Hai, para readers~ku tercinta.
Saya kembali lagi dengan obrolan mereka.. maksudnya para Detectives donk dengan seorang sutradara yang bertugas untuk menuliskan pengantar untuk mereka, tentunya Mr. Hector Sebastian.
Langsung saja ke obrolan gak penting mereka ini.
Keep Reading ;)
X_X
Kediaman Jane dan Julian,
Keenam detectives untuk saat ini menginap sementara dikediaman Jane dan Julian, sahabat sekaligus partner mereka dalam dunia penyelidikan yang ditangani oleh mereka.
Pagi telah datang menyambut mereka dengan matahari yang menyeruak keluar dari persembunyiannya diikuti dengan suara-suara aktivitas manusia dan kendaraan yang melewati depan kediaman tersebut, meskipun tidak banyak.
Cahaya matahari yang bersinar melewati celah-celah ventilasi tersebut membuat salah satu perempuan berambut sebahu dan sifatnya kelakian terbangun dan merentangkan kedua tangan ke atas.
Tapi, dia langsung tertarik lagi ke pelukan seorang laki-laki, Dick Thenfurd. Oh, ya mereka tidur sekamar.
"Tidur saja denganku, George." Gumam Dick masih dengan mata tertutup.
"Aku hanya ingin ke dapur saja." Jawab George mencium pipinya sebentar.
George yang hendak bangun lagi-lagi ditarik, "Ayolah, denganku saja beberapa jam lagi." Ucap Dick menarik lengan George lalu memeluknya erat-erat.
'Sejak kapan dia manja begini', batin George. Dia menghela napas pelan. Tidak menjawab.
Melihatnya tidak menjawab membuat Dick mengangkat alisnya menatapnya yang terlihat kesal. "Kau tahu... jika kau kesal membuatmu terlihat cute." Ucap Dick menggoda menatapnya.
Mendengarnya membuat George memutar bola matanya, "Apakah keluarga Thenfurd selalu memberi godaan?"
"Maybe. Tapi, sekarang kau juga bagian keluargaku." Jawab Dick menyeringai, membuat George menyipitkan mata.
"Apa yang kau-Dick!" seru George ketika Dick membuatnya berada dibalik tindihannya.
Apalagi yang hendak dilakukan suaminya itu. George heran, tenaganya tidak ada habis-habisnya. George pun mencubit lengannya, membuat Dick meringis.
"Kau nakal, George." Ucap Dick yang hendak mendekati wajahnya, tapi segera ditutup wajah Dick dengan kedua telapak tangannya.
"Not for now, Dick. tamu bulananku datang." Kata George membuat Dick menatapnya kecewa?
Dick pun segera turun dan berbaring tidur lagi, "Maafkan aku. Aku-tidak tahu, George."
George pun menghela napas, "Seharusnya aku yang minta maaf, karena aku tidak bisa-"
Dick memotong perkataannya dengan jari telunjuk terletak pada bibirnya, "It's okay, tidak masalah untukku." Ucapnya lalu tidur dan menarik tengkuk George dan menciumnya lembut, hal itu membuat George menahan keseimbangan dengan kedua tangannya.
Sosok lain pun berdehem pada mereka, membuat mereka berdua menghentikan dan menatap siapa yang berdehem-terlihat Julian didepan pintu kamar mereka.
"Maaf menganggu. Sebaiknya kalian makan, makanan telah siap." Sebelum Julian pergi dari kamar dia berpesan, "Oh, ya jika melakukan aktivitas panas jangan lupa pintu dikunci."
Pesan itu membuat George langsung menatap Dick kesal, "Jadi, semalam kau tidak mengunci?"
"Ti-tidak." Jawab Dick terbata yang masih diatas George. Lalu George pun memukul lengannya keras, "For night, don't sleep with me." Ucapnya menuju ruang makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Eight Detectives | Revisi ✅
Misterio / Suspenso1⃣ ⚫The First Stories, have done to reviewed. The Eight Detectives adalah perkumpulan dari kasus-kasus yang dipecahkan oleh delapan detektif itu sendiri. Di dalamnya, juga terdapat cerita kehidupan dari mereka. Apa saja kasus yang ada dalam kehidupa...