Part 32

1.5K 57 0
                                    

Aku menyukai malam tetapi aku benci saat ingin menutup mata karena wajahmu terus yang selalu terbayang.

**
Pergi atau tetap disini ya?

Tapi, Bang Alex bilang jangan bikin Fella kecewa untuk kedua kalinya. Tapi kalau diusir kayak gini, gimana?

"Gue cuma memastikan keadaan lo!" Ucap Ferrel dengan jutek.

"Ya sama aja, itu perduli namanya!" Ucap Fella.

Ferrel terkekeh, "Beda orang ya beda arti!"

"Yaudah terus kenapa lo jauhin gue? Lo kan sama Alex beda?"

"Kok jadi Alex sih?" Umpat Ferrel membuat Fella memasang wajah malasnya.

"Iyalah!"

"Lo ngapain peluk-pelukkan dihalte sama Elang?" Tanya Ferrel dengan penuh tekanan.

"Lah lo sendiri ngapain ngeshare foto bareng cewek udah kayak anak dempet?" Balas Fella.

"Cemburu kan lo?" Tebak Ferrel.

"Ngapain juga cowok kayak paku payung direbutin?" Tanya Fella.

"Yaudah jawab pertanyaan gue dulu, kenapa peluk-pelukkan sama Elang?" Tanya Ferrel mengulang pertanyaannya.

"Kapan?" Tanya Fella dengan mata malas.

"Oh jadi seringgg!!" Ledek Ferrel.

"APAANSIH?" Bentak Fella.

"Kemarin sore, lo peluk-pelukkan ngapain?" Tanya Ferrel sambil menatap kedua mata Fella.

"Kok lo tau? Emangnya lo lihat?" Tanya Fella dengan heran.

"Selingkuh kan?" Tebak Ferrel.

"Udah putus juga kan? Jadi gapapa lah, gak ada hak lo larang-larang gue!" Ucap Fella santai.

"Yaudah sekarang lo cewek gue lagi!"

"Lo enak ya tinggal tarik ulur gue seenaknya. Tanpa mikirin perasaan gue. Sebenernya lo lagi ngejar cinta atau lagi main layangan sih?" Tanya Fella membuat Ferrel terdiam.

"Jangan memperpanjang semuanya, Fel. Udah ikutin perkataan gue!" Ucap Ferrel dengan penuh tekanan.

"Siapa yang memperpanjang disini? Elo kan?" Tanya Fella tajam, lalu melanjutkan bicaranya "Keluar dari sini! Gue lagi pengen sendiri."

"Gaboleh sendiri, setan disini jail!" Ucap Ferrel.

"Kemarin lo mutusin gue terus ninggalin gitu aja, sekarang lo dateng lagi seenaknya tanpa rasa bersalah. Minta maaf juga nggak, dan sekarang lo minta gue jadi cewek lo lagi. Lo kira gue cewek murahan kayak fans-fans lo disini?" Tanya Fella.

"Lo terlalu berbelit-belit." Ucap Ferrel, "Dan lo terlalu munafik!" Lanjut perkataanya Ferrel membuat Fella bungkam.

"Apa munafiknya dalam diri gue?" Tanya Fella dengan tatapan sinis.

"Lo munafik sama perasaan lo sendiri, lo selalu melakukan hal seakan-akan lo gak peduli sama orang-orang yang ada disekitar lo!"

"Gue punya alasan untuk itu dan gue gak mau masa yang pernah gue alami terulang lagi." Ucap Fella.

PhilophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang