Sunyi, sepi, diam. Adalah tempatnya penulis menuangkan karyanya.
**
Handphone Fella berbunyi menandakan ada pesan masuk, ia segera mengambil handphonenya dan membuka pesan dari Ferrel.Ferrel
Kita gak putus, inget.
Hubungan dikatakan putus jika kedua belah pihak menyetujui, sedangkan disini gue enggak.
Jadwal keberangkatan gue seminggu lagi.
Fella hanya membaca pesan Ferrel, ia sangat kesal dengan isi chatnya. Ia menghempaskan tubuhnya dikasur empuk kesayangannya.
Gak abangnya, gak adeknya. Sama aja. Sama-sama suka nyakitin dan ninggalin. Batin Fella.
**
Hari ini adalah jadwal keberangkatan Ferrel ke New York untuk melanjutkan kuliahnya. Ia menyetujui keinginan orang tuanya, supaya bisa menjadi orang sukses dan menikahi Fella.Hari ini Ferrel sangat berharap kalau Fella akan mengantarnya ke bandara untuk terakhir pertemuannya, tetapi sampai saat ini Fella belum membalas pesan dari Ferrel.
Saat semua keluarga sudah siap untuk mengantar Ferrel ke bandara, tiba-tiba bunyi notif pesan dari Fella membuat Ferrel memberhentikan langkah kakinya.
Ferrel menatap ponselnya dengan dalam, tetapi isi pesan dari Fella membuat ia sakit hati dan tidak bersemangat untuk kuliah disana.
Fella Cantik❤
Sorry gue gak bisa nganter lo ke bandara, sukses kuliah disana. Take care!
Semoga dapet cewek bule yang lebih cantik dari gue :')
Gue gak janji, bisa nunggu kedatangan lo lagi atau nggak. Gue harap, hati lo jangan stuck di gue. Karena hati gue ingin lepas dari lo.
**
Rasanya ingin sekali Fella mengantar Ferrel ke bandara untuk pertemuan akhirnya, tetapi apa daya? Hati dan pikirannya tak bersatu. Dan bodohnya ia menuruti pikirannya supaya tidak mengantar Ferrel.Setelah mengirim pesan ke Ferrel, ia langsung memblock semua akun Ferrel terkecuali instagram.
Perasaan Fella bercampur aduk, terutama hubungannya dengan Ferrel. Dan lagi, ia bingung harus memilih kuliah di universitas mana.
Baru beberapa jam, Fella memblock akun social media milik Ferrel tapi ia sudah tak kuat. Akhirnya, ia unblock semua akun social media Ferrel.
Ingin sekali ia mengirim pesan kepada Ferrel, apakah sudah sampai new york atau belum? Tetapi ia sadar, statusnya sekarang bukan siapa-siapa lagi.
Fella terus memegangi ponselnya berharap ada pesan masuk dari Ferrel, sampai matanya ngantuk. Ketika matanya ingin tertutup, ada pesan masuk membuat ia semangat lagi membuka ponselnya.
Deby idiot
Gue ramal, pasti lo lagi berharap ada pesan masuk dari Ferrel? true? hahaha
Sial, ia kira pesan masuk ini dari Ferrel ternyata makhluk astral yang selalu mengganggu kehidupannya.
Akhirnya, Fella membalas pesan dari Deby karena merasa kesal diledeki seperti itu. Dan sialnya, ledekan itu benar terjadi pada dirinya.
Jangan sok jadi dilan. Muka lo cocoknya jadi tukang bapau dipinggir jalan.
Berisik deh bumbu cilok hahaha
Kurang kerjaan lo, chat-chat gue!
Padahal niat gue baik.
Gue kasian sama orang yang lagi nunggu pesan dari cowoknya.
Eh ralat, mantan ya?
Mantan kok tapi masih minta mau dikabarin? hahaha
Berakkkk
hahaha berak dulu aja, fel. Siapa tau yang keluar mantan bukan tai hehe.
Oiya, mantan lo kan sama tai gak ada bedanya? upss
Bacot lo kayak cewek sampah.
Maap maap, yauda bye. Goodnight calon pacarnya akoe.
Aamiit aamiittt
Aamiin-aamiin kali ah.
Masih aja kaku
Emangnya mau di lemesin?
Lo lagi halu ya?
Iya nih halu, kalo lo jadi cewek gue gimana ya? Kayaknya enak.
Emangnya gue susu? Lo kata enak?
Nah apalagi susu murni punya lo, kayaknya lebih enak.
GUE BLOCK LO.
monggo silakon di block toh, awas kanged.
Lerrrr
Mau?
Makin gesrek otak lo kalo dibales.
Setelah mengirim pesan itu, Fella langsung menutup ponselnya dan segera tidur. Siapa tau saja bertemu Ferrel dimimpi? hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia
Teen Fictionrank!!! (05-09-2018) #1 in philophobia (11-09-2018) #1 in sajak (29-08-2018) #4 in sajak (11-09-2018) #18 in anaksma (13-08-2018) #29 in troublemaker (18-08-2018) #45 in cogan "Udah puas liat gue nya?" Tanya cowok yang ia tabrak. "Jijik banget bego...