Philophobia

Part 45

Apa nya yang selamat dari selamat tinggal?

**
Hari ini tepat ulang tahun Fella yang ke 18 tahun, acara dimulai pukul 19.30 dengan dresscode putih hitam. Sudah beberapa temannya datang menghadiri acara tersebut, tetapi sungguh Fella sedang menunggu kehadiran Ferrel apakah ia datang atau tidak?

Acara birthday party pun dimulai, tetapi wajah Fella menampakkan lesuh karena ketidakhadiran seseorang yang ia tunggu-tunggu.

"Lo lagi ulang tahun tapi mukanya ciut gitu kayak siput!" Cibir Dalilla.

"Mungkin Fella sedang menunggu seseorang yang sudah pasti tidak hadir di acaranya ini?!?" Tebak Evira.

"Apaansih lo, gue ngantuk!" Ucap Fella.

"Yeh bego kayak anak ingusan lo, baru jam segini udah ngantuk!"

Saat Fella sedang berbincang-bincang dengan temannya, datanglah geng Ferrel ia sangat berharap Ferrel menghadiri acaranya ini.

Fella menatap satu persatu teman-teman Ferrel tetapi tidak ada kehadiran Ferrel disampingnya, sudah punah harapanku.

"Haaiii darlinggg, happy birthdaayy!!" Ucap Bara memberi selamat kepada Fella.

"Hmm thanks!" Jawabnya dengan raut wajah lemas.

"Hbd baby girl!" Ucap Elang.

"Makasih, Elang!" Jawab Fella.

"Makanan nya dimana, Fel?" Tanya Dito tanpa mengucapkan selamat kepada Fella.

Sedangkan Bara langsung menoyor kepala Dito dengan pelan, "Lo baru dateng udah nanyain makanan! Basa basi dulu, ucapin selamat kek gitu."

"Ntar aja ah di chat, gue grogi kalau ngucapin langsung. Gapapa kan, Fel?" Ucap Dito.

"Iyaa gapapa, itu makanan disebelah sana. Lo makan aja sepuas hati lo!" Ucap Fella sambil menunjuk keberadaan tempat makanan.

"Bawa pulang boleh, buat mamah dirumah?" Tanya Dito.

"Terserah lo deh!" Jawab Fella malas.

"Bidadari lagi galau ya karena Ferrel gak dateng?" Tanya Elang.

"Tadi kita udah paksa Ferrel, tapi dia tetep nolak katanya gak mau dateng sebelum lo yang ngundang dia." Jelas Bara yang membuat Elang memukul kepalanya.

"Dasar bego jangan dikasih tau!!" Bentak Elang.

"Yah lupa, Lang. Maapin." Ucap Bara dengan melas.

"Iyaa gapapa bilang temen lo!" Ucap Fella.

"Jangan galau, masih ada kita kok yang bakal ngehabisin makanan disini." Ucap Dito.

"Ah tai onta, kerjaan lo makanan terus!!"

"Yaudah ya, gue tinggal bentar." Ucap Fella langsung meninggalkan keberadaan teman-temannya.

**
Elang membuka ponselnya untuk menghubungi Ferrel menanyakan dimana keberadaannya, karena sampai sekarang Ferrel sama sekali tidak mengirim pesan soal acara ulang tahun Fella.

"Udah bisa belum, Lang?" Tanya Bara.

"Ceklis dua, tapi belum dibaca." Jawab Elang.

"Itu hatinya terbuat dari tai kebo kali ya?" Tanya Dito.

"Lembek dong?!?" Tanya Bara.

"Kenyel-kenyel gitu deh kayak punya cewek.." Ucap Dito.

"Apaaa tuhh?!?" Tanya Elang.

"Betis maksudnya." Jawab Dito.

"Yeh kuah seblak jayus lo!"

"Ssssttt ssstttt diemm, Ferrel baless nihh."

"Bales apaaan woi gecee bacainnn!!"

"Doi bingung mau dateng atau nggak."

"Udeh paksa aja biar dateng, kuntul tuh anak!"

"Astaghfirullah anakku tidak boleh berbicara kasar."

"Kuntul itu kutang tuyul, suudzon aja lo!"

"Nah kutu badak, nelfon gue nih."

"Angkat-angkat."

"Angkat apaan nih?"

"Angkat telfonnya lah bego, masa angkat burungmu."

"Halo?" Tanya Elang.

"Hm."

"Ngapain lo nelfon? Gak usah basa basi, gece dateng. Kasian cewek lo, mukanya udah kayak mochi." Jelas Elang.

"Hmm gak tau."

"Terus ngapain nelfon?" Tanya Elang.

"Temenin, gue bete gak ada temen."

"Gak usah muna lo, cepetan dateng!!!" Ucap Elang penuh tekanan.

"Hmm bentar mikir dulu."

"Kelamaan bego, sejam lagi mau selesai!!" Ucap Elang gregetan.

"Yaudah otw, jangan bilang-bilang Fella." Jelas Ferrel.

Tuuuttt

"Nahkan biji cabe dateng juga."

"Serius lo?" Tanya Bara tidak percaya.

"Mau dateng aja ragu nya setengah tahun, sampe padi gue udah jadi beras."

"Palingan kalau udah mau nyampe, dia nelfon gue."

"Laga nya sok cowo perfect."

"Emang udah perfect banget dia, idung kayak prosotan, kulit kayak susu, badan tinggi kayak tiang, rambut kece kayak jambul burung gagak, muka ganteng kayak daun cocor bebek."

"Ngomong apasih lo?"

"Nggak kok."

tbc.