Daripada dikit-dikit dihukum, kenapa gak langsung dikeluarin dari sekolah aja?-Fella
**
Fella berada di depan gerbang yang terkunci, pandangannya terus mencari satpam yang menjaga gerbang ini. Fella melirik jam yang ada di tangan kirinya, sekarang jam tepat pukul 06.55."WOI PAK BUKAIN DONG!!"
"SAYA MAU SEKOLAH MALAH DIKUNCIIN, GIMANA SIH?" Fella yang terus mengoceh tanpa ada respon dari siapapun. Satpam yang berada di tempat parkiran langsung berlari menuju gerbang.
"Ngapain, Non?" Tanya Pak satpam yang menjaga lingkungan sekolah.
"Ya mau masuk lah, Pak. Pake ditanya, cepetan bukain!" Perintah Fella
"Tunggu guru piket dulu, Neng"
"Bukain atau saya ancurin gerbang sekolah ini?" Fella melontarkan sebuah pertanyaan yang membuat Pak satpam terdiam sejenak.
"Yaampun, Bapak yang udah tua kalah galak sama kamu" Jawabnya dengan sabar
"Pak cepetan dong" Fella langsung menendang-nendang gerbang sekolah yang menimbulkan bunyi yang keras
"Bentar, Non. Bapak ambilkan kuncinya dulu, tapi nanti kalau udah masuk Non Fella hati-hati ya, nanti ketahuan guru piket Bapak diomelin" Ucap Pak satpam
Pak satpam segera mengambilkan kunci gerbang dan membukakan pintu gerbang, agar Fella dapat masuk untuk mengikuti pelajaran sekolah.
"Makasih, Bapak. Nih, uang buat makan nasi padang" Fella yang memberikan selembar uang dua puluh ribu rupiah.
"Okee deh, Non. Makasih ya"
**
Fella berlari dengan hati-hati agar tidak ketahuan dengan guru piket. Tetapi langkahnya terhenti ketika ada yang memanggil namanya."Fella?"
"Shit, ketahuan!" Umpatnya dan Fella segera menengok ke arah belakang dan ternyata guru Sejarah yang memanggilnya.
"Iya, Pak?" Tanya Fella tanpa ada rasa bersalah
"Terlambat lagi?" Tanya seorang guru dengan tatapan yang sinis kepadanya
"Seperti yang Bapak lihat" Jawab Fella dengan santai tanpa menghiraukan pertanyaannya.
"Hormat dilapangan bendera sampai jam delapan!" Perintah seorang guru yang berbadan tinggi dan berkumis.
"Gak mau! Siapa Bapak nyuruh-nyuruh saya?" Tanya Fella memantang
"Tingkah laku kamu sangat tidak pantas berada di sekolah ini!" Jawab Pak guru dengan tegas dengan mata yang sedikit melotot.
"Terus kenapa? Bapak mau ngeluarin saya dari sekolah ini? Silakan, saya mah seneng. Kalau bisa, saya urus sekarang surat kepindahan saya. Lagian juga, saya juga ogah sekolah disini kalau bukan karena orang tua saya." Jawab Fella dengan menantang yang tidak memikirkan resikonya.
"Cepetan lakukan, hukuman yang saya berikan!"
"Dibilang saya gak mau, Bapak budeg ya?" Tanya Fella
Pak guru akhirnya menarik tangan Fella dan mengajaknya ke tengah lapangan "Berdiri dan hormat sampai jam delapan, lalu kamu masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya" Perintah Pak guru sedangkan Fella menutup kedua telinganya.
Ferrel yang ingin membuang sampah ke depan kelasnya, lalu melihat pandangan yang sangat menarik perhatiannya.
'Dia terlambat gara-gara gak gue jemput kali ya?' Batin Ferrel
**
Saat Fella sedang menjalankan hukumannya dengan hormat kepada bendera merah putih, tiba-tiba ada seseorang yang datang disebelah dirinya."Terlambat?" Tanya Ferrel
"Gak usah pake nanya! Ini semua gara-gara lo!" Jawab Fella dengan tatapan sinis.
"Kok gue?" Tanya Ferrel
"Yaiyalah, lo bilang mau jemput gue tapi malah gak dijemput"
"Oh, lo berharap dijemput juga sama gue?" Tanya Ferrel sedikit meledek.
"Gak, najis!"
"Lagian line gue gak dibales pas gue bilang mau jemput lo"
"Ngapain bales chat lo yang gak guna? Udah deh sana, lo ngapain lagi sih pake disini?" Tanya Fella
"Nemenin lo!"
"Nemenin gue?" Tanya Fella dengan heran.
"Iyaa Fella, gue merasa bersalah karena gak jemput lo. Jadi, biarkan gue ikut dihukum bareng lo disini" Ucap Ferrel dengan santai membuat Fella bungkam.
"Gue salah ngomong ya, Fel? Kok pipi lo merah gitu?" Tanya Ferrel dengan keheranan
"Gue panas, daritadi disini" Jawabnya dengan santai, agar tidak terlihat bahwa dirinya salah tingkah atas jawaban Ferrel tadi.
"Yaudah, kalau gitu lo masuk kelas aja. Hukuman ini biarin gue yang jalanin" Jawab Ferrel.
"Serius?" Tanya Fella
"Hmm"
"AHH THANK YOU!! Yaudah ya, gue ke kelas. Byee" Ucap Fella yang segera ingin meninggalkan lapangan.
"Tunggu!!" Ucap Ferrel
"Kenapa lagi?!?"
"Lo harus beliin gue minum!" Jawab Ferrel
"Satu truck galon nanti gue beliin buat lo!" Ucap Fella sambil berlari menuju kelas
'Tuh anak selain lucu, ngegemesin juga!' Batin Ferrel
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia
Подростковая литератураrank!!! (05-09-2018) #1 in philophobia (11-09-2018) #1 in sajak (29-08-2018) #4 in sajak (11-09-2018) #18 in anaksma (13-08-2018) #29 in troublemaker (18-08-2018) #45 in cogan "Udah puas liat gue nya?" Tanya cowok yang ia tabrak. "Jijik banget bego...