Philophobia

Part 55

Hati ini takkan merindu jika kita bertemu.

**
Deby mengajak Fella liburan ke pulau seribu, untuk menenangkan diri sejenak mengenai kepergian Ferrel yang harus kuliah di luar negeri. Ia hanya pergi berdua, tetapi Deby sudah menyiapkan kamar yang terpisah. Segala bentuk kegiatan disana sudah diatur oleh pihak yang bersangkutan.

Kegiatan Fella dan Deby disana ialah, api unggun, snorkling, outbound, dan lainnya. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dua malam.

"Gue ngajak kesini mahal-mahal, supaya lo bisa ngelupain Ferrel. Awas aja kalo masih galau, gue yakinin nyawa lo hilang disini juga."

"Jadi lo ngajak kesini, mau bunuh gue?" Tanya Fella.

"Emangnya boleh?" Tanya Deby.

"Apa nya boleh?" Tanya Fella bingung.

"Bunuh lo lah." Jawab Deby santai.

"Gila lo ya?"

"Maksud gue, bunuh perasaan lo tentang ferrel."

"Yang jalanin gue, yang disakitin gue, yang ditinggalin gue, kenapa selalu elo yang repot?" Tanya Fella tajam.

"Siapa suruh lo deket-deket gue?" Tanya Deby polos.

"HELLOW, GAK TERBALIK?" Tanya Fella nyolot.

Deby menutup telinganya, "Dasar idiot! Kalo ngomong jangan kenceng-kenceng, gue gak nanggung ya kalo penghuni disini marah terus lo jadi kesurupan."

"Lo kalo ngomong dijaga dong, nanti kalo beneran gimana?"

"Aamiin."

"Ih kok aamiin sih?"

"Ya kan gue emang mau lo kesurupan."

"Iya nanti gue cekik leher lo!"

"Nanti gue pegang-pegang anu lo!"

plak, "Kurang ajar lo!"

"Emangnya apa coba? Kok gue ditabok?"

"Otak lo mesum."

"Lo kali yang pengen mesum sama gue."

"BACOT."

"Disini pemandangannya indah, tapi orang yang disamping gue bikin pemandangannya rusak." Sindir Deby.

Plak, "Kerjaan lo bikin gue kesel mulu."

"Perasaan gue gak ngapa-ngapain lo. Kenapa lo jadi mukul gue?"

"Lo nyindir gue kan? Klasik lo."

"Lo gak mau foto-foto gitu?" Tawar Deby.

"Gak."

"Padahal niat gue baik, mau fotoin lo."

"Gak perlu, nanti pemandangannya iri sama kecantikan gue."

"Jijik banget gue dengernya." Sahut Deby.

"Eh tapi boleh deh." Jawab Fella.

"Labil lo sat."

"Cepetan fotoin!!!" Suruh Fella.

"Udah belum sih? Kok lo malah diem?" Tanya Fella lagi

"Gimana gak diem? Kalau ngeliat senyum lo secantik ini? Kamera aja gak fokus, apalagi gue!"

"Lo muji gue nih? hahaha"

"Bukan muji, emang faktanya." Ucap Deby.

"Sebagai tanda terima kasih, ayo kita foto bareng." Ajak Fella.

"Gue maunya tidur bareng." Jawab Deby iseng

"Tapi abis itu gue bunuh lo terus gue buang ke laut." Ancam Fella.

"Buset galak banget sih lo, ayo deh cepetan foto."

"Yaudah ayo, tapi siapa yang fotoin?" Tanya Fella bingung

"Yaelah minta fotoin orang lah, payat banget sih lo."

Deby mendekati cowok yang sedang duduk sambil meminum es kelapa, "Mas, boleh minta tolong fotoin gak?"

"Oh iyaiya boleh, sebentar ya."

"Sini deketan fotonya." Perintah Deby.

"Ogah, pengen banget sih lo?" Ucap Fella sewot.

"Yaelah sekali-kali." Ucap Deby.

"Yaudeh iye, sekali."

"Udah siap belum?" Tanya orang yang fotoin.

"Udah mas, btw yang bagus ya. Soalnya ini buat foto prawedding."

plak, "Ngasal banget sih lo kalo ngomong."

Mas itu terkekeh melihat tingkah laku mereka. "Yaudah saya itung ya, 1 2 3. Cekrek"

"Coba mas liat." Ucap Fella.

"Wahh anjengg, cakep banget gue nya." Ucap Fella.

"Gue nya?" Tanya Deby.

"Jelek banget, pengen gue share instagram tapi muka lo sampah banget."

"Kalo ngomong suka bener...." Ucap Deby melas.

"Gue share instagram ya tapi muka lo, gue blur hehe"

"Gak sekalian di crop aja?" Tanya Deby.

"Nah pinter juga lo, sip gue crop aja deh."

"Sabar sabar " Ucap Deby mengelus dada.

Setelah mendengar perkataan Deby, Fella langsung menahan tawanya karena melihat tingkah laku Deby yang selalu saja minta dihujat.