Part 59

1.1K 40 2
                                    

2 tahun kemudian...

Setelah resmi putus dengan Fella, Ferrel mengalami perubahan drastis. Sekarang ia seorang pengguna narkoba, dan penampilan yang sangat berbeda dengan sebelumnya.

Hari ini adalah acara reuni SMA, Fella sangat berharap agar tidak bertemu dengan Ferrel. Dan benar, saat acara reuni dimulai tidak terlihat wajah Ferrel hanya sekumpulan teman-temannya saja.

"Woi Fel, gilaa udah lama kita gak ketemu!" Sapa Bara.

"Heeh iyaa, Bar." Ucapnya sambil terkekeh

"Apa kabar lo? Tanya Bara

"Seperti yang lo lihat. Gue baik-baik aja."

"Gimana sama Ferrel?" Tanya Bara

"Udah tau jawabannya, kenapa harus ditanya?"

"Ya siapa tau, jawaban lo beda dengan Ferrel."

"Emangnya Ferrel bilang apa?" Tanya Fella.

"Masih peduli ya?" tanya Bara

"Ya enggak lahh, darimana unsur kepedulian gue?"

"Ferrel sih bilang kalian udah putus."

"Yaudah sama." Jawab Fella.

"Tambah jutek aja lo!" Cibir Dito

"Cewek kan gitu, kalo lagi jomblo sangar." Cibir Elang

"Sok tau lo!"

"Sini ikut gue!" Ajak Elang

"Mau kemana?"

"Lo tau gak?" Tanya Elang

"Gak."

"Setelah putus sama lo, Ferrel makin parah!"

Deg.

"Maksud lo?"

"Sekarang dia suka pake narkoba."

Deg. Apakah benar yang dikatakan Elang? Atau Ferrel ngelakuin itu semua karena gue?

"Ya terus urusannya sama gue apa?" Tanya Fella sok tidak peduli

"Lo udah berubah ya sekarang?" Tanya Elang

"Berubah gimana?"

"Ya berubah. Jadi pandai membohongi perasaan sendiri. Padahal kenyataannya, perasaan lo terus bertanya-tanya kenapa sekarang Ferrel bisa make narkoba." Ceplos Elang

"Gue paling gak suka sama orang yang sok ngerti sama perasaan gue." Tekan Fella

"Lo gak suka karna emang perkataan gue bener."

"Daripada lo ngurusin perasaan gue, mending urusin sahabat lo supaya gak make narkoba lagi."

"Secara gak langsung, lo lagi minta tolong gue untuk nasehatin Ferrel supaya gak make narkoba lagi. That's right?"

"Kenapa setiap yang gue ucapin, lo selalu sangkut pautin dengan Ferrel?"

"Ya karena kehidupan lo sepenuhnya sama dia."

"Denger ya, gue udah putus sama dia. Bahkan udah berjalan 2 tahun."

"Waktu gak bakalan terhitung, kalau emang perasaan itu masih ada." Ucap Elang

"Minggir, gue mau cabut." Ucap Fella yang langsung ditahan Elang.

"Gue minta bantuan lo, supaya Ferrel gak make barang haram itu lagi. Karena gue yakin, cuma lo yang bisa ngeyakinin dia." Ucap Elang sambil menggenggam pergelangan tangan Fella

"Gue gak bisa. Dia bukan siapa-siapa gue!"

"Gue baru tau, kalo ternyata lo sekeras ini."

"Emangnya gue batu?" Tanya Fella.

"Melebihi batu malahan."

"Oh."

"Nyebelin banget sih lo jadi cewek."

"Bodo."

"Gara-gara lo, Ferrel jadi mirip burung."

"Gak jelas lo!"

"Batu banget sih lo! Dia itu lama-kelamaan kayak burung. Jadi sering berkicau."

"Bedanya cara dia berkicau itu nyebut nama lo. Dan gue sebagai pendengar merasa jijik denger nama lo!" Lanjut perkataan Elang.

"Ih bacot banget sih lo, nyesel gue dateng acara reuni kalo harus ngomongin hal gak penting kayak gini." Tutur Fella.

"Sok-sok gak penting tapi nanti sampe rumah, gue yakinin lo gak bisa tidur gara-gara keinget obrolan sama gue tadi."

"Baru sekali gue ngobrol sama orang yang perkataannya selalu bener." Ucap Fella.

"Weitss iyalaahh"

PhilophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang