5. Spesial Darrell

1.7K 122 6
                                    

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Afgan, Jodoh pasti bertemu.

***

Author POV

Ibarat roda yang berputar, itulah yang sedang Darrell rasakan. Dia mengutip pernyataan Keyla bahwa karma itu tidak ada, karena gadisnya itu tidak percaya dengan karma, dia lebih percaya pada hukum sebab akibat. Singkatnya, apa yang dia tanam adalah apa yang akan dia dapat.

Seminggu sudah kejadian itu berlalu, hari dimana dia dan Cella resmi menjadi sepasang kekasih.

Hidupnya gelisah, jika boleh jujur, dia terbebani dengan statusnya saat ini. Disatu sisi, dia ingin segera mengakhiri semua ini, disisi lain dia merasa harus ikut andil dalam kehidupan Cella, dia ingin perempuan itu melupakan dunia malam yang selama ini sudah mendarah daging pada kehidupan Cella. Persetan dengan hasilnya, Darrell tak peduli.

Senin, jadwal dimana dia akan melihat wajah pujaan hatinya, satu-satunya perempuan yang membuatnya rindu, hampir menyamai rindunya pada sang mama.

"Hay cantik."

"Hay pacar orang." Balas Keyla cekikikan.

"Tau aja kamu." Ujar Darrell lesu.

"Apapun itu, aku nggak mau kakak sedih." Ujar Keyla serius.

"Aku nggak sedih."

"Aku nggak bilang kalau kakak lagi sedih."

Skakmat !

Darrell menghembuskan napas lelah, "Aku harus gimana La?"

"Hidup itu pilihan kak."

"Sama seperti pilihan kamu buat pergi keluar negeri yang aku sendiri nggak tau dimana​?" Lirih Darrell.

Keyla mengangguk, "Ya, seperti aku yang memilih untuk pindah disini." Jawab Keyla mantap.

"Kapan kamu pulang?"

"Aku nggak tau kak."

"Aku kangen kamu La." Lirih Darrell lagi.

"Jodoh nggak akan kemana kak, tolong jangan siksa diri kakak seperti ini." Pinta Keyla.

Darrell menggeleng, "Nggak bisa."

"Kakak udah punya Cella, walaupun aku nggak suka sama perempuan itu, aku udah punya Kak El. Untuk sekarang kita memang tidak diijinkan untuk berada di satu jalan yang sama."

"Aku akan tetap menunggu."

"Tapi —"

"Kamu cuma perlu diam dan memperhatikan La, aku bakal berhenti kalau emang aku udah capek. Tapi tidak untuk sekarang."

Keyla menghembuskan napas lelah, percuma mengajak Darrell berdebat tentang cinta, dia tau benar apa hasilnya, nihil.

"Oke, terserah kakak." Putus Keyla.

Darrell tersenyum paksa, "Tidur gih."

"Oke pendekar, senang bisa videocall sama kakak. Bye."

"Bye."

Lagi-lagi Darrell menghela nafas, entah kenapa setiap kali wajah itu menghilang, Darrell selalu saja merasa kehilangan.

Jatuh cinta padamu adalah sakit hati yang ku sengajakan. Mungkin itulah kata yang tepat untuk perjalanan cintanya selama ini.

Bagi Darrell, hidupnya sudah benar-benar hancur. Ayahnya masuk penjara, ibunya banting tulang agar perusahaan milik ayahnya terus ada, pujaan hatinya pergi meninggalkannya akibat kebodohannya, sekarang dia harus terjebak dalam drama yang dia ciptakan sendiri.

Move (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang