Perbedaan dari tiap pasangan itu wajar, karena untuk saling melengkapi satu sama lain. Contohnya, Fella dan Ferrel.
**
Fella yang sudah di depan kelas 12 IPA 2, mengintip disela-sela pintu untuk melihat apakah ada guru atau tidak. Ternyata tidak, suatu mukjizat dunia.Fella menarik knop pintu, yang membuat anak-anak panik dan segera merapihkan tempat duduknya masing-masing.
"SIALAAN, GUE KIRA GURU!!" Ucap salah satu anak kelasnya
"Bangsat lu Fel, bikin panik aja"
"Hahahaha lagian kenapa coba kalau guru? Takut banget lo pada" Jawab Fella dengan santai.
"Emangnya lo gak takut sama guru, Fel?" Tanya ketua kelas 12 IPA 2
Sedangkan Fella masih belum tersadar, bahwa di belakang tubuhnya ada seorang guru yang akan mengajar dikelasnya.
"Ngapain takut sama guru coba?" Tanya Fella
"Sstt, Feelll!!!!" Ucap Dalilla sambil menunjuk-menunjuk ke arah belakang.
"Kenapa sih? Kaya orang bego lo pada!" Ucap Fella
"Ekhmm" Dehaman Pak guru membuat Fella menolehkan kepalanya ke arah belakang.
"EH BAPAKK"
"APA KAMU?!?" Tanya tegas Pak guru
"Engga kok, Pak" Ucap Fella kalem
"Katanya kamu gak takut sama guru?"
"Takut, Pak. Takut banget, bener deh. Apalagi sama Bapak, mukanya nyeremin hehe" Ucap Fella sambil berjalan menuju tempat bangkunya.
Sontak anak-anak mendengar hal itu tertawa karena ulah Fella "Hahahahaha"
"Diam semuanya. Fella?" Panggil Pak guru
"Apalagi sih pak? Capek deh saya, udah kaya tukang cendol daritadi dipanggil guru sana sini" Ucap Fella memelas.
"Tadi, Bapak liat kamu lagi di tengah lapangan sama Ferrel. Kalian ngapain?" Tanya Pak guru
"Pacaran lah, kayak gak pernah muda aja" Jawab Fella santai
"HAHAHA CIE CIE" Ucap anak-anak sekelas
"Kok Ferrel mau sama kamu?" Tanya Pak guru
"Jelas lah, masa cewek kayak saya disia-siain. Emang kenapa sih, Pak? Bapak merasa tersaingin dengan Ferrel, karena Ferrel bisa mendapatkan hati saya?" Tanya Fella yang membuat anak kelasnya tertawa terbahak-bahak.
"Bapak rasa, kamu harus di ruqyah."
"Udah ah, Pak. Ngajak ngomong terus, boro-boro saya dikasih duit!" Jawab Fella
"Tapi masih ada yang sedikit mengganjal." Ucap Pak guru keheranan
"Apalagi, Pak? YaAllah, nih guru kepo banget. Heran loh saya."
"Ferrel ganteng, kamu engga. Ferrel pinter, kamu engga. Ferrel disiplin, kamu engga. Kebanyakan engga nya di kamu."
"Nih ya Pak, dengerin. Yang pertama, jelas lah saya gak ganteng, secara kasat mata aja saya perempuan. Yang kedua dan ketiga, saya setuju deh. Tapi, kalau diliat-liat dari semua perbedaan saya sama Ferrel itu menandakan sebuah arti, Pak."
"Arti apalagi maksud kamu?"
"Arti bahwa cinta itu gak mandang fisik dan materi, Pak. Dan perbedaan itu, yang akan melengkapi satu sama lain. Kalau misalkan yang ganteng dengan yang cantik, yang pinter dengan yang pinter. Kasihan yang jelek sama yang bodoh, Pak. Mereka tidak bisa melengkapi perbedaan satu sama lain." Jawab Fella tanpa ada jeda membuat Pak guru terdiam.
"Hahahaha bener-bener" Ucap anak-anak sekelas.
"Kok Bapak diem? OH, emang lagi jamannya sih seorang guru di nasehati anak murid." Ucap Fella
"Ketuaan kamu, Fella. Sudah diam semuanya, buka buku halaman 35 dan rangkum sampai halaman 40." Perintah Pak guru
"Tuaan, Bapak lah. Saya mah masih remaja, jadi wajar bahas cinta. Lah, Bapak? Udah tua masih aja ngurusin anak muda, kayak kekurangan cinta dari istri aja!" Cibir Fella
"HAHAHAHAHAHAHA"
**
Bel berbunyi menandakan sekarang jam istirahat, Fella bergegas ke kantin bersama teman-temannya. Saat berjalan dikantin, banyak siswa-siswi menatap Fella dengan heran."Ini gue salah pakai seragam ya? Kok pada ngeliatin gitu sih?" Tanya Fella kepada teman-temannya.
"Ya, Jelas lah. Secara, lo pacaran dengan cowok yang terkenal ganteng dan pinter di sekolah ini!" Jelas Dalilla.
"Ganteng apa nya coba? Lagian, gue nerima tuh cowok karena terpaksa." Jawab Fella dengan bola mata memalas.
"WHAAT?!? LO NERIMA DIA KARENA TERPAKSA SEDANGKAN CEWEK-CEWEK DISINI DENGAN SUKA DUKA BAKAL NERIMA LANGSUNG KALAU DITEMBAK FERREL!!" Jelas Evira.
"Lebay banget sih lo!"
Saat dikantin, Fella membeli mie ayam favoritnya dan membelikan 2 botol air mineral. Satu air mineral nanti nya untuk Ferrel, karena untuk menempati janjinya. Sebentar? Tetapi kan, Fella menjanjikan satu truck galon. Jadi gimana?
"Fel, lo ngapain beli 2 botol air mineral?" Tanya Dalilla bingung.
"Lo dehidrasi?" Tanya Evira dengan asal.
"Buat Ferrel!" Jawab Fella jutek.
"Uww, sosweetnya!!" Ucap Evira
"Dia yang minta, kalau gak gue juga ogah beliin dia. Tapi itung-itung sebagai imbalan juga sih, karena dia yang udah ngejalanin hukuman gue." Jelas Fella.
"JADI LO TERLAMBAT TERUS FERREL YANG NGEJALANIN HUKUMANNYA? KOK BANGSAT SIH, FEL?!?" Ucap Dalilla.
"Dia yang mau, terus gue disuruh masuk ke kelas. Yaudah, gue ke kelas deh."
"Type orang gak peka gitu, Vir! Bukannya nemenin, malah ninggalin. Udah jelas itu kesalahan lo, lo manusia atau bukan sih? Bingung gue." Sindir Dalilla kepada Fella.
"Siapa suruh jadi pahlawan kesiangan? Udah ah, ngomong mulu lo!" Ucap Fella sambil meninggalkan teman-temannya yang masih berada dikantin.
tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/108278129-288-k69623.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia
Teen Fictionrank!!! (05-09-2018) #1 in philophobia (11-09-2018) #1 in sajak (29-08-2018) #4 in sajak (11-09-2018) #18 in anaksma (13-08-2018) #29 in troublemaker (18-08-2018) #45 in cogan "Udah puas liat gue nya?" Tanya cowok yang ia tabrak. "Jijik banget bego...