22. Rachel

1.4K 107 9
                                    

When you love someone but it goes to waste
Could it be worse?
— Coldplay, Fix You.

***

Author POV

"Welcome home adik kelas terdurhakanya gue." Ujar Darrell sambil mengacak-acak rambut Rachel gemas.

Rachel hanya memandang Darrell dengan pandangan membunuh, "Untung lo bawa gue beli bakso kak, coba kalau enggak, lo yang gue makan."

"Wii, tambah sadis aja sih lo Chel." Goda Darrell.

"Sumpah ya kak, gue nyesel tadi maju, sampai di bawah panggung orang-orang pada nanyain lo ke gue." Adu Rachel.

"Resiko jadi cogan mah gini." Balas Darrell sombong.

"Bodo !"

Darrell tertawa puas melihat ekspresi kesal Rachel, "Lagian lo kenapa nggak bilang kalau kuliah di tempat gue, kan gue bisa amanin lo."

"Ya mana gue tau kalau lo kuliah disini juga." Alibinya.

"Kalau mau bo ong, jangan sama gue."

"Ha .. ha." Rachel​ tertawa tak ikhlas.

"Lo sendirian disini Chel?"

"Sama lo kak."

"Bukan, maksud gue, lo nggak sama temen-temen lo?"

Rachel menggeleng.

"Kenapa lo pindah kesini?"

Rachel meletakkan garpu dan sendok yang di pegangnya, nafsu makannya tiba-tiba saja menghilang.

"Alasan gue pindah kesana karena Kia, sekarang gue udah nggak punya alesan buat tetap tinggal disana."

"Chel, sorry." Ujar Darrell tak enak hati.

Rachel menggeleng, "Nggak papa, bukannya kita sama, bersembunyi dibalik topeng sialan ini?"

"Pulang yuk, gue antar." Potong Darrell.

Rachel tak menjawab, dia hanya berdiri dan mengikuti langkah Darrell.

Asal lo tau kak, gue lah orang yang paling menyesal atas kepergian Kia.

***

"Chel?"

"Hmm."

Gadis itu memanyunkan bibirnya, tangannya tergerak memegang tangan Rachel, "Ih, Rachel, nengok dikit napa?"

"Apaan sih Key." Protes Rachel.

"Dengerin gue dulu ish, gue mau tanya serius." Protes perempuan didepan Rachel.

Rachel mengalihkan pandangannya, "Iya, apa?"

"Kok lo bisa kenal ketua ospek kita?"

Rachel hanya memutar bola matanya malas, "Udah gue duga lo juga bakalan nanyain ini."

"Chel, jawab napa." Protes perempuan itu.

"Keysha, menurut lo gimana, kalau gue bisa pelukan sama dia di atas panggung?"

"Lo sepupunya?"

Rachel mengangguk malas.

"Seriusan lo sepupunya?" Tanya Keysha menggebu-gebu.

"Iya, sepupu dari Nabi Adam sama Hawa." Jawab Rachel membuat senyum Keysha luncur seketika.

"Ish, Rachel mah gue serius ini."

Move (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang