dia membahas lain, mendengarnya mereka mengangguk.
Bob mengambil laporannya dalam tas miliknya dan Jane mengambil flashdisk ditas kecil yang dia bawa. Kemudian mereka berdua sama-sama menyerahkan.
Hector tersenyum menatap mereka berdua, "Kali ini Jane yang paham kasusnya, ya?" Tanya dia sambil menerima flashdisk dari Jane, setelah menerima berkas laporan dari Bob.
"Ya, kasus ini ternyata menyangkut kenalan dari keluarga saya." Jawab Jane mengangguk. 'Sekaligus masa lalu.' Tambahnya dalam hati.
Sutradara tersebut menatap Jane dalam diam, tanpa menjawab. Lalu bola matanya beralih ke laporan tersebut. Saat membacanya diam-diam dia menganggap kasus The Alive Painting menarik, meski mungkin untuk sebagian atau semua orang tidak terlalu tertarik dengan kasus diluar nalar manusia ini.
"Apakah Dionnel ini menceritakan sejarah lukisan The Hands Resist pada kalian?" Tanya Hector pada mereka.
"Ya, benar." Jawab George padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eight Detectives | Revisi ✅
Mystery / Thriller1⃣ ⚫The First Stories, have done to reviewed. The Eight Detectives adalah perkumpulan dari kasus-kasus yang dipecahkan oleh delapan detektif itu sendiri. Di dalamnya, juga terdapat cerita kehidupan dari mereka. Apa saja kasus yang ada dalam kehidupa...