Philophobia

Part 49

Bertahan itu ibaratkan menggenggam benda tajam, semakin kau menggenggamnya semakin terasa sakit yang kau rasa.

**
Malam minggu ini, kegiatannya cowok ganteng berkumpul dirumah Ferrel dan yang pastinya karena rumah Ferrel banyak makanan.

Elang dan Bara sedang memainkan play station dikamar Ferrel, sedangkan Dito sibuk bermain mobile legend di ponselnya.

Ferrel mengambil sebuah bantal dan menimpuk ke arah teman-temannya, karena ia merasa bete. Masa iya tuan rumah malah jadi kacang?

"Bangcat kamu mas."

"Sakit tau, Rel.."

"Kasar deh mainnya."

"Daritadi lo pada fokus sama games semua. Lama-lama gue usir juga lo!"

"Games dulu baru kamu"

"Udah napa, Rel kalau galau ya galau aja."

"Tau lo, kenapa jadi ngajak-ngajak!"

"Pergi lo semua!" Usir Ferrel.

"Ntar ah, Rel. Belum puas mainnya."

"Lo kenapa sih, Rel? Sensi amat kayak emak-emak gak dikasih uang masak!" Tanya Elang.

"Palingan Fella." Jawab Dito ngasal.

"Kenapa lagi lo sama dia?" Tanya Elang.

"Gak." Jawab Ferrel.

"Yeh semprong, serius?"

"Bingung gue, mau lanjut atau mutusin?" Jawab Ferrel.

"Udah punya alasan yang tepat belum lo, buat mutusin dia?" Tanya Elang.

"Udah." Jawab Ferrel.

"Yaudah putusin." Jawab Elang.

"Saran lo bego amat, Lang." Ucap Dito.

"Kalau ada masalah, mending lo omongin baik-baik. Berusaha mengerti satu sama lain, jangan kayak bocah. Lo udah SMA, saatnya lo mencari jati diri lo yang sesungguhnya. Jangan dikit-dikit minta putus, emangnya nyambungin sesuatu yang udah putus itu gampang? Dan lo kira tali yang udah diputus terus disambung lagi, kekuatan daya tahannya bakal sama sebelum diputus?" Jelas Bara.

Prok prok prok, "SALUTTTT SALUTTTT"

"GILA GILA LO ABIS TERAPI DI KLINIK MANA COY?"

"Jangan meremehkan gue, gini-gini gue paham soal pahit manisnya cinta. Jangan main-main sama cinta deh, kalau lo sendiri belum bisa nanganin semua masalah yang akan lo hadapi nantinya. Makanya, kalau nyari cewek jangan yang namanya 'cinta' perasaannya aja belum tentu kejaga apalagi nama nya."

"Lah? Ora ngerti akoe."

Sedangkan Ferrel hanya diam mendengar nasihat dari Bara, ia sama sekali tak mengerti dengan perasaan campur aduk ini.

"Nih ya, Rel gue bilangin. Cinta itu gak egois, kalau lo bisa ngendaliin semua. Kalau emang sikap cewek lo belum tergolong baik, lo seharusnya bantu dia supaya bisa lebih menghargai orang disekitarnya. Emang sulit sih ngelakuinnya, tapi lo nikmatin aja."