Matahari kalah teriknya sama kamu dan kalau kau yang menjadi matahari aku pasti ingin berlama-lama dibawah sinarmu.
**
Bel jam istirahat sudah berdering, Fella dan teman-temannya bergegas menuju kantin. Tetapi, teman-temannya melarang dikarenakan wajah Fella yang memucat.Fella keluar kelas dan berdiri di balkon depan kelasnya, dilapangan terdapat gerombolan kelas 12 IPA 1 sedang mata pelajaran olahraga. Fella memerhatikan gerak-geriknya Ferrel, tiba-tiba lamunannya tersadarkan dikarenakan Evira menepuk bahunya.
"Fel, lo ngeliatin siapa sih? Jadi ke kantin gak?" Tanya Dalilla
"Jadi, ayuk" Ucapnya
"Fel muka lo pucat, udah gak usah ikut ke kantin. Lo nitip aja, lo mau beli apa?" Tanya Evira dengan khawatir.
"Gapapa, Vir gue mau ke kantin sekalian mau ngasih jacket punya Elang!" Ucapnya
"Oh yaudah, ayuk!"
Sebelum Fella menuju kantin, Fella menghampiri gerombolan Ferrel yang sedang duduk dibawah ring basket. Fella memanggil Elang untuk memberikan jacket yang ia pinjamkan kemarin sore.
"ELANGGG" Teriak Fella dipinggir lapangan. Mendengar namanya dipanggil, Elang langsung menengok dan berdiri menghampiri Fella dipinggir lapangan.
"Kenapa, Fel?" Tanya Elang dengan keringat bercucuran di tulang pelipis.
"Ini gue mau balikin jacket lo, makasih ya Lang!" Ucap Fella sambil tersenyum.
Sedangkan Ferrel hanya memerhatikan mereka yang sedang bercakap-cakap dipinggir lapangan. Dengan usilnya Bara, ia mendorong tubuh Ferrel membuat ia sadar dari lamunannya.
"Cemburu kan lo!" Ledek Bara membuat Ferrel membenarkan posisi duduknya.
"Gak!"
"Iyaaa, Rel gak salah lagi!" Sambung Dito.
"Katanya udah gak peduli, tapi merhatiinnya sampe gak kedip." Sindir Bara.
Sedangkan Elang memerhatikan wajah Fella yang memucat, ia yakin pasti ini dikarenakan hujan-hujan kemarin sore.
"Fel, lo gapapa? Muka lo pucat." Ucap Elang dengan gugup.
"Gue gapaa----" Ucapan Fella berhenti saat bola futsal mengenai kepalanya.
Bugg.
"FELLAAA!!!" Teriak Elang dengan kencang, membuat Ferrel dan teman-temannya langsung menghampiri Fella yang sudah tidak sadar.
"WOIII TOLONGINNNN!!" Teriak teman-teman Fella.
Elang menjatuhkan jacket yang diberikan Fella, ia sedang menahan tubuh Fella agar tidak terjatuh diaspal.
Sedangkan Ferrel datang dan langsung menerobos keramaian, "MINGGIR, BIAR GUE YANG BAWA KE UKS!" Ucap Ferrel dengan nada tinggi, sungguh ia sangat khawatir.
Elang langsung melepaskan pegangannya karena tubuh Fella sudah diambil alih dengan Ferrel, dan Ferrel langsung membawa Fella yang sudah tidak sadar ke UKS dekat dengan ruang BK.
Sial, tubuhnya panas. Pasti dia demam.
Setelah sudah sampai UKS, Ferrel langsung meletakkan tubuh mungil Fella di kasur yang sudah tersedia di UKS. Setelah itu, keadaan Fella dicek oleh dokter yang menjaga UKS disekolahnya.
Sedangkan Bara, Dito, Elang dan teman-teman Fella berada diluar UKS, Ferrel langsung menghampiri keberadaan mereka dan menanyakan keadaan Fella dengan Elang yang membuatnya jatuh pingsan seperti ini.
"LANG, INI SEMUA GARA-GARA LO!" Ucap Ferrel dengan emosi.
"Gue?" Tanya Elang.
"IYA, KALAU AJA LO GAK NGAJAK DIA PULANG HUJAN-HUJANAN KEMARIN SORE!" ucap Ferrel sambil menunjuk diri Elang.
"Bukan keinginan gue, Fella yang minta. Gue udah bilang, nanti bisa sakit kalau hujan-hujan. Dia nya ngeyel." Jelas Elang.
"LO GOBLOK MALAH NURUTIN KEINGINAN DIA!!" Ucap Ferrel sambil menonjok wajah mulus Elang.
"REL REL UDAH!! ELANG TEMEN LO, LO GILA BIKIN DIA BABAK BELUR DISINI?" Ucap Bara sambil menahan lengan Ferrel.
"LO LEBIH GOBLOK, MUTUSIN DIA DAN BIARIN DIA SENDIRI DIHALTE SEKOLAH!" Ucap Elang membuat Ferrel semakin emosi.
"LO GAK TAU APA-APA, BANGSAT!"
"JELAS GUE TAU, DAN BUKANNYA LO BILANG UDAH GAK PEDULI LAGI FELLA?" Balas Elang
"REL UDAH UDAH, LO MENDING TEMENIN FELLA DIDALEM!" Ucap Dito
"JUSTRU DENGAN LO KAYAK GITU, MEMPERMUDAH GUE UNTUK BISA NGEDEKETIN FELLA!" ucap Elang membuat Ferrel membrontak dari pegangan Bara.
"BANGSAT, MATI LO!" ucap Ferrel sambil menonjok wajah Elang lagi
"LO CUMA MANTANNYA? ADA HAK APALAGI?" Tanya Elang sambil menonjok balik wajah Ferrel.
"IHH LO BERDUA MALAH BERANTEM NGEREBUTIN FELLA!! UDAH UDAH YANG ADIL ELANG SAMA GUE!" Ucap Evira membuat Dalilla mendorong pelan keningnya.
"BEGO LAGI SERU NIH!" Ucap Dalilla sambil merhatikan Elang dan Ferrel.
"IRI, LAA!! FELLA DIREBUTIN 2 COWOK GANTENG HIKSS!"
Ferrel sudah memasuki UKS untuk menjenguk Fella, Fella belum sadar dari pingsannya. Sedangkan, Ferrel terus memerhatikan wajah pucat Fella. Wajahnya yang seperti itu membuat Ferrel lemah.
Gue gak bisa ninggalin lo, Fel. Cinta lo terlalu kuat, dan takdir lo begitu bagus. Maafin gue. Batin Ferrel.
Ferrel terus menatap wajah sendunya Fella, ia memberanikan diri untuk memegang kening Fella dan memainkan rambut Fella dengan gemas.
Setelah beberapa menit kemudian, Fella membuka matanya dan berbayang ada wajah Ferrel dihadapannya yang sedang memegang keningnya.
Ferrel senang, karena Fella sudah membuka matanya dan ia langsung menanyakan kondisinya karena sungguh ia sangat khawatir.
"Lo gapapakan?" Tanya Ferrel membuat Fella menggelengkan kepalanya.
"Serius?" Tanya Ferrel memastikan keadannya.
"Katanya lo udah gak perduli lagi sama gue? Terus kenapa disini?" Tanya Fella membuat Ferrel terdiam.
Pergi atau tetap disini ya?
tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/108278129-288-k69623.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia
Teen Fictionrank!!! (05-09-2018) #1 in philophobia (11-09-2018) #1 in sajak (29-08-2018) #4 in sajak (11-09-2018) #18 in anaksma (13-08-2018) #29 in troublemaker (18-08-2018) #45 in cogan "Udah puas liat gue nya?" Tanya cowok yang ia tabrak. "Jijik banget bego...