Part 10

2.1K 82 0
                                    

Kalau suka sama orang, jangan melihat dari senyumnya. Karena, senyum banyak bohongnya.

**
Fella sudah di depan kelas 12 IPA 1 yang berada di sebelah kelasnya, ia ingin menghampiri Ferrel untuk memberikan satu botol air mineral, tetapi anak itu sedang membaca buku dengan teliti.

'Tuh anak kutu buku banget!' Batin Fella.

"Eh, ada Ferrel gak?" Tanya Fella

"Ada, bentar gue panggilin. REL?!? Dicariin cewek lo!" Panggil anak kelasnya, yang segera disusul Ferrel.

"Ada apa? Kangen?" Tanya Ferrel.

"Apaansih lo?!? Nih minum, tadi kan lo minta beliin." Fella memberikan minumnya, tetapi ditatap dengan Ferrel.

"Kenapa sih? Biasa aja dong liatnya!" Cibir Fella yang membuat Ferrel terkekeh, "Katanya lo mau beliin gue satu truck galon?" Tanya Ferrel sambil tertawa hambar.

"Ya enggak lah, gila aja! Yaudah ya gue ke kelas dulu, byee!" Fella yang beranjak meninggalkan kelas Ferrel.

"Belum di izinin udah jalan aja. FELLA?" Panggil Ferrel.

"Apa sih, Rel?!?" Tanya Fella malas.

"Kok lo gak beliin gue makan?" Tanya Ferrel.

"Lo gak bilang!" Jawab Fella.

"Inisiatif dong, Fel. Gue kan cowok lo!" Balas Ferrel.

"Tapi gue gak nganggep lo cowok gue!" Jawab Fella.

"Yaudah kalau gitu, siap-siap aja soal kejadian semalem gue sebar" Ancam Ferrel kepada Fella.

"Yaudah deh, nih makan mie ayam punya gue!" Fella yang menghampiri Ferrel kembali dan memberikan makanan yang ia beli di kantin tadi.

"Kalau gue makan punya lo, lo makan apa?" Tanya Ferrel.

"Makan bareng lah." Jawab Fella sambil menahan tawanya.

"Gue gak mau! Nanti lo demam!" Jawab Ferrel.

"Demam?" Tanya Fella heran.

"Iyalah, nanti lo demam cinta gue. Kan berabe, soalnya gue belum nemuin obatnya!" Jelas Ferrel.

"Maksud lo apa sih? Gue gak ngerti, udah ah keburu jam istirahat habis. Gue mau makan, byee!"

"Jangan lupa!" Ingat Ferrel kepada Fella.

"Apa lagi?!?"

"Mencintai gue!"

"Serius kenapa?!"

"Gue serius!"

"Hm"

"Jangan lupa nanti pulang sekolah, jadwal belajar bareng!" Fella hanya mengacungkan jempolnya.

**
Bel sudah berbunyi menandakan jam pelajaran sudah habis, dan siswa-siswi diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Ferrel yang sudah menunggu Fella di parkiran mobil, tetapi Fella tak kunjung datang. Akhirnya, Ferrel membuka handphone nya dan memencet aplikasi Line untuk mengabarkan ke Fella bahwa daritadi dirinya sudah menunggu di parkiran mobil.

Fella yang masih di kelas menikmati wifi sekolah untuk memainkan aplikasi Instagram, dan kemudian muncul notif Line dari Ferrel.

Message from Ferrel.

"Cptn, gue udh nunggu di parkiran drtd!" Fella hanya membaca pesan dari Ferrel dan langsung berjalan menuju parkiran.

"Lama ya?" Tanya Fella.

"Menurut lo?" Tanya Ferrel yang sambil membukakan pintu mobilnya untuk Fella.

"Kita mau belajar apansih? Terus belajar dimana?" Tanya Fella.

"Tinggal ikut aja, gak usah banyak nanya!" Jawab Ferrel dengan jutek.

"Lo pms ya? Galak banget!" Sindir Fella.

"Iya kenapa? Bawaannya gue pengen ngegigit lo!" Jawab Ferrel.

"Gue tau kok, kalau gue orangnya ngegemesin hahaha" Jawab Fella.

'Gue pengen marah sama dia, kok gak bisa ya?' Batin Ferrel.

**
Fella dan Ferrel sudah berada di cafe yang lumayan banyak pengunjungnya, Fella baru sekali mendatangi tempat ini.

"Gajadi belajar kan, Rel?" Tanya Fella dengan polos.

"Siapa bilang?" Tanya Ferrel.

"Gue kan nanya." Jawab Fella.

"Tetep lah belajar disini!" Jelas Ferrel.

"Hari ini belajar apa?" Tanya Fella to the point.

"Matematika. Gue kasih lo lima pertanyaan, dan lo harus jawab! Nanti gue koreksi jawaban lo, kalau salah nanti gue ajarin!" Jelas Ferrel.

"Rel?" Panggil Fella dengan memanyunkan bibirnya.

"Gak usah masang muka kayak gitu, gue gak bakal kasihan muka-muka kayak lo!" Sindir Ferrel.

"Ih gue males, Rel. Bener deh!" Jawab Fella dengan memelas. Ferrel hanya mendiamkan omongan Fella, ia hanya menulis sebuah soal untuk diberikan kepada Fella.

"Nih kerjain! Gue mau pesan minuman dulu, lo mau apa?" Perintah Ferrel.

"Mau pulang!" Jawab Fella.

"Belajar yang bener dulu, Fella! Ngerti gak sih?" Ucap Ferrel sambil mengacak-ngacak  rambutnya, Fella hanya diam dan merapihkan kembali rambutnya.

"Hmm" Jawab Fella hanya dengan dehaman.

"Jadi lo mau minuman apa?" Tanya Ferrel kembali.

"Alkohol ada gak, Rel?" Tanya Fella sambil tertawa lepas.

"Gak lucu, Fel!!"

"Samain aja minumannya!" Ferrel langsung meninggalkan Fella untuk memesankan minuman yang ingin dibeli.

Fella hanya memainkan pensil yang ada di tangannya, karena ia sama sekali tidak mengerti soal yang diberikan Ferrel.

'Nih orang mau bikin gue kejang-kejang kali ya, dikasih soal kayak gini?' Batin Fella.

Kertas yang berisi soal yang diberikan Ferrel hanya dicoret-coret dengan tulisan yang konyol.

'Relll, Fella cantik gak ngertii!!'

'Ini soal atau teka teki kehidupan sih, Rel?'

'Rel, kenapa soalnya sulit seperti mengartikan sebuah cinta?'

'Rel, gue males!!'

'Gue gak ngerti apa itu konjungsi, mereka gak jelas!!'

'Maafin Fella ya, Ferrel!'

tbc

PhilophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang