Part 21

1.8K 67 3
                                    

Matahari begitu terang pada siang hari, begitupun bulan ia terang dimalam hari. Tetapi kenapa mereka tidak bisa bersama diwaktu yang sama juga?

**
Fella yang sedang memainkan handphonenya mendapatkan pesan masuk dari Ferrel, ntah Fella merasa nyaman dengan keberadaan Ferrel dihidupnya.

Sungguh ia sudah melupakan masa lalu nya, ia sudah nyaman dengan yang baru. Tapi, sikap Ferrel dengan mantan kekasihnya sedikit memiliki kemiripan.

Suasana kamarnya yang begitu dingin, membuat Fella membuka kedua jendelanya dan berdiri didepan balkon rumahnya sambil menatap langit malam hari diiringin dengan angin malam yang berhembus.

Banyak bintang yang bertebaran dilangit, kecil-kecil menghiasi langit dan ditemani dengan Bulan. Atau jangan-jangan Bintang itu anaknya Bulan?

Walaupun banyak yang tidak menyukai hubungannya dengan Ferrel, tetapi Fella tidak melibatkan itu. Ia tidak perduli dengan cibiran orang-orang disekitarnya. Yang ia perdulikan itu, bagamaina cara untuk menjaga Ferrel?

Message from Ferrel

Ferrel : Fel, lo tau gak? Bedanya tanggal 28 oktober sama tanggal 29?

Fella : Gak. Gak penting.

Ferrel : 28 oktober itu hari sumpah pemuda, kalau 29 itu hari sumpah aku cinta kamu.

Fella : Perasaan gue gak mau tau deh..

Ferrel : Lo mau kan jadi nomor 2?

Fella : Gak.

Ferrel : Padahal nomor 2 yang gue maksud itu nomor 2 diurut kartu keluarga. (Istri) HAHAHA

Fella : Lo kayak balon, bawaanya pengen gue pegang erat-erat.

Ferrel : Centil lo

Fella : fak u babe

Ferrel : Lagi apaa?

Fella : Lagi laper
Fella : Tai diread doang :(

Ferrel : Mbb, cptn kdpn rmh.

Fella : Hah? Lo bercanda? Ngapain malem-malem kerumah? Gila lo ya?

Ferrel : Cptn, ktnya laper.

Fella : Ish iyaiya, tunffu.

Ferrel : Seneng banget ya, sampe typo gitu..

Ferrel : Cptn, gak pake lama.

Setelah mengetik pesan untuk Fella, Ferrel langsung memasukan handphone kedalam sakunya, malam ini ia datang untuk membawakan makanan untuk Fella.

Fella yang mendapat kabar seperti itu, langsung melangkah ke depan rumahnya. Saat sudah sampai depan pintu, Fella membuka pintunya dan ada seseorang berdiri menggunakan sweater berbalik badan.

"Rel?" Panggil Fella membuat Ferrel menolehkan wajahnya, "Lama lo! Nih makan." Ucap Ferrel sambil memberikan bawaan makanannya, membuat Fella terdiam sejenak.

PhilophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang