Part 6

2.4K 89 0
                                    

Pantes aja, kalau ngomong suka ngegas. Ternyata anak balapan.

**
Malam ini Ferrel akan bergegas menuju rumah Fella secara diam-diam menggunakan motornya untuk mengikuti kemana Fella akan pergi. Ferrel berfikir, Fella anak perempuan kenapa tidak dilarang keluar malam? Bukannya orang tua selalu khawatir jika anak perempuannya keluar malam?

Saat ia turun tangga, di ruang makan sudah ada Mamah dan Papahnya yang sedang membicarakan suatu hal sambil memakan makanan malam yang sudah disediakan

"Mah, Pah Ferrel pergi." Izin Ferrel kepada orang tua nya

"Mau kemana, Rel malam-malam kayak gini? Sini makan malam dulu." Ucap Mamahnya dengan penuh perhatian, karena Ferrel anak yang pintar dan penurut

"Kalau Ferrel makan dulu, nanti makin malam, Mah."

"Yasudah, kamu pergi naik apa?" Tanya Mamahnya

"Naik motor."

"Tumben kamu pakai motor, kenapa gak pakai mobil?" Tanya Papahnya karena heran, tumben sekali anaknya ini mau naik motor

"Cewek Ferrel, gak suka pakai mobil." Jawab Ferrel.

"Kamu punya pacar? Coba ajak kesini." Ucap Mamahnya.

"Kapan-kapan ya, Mah. Yaudah Ferrel pergi dulu." Izinnya, sambil berjalan menuju halaman depan.

**
Saat ini Ferrel sudah didepan gerbang rumah Fella, kebetulan Fella juga sedang beranjak naik motornya. Ferrel semakin bingung, kenapa anak cewek kayak Fella berani naik motor ninja? Kenapa bisa juga? Kok gak dilarang sama orang tua nya? Makin penasaran gue. Batin Ferrel.

Ferrel mengikuti arah kemana Fella melajukan motornya, Ferrel berfikir 'Lah, ini kok kaya arah jalan tempat balapan gue dulu?' Pikirnya.

Setelah sudah sampai ditempat balapan tersebut, Fella yang sedang duduk diatas motor dekat dibawah pohon rindang, Ferrel menghampiri keberadaan Fella tanpa membawa motornya.

"OHH!! Ternyata, lo anak bapalan juga." Goda Ferrel.

"ANJING!! KOK LO BISA DISINII?!?" Tanya Fella terkejut dengan kehadiran Ferrel yang datang secara tiba-tiba.

"Kenapa lo kaget banget?" Tanya Ferrel

"SUMPAH, LO HARUS TUTUP MULUT SOAL INI!!" Ucap Fella mengancam, Ferrel hanya bisa diam dan berfikir 'Kenapa Fella kayak orang ketakutan gitu?' Batin Ferrel.

"Gue bakal tutup mulut, asal lo jadi cewek gue!' Jawab Ferrel asal

"SIALAN!! GUE GAK MAU!!" Ucap Fella kesal karena permintaan Ferrel yang tidak jelas

"Kenapa gak mau? Gue ganteng, pinter lagi." Ucap Ferrel percaya diri.

"BODOAMAT, GUE GAPEDULI!!" Tutur Fella kesal

"Yaudah, terserah. Gue bakal sebar di sekolah kalau lo anak balapan." Ucap Ferrel mengancam

"MAU LO APASIH?" Tanya Fella kesal

"Gampang, gue cuma mau lo jadi cewek gue dan gue akan tutup mulut." Ucap Ferrel santai

"LO GILA YA?!? KITA BARU AJA TADI KENAL DAN SEKARANG KENAPA LO BISA DISINI?"

"Gue juga dulu anak balapan disini" Jawab Ferrel dengan santai

"YAUDAH, KALAU GITU GUE JUGA BAKAL SEBAR KALAU LO ANAK BALAPAN" Ancam Fella kepada Ferrel dengan tatapan yang sinis

"Sebar ajaa, anak-anak sekolah juga udah tau. Orang ganteng kaya gue mah bebas" Ucap Ferrel

"ARGHH, LO NGESELIN!!!"

"Lo gak tertarik sama gue? Padahal gue belum pernah pacaran, harusnya lo seneng bukannya marah-marah. Banyak cewek diluar sana yang mau pacaran sama gue" Ucap Ferrel

"Sayangnya gue gak peduli tentang kehidupan lo!" Jawab Fella sinis

"Tapi gue peduli sama kehidupan lo, jadi gimana? Mau gue sebar atau jadi cewek gue?" Tanya Ferrel tidak mau kalah

Fella memikirkan pilihan yang diberikan Ferrel, kalau gue milih 'disebar' nanti gimana anak-anak disekolahnya? Belum lagi kalau guru tau, bisa mampus gue. Kalau gue milih 'jadi ceweknya'?....

"Kenapa diem?" Tanya Ferrel

"GUE BINGUNG TOLOL, JIJIK GUE JADI CEWEK LO"

"Lo cewek, tapi cara ngomong lo gak pantes disebut cewek." Ucap Ferrel

"Hidup lo lebih gak guna, karena terlalu ikut campur urusan orang!" Balas Fella kesal

"Detik ini, lo jadi cewek gue!! Gak ada penolakan." Ucap Ferrel dengan santai membuat Fella terdiam atas perkataannya

"OKE! Tapi lo harus janji, tentang ini gak boleh sampai kesebar! Dan satu lagi, hubungan ini terpaksa gak berdasarkan cinta!! Oiyaa satu lagi, setiap minggu lo harus beliin gue coklat toblerone/coffe cappucino." Ucap Fella setelah memikirkan

"Okee, intinya sekarang lo jadi cewek gue." Ucap Ferrel sambil tersenyum puas dan mengatakan di dalam hatinya 'Seiring jalannya waktu, lo bakal suka sama gue. Gila aja, cowok ganteng kayak gue disia-siain' Batin Ferrel dalam hatu

'Sialan, senyumannya ganteng banget bgst. Ini mah gue gak bisa janji, kalau gak bakal suka dia' Batin Fella di dalam hati

"Gue pinjem korek dong" Ucap Fella sambil meminta ke arah Ferrel

"Buat apaan?" Tanya Ferrel heran

"Buat bakar lo!! HAHAHA" Ucap Fella asal

"Gak lucu sumpah!"

"Buat ngerokok lah" Ucap Fella membuat Ferrel mengekspresikan muka bingungnya

"Lo ngerokok?" Tanya Ferrel heran

"Nanya mulu lo, cepet deh gue pinjem koreknya" Ucap Fella tidak santai

"Gak. Gak boleh. Lo cewek gue, gak boleh ngerokok. Mau jadi apa lo?" Tanya Ferrel

"Lebay banget sih lo, kayak gak ngerokok aja." Ucap Fella

"Gue udah berhenti ngerokok, dan gue juga udah berhenti balapan." Ucap Ferrel

"Kok bisa? Hebat juga lo, bisa kosong hidup gue kalau gak ngerokok dan balapan."

"Gue yang bakal ngisi kehidupan lo, kalau gak ngerokok dan balapan" Ucap Ferrel.

"Mau muntah gue hahaha" Goda Fella karena merasa jijik atas perkataan Ferrel tadi.

"Mau muntah malah ketawa. Aneh lo!" Ucap Ferrel.

"Anehan mana sama lo? Setiap gue dimana-mana pasti ada lo dan sampai gue mendapatkan takdir konyol, yaitu pacaran sama lo!" Tegas Fella

"Kalau itu mah emang udah jodoh." Ucap Ferrel santai.

"GUE GAK MAU JODOHNYA SAMA LO!! JAUH-JAUH DARI HIDUP GUE!!!" Ucap Fella

"Hahaha, liat aja nanti lo bakal klepek-klepek sama gue." Ucap Ferrel sambil mencubit pipi Fella gemas

"Bodoamat, Rel gak peduli gue. Lepas!!"

tbc.

PhilophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang