26. Beda

1.4K 103 3
                                    

Seotureuge saranghan geoscheoreom
Heeojimkkaji tto seotulleoseo mianhae
Amugeosdo moreugo neol bonaen naraseo

Yesung, Paper Umbrella.


***

Author POV

"Kak Darrell !" Teriak gadis itu.

Darrell menghentikan langkahnya, berbalik mencari tau siapa yang telah memanggilnya.

Dilihatnya Keysha yang tengah mengatur napasnya, "Lo manggil gue?"

"Iya kak."

"Kenapa?"

Keysha memberikan kotak p3k milik Darrell yang ditinggal pemiliknya beberapa hari yang lalu, "Ini kak, aku mau balikin ini."

Darrell memandang Keysha aneh, "Kenapa bisa ada di elo?"

"Waktu itu kan kakak yang ninggalin di taman, ingat nggak? Waktu kakak berantem sama temen kakak." Jelas Keysha.

"Oh." Darrell mengambil kotak itu.

Eh ini seriusan cuma oh doang?

Darrell berbalik bersiap meninggalkan Keysha tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Eh ini seriusan gue ditinggal? Nggak ada acara bilang makasih gitu?

Belum sempat Keysha melancarkan aksi protesnya, punggung Darrell sudah menghilang di balik tembok kampus.

Gimana deketinnya kalau cuma sekedar mau ngobrol aja susah?

***

"Kak beli mie ayam yuk." Ajak Rachel pada Darrell, Rizal dan Rani. Ya, hubungan mereka memang membaik, bahkan ketiganya sudah menganggap Rachel seperti adiknya sendiri.

"Yaudah ayo kantin." Putus Darrell.

"Enggak, maunya di tempat kesukaan Kia." Ujar Rachel mengeluarkan muka melas andalannya.

"Chel, jangan aneh-aneh deh." Protes Darrell.

"Emang dimana sih tempatnya?" Rani menyela.

"Prambanan Ran." Jawab Rizal yang paham betul tempat nongkrong Rachel dan teman-temannya dulu.

"Yaudah turutin aja napa sih Rel?" Tanya Rani.

"Oke fine ! Kita kesana sekarang." Darrell berdiri dengan pasrah.

Rachel tersenyum puas dan memeluk Darrell, "Yay, makasih Kak Darrell."

Refleks yang membuat dada Rizal berdesir.

Rasanya masih sama, sakit. Batinnya.

***

'Lo harus bisa nerima masalalu, jadiin sebagai pelajaran buat jadi pribadi yang lebih baik kedepannya.'

Darrell kembali mencoba mencerna perkataan Rachel sore tadi. Darrell sendiri bingung kenapa anak itu menjadi lebih bijak akhir-akhir ini.

Hampir setiap hari selama seminggu belakangan ini Rachel selalu memberikan kata-kata mutiara untuk Darrell, baik dalam konteks bercanda maupun secara serius.

Seperti kemarin, Rachel tiba-tiba mengirimnya pesan singkat berisi kata-kata yang membuatnya kembali dibingungkan dengan tingkah ajaib Rachel, katanya move on tidak melulu tentang pacar baru, move on itu ketika lo kembali ke tempat yang pernah lo kunjungi sama dia, tapi lo nggak ngerasain sakit lagi, yang lo rasain cuma damai, berterimakasih pada waktu yang udah nemuin lo dan dia, walau singkat, yang penting statusnya udah pernah.

Move (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang