You got that ego cough
Let the haters hate
— Jessie J, Who's Laughing Now.***
Author POV
Sepanjang perjalanan, Rachel tak henti-hentinya mengembangkan senyum terbaiknya, "Kak Rani, ini aku balikin Kak Rizal nya."
Rani menoleh, "Eh iya, udah selesai?"
Rachel hendak mengangguk, namun ia menyipitkan matanya, melihat ke arah mata Rani yang sedikit memerah, "Udah sih, tapi kayaknya gantian aku yang harus ngomong sama Kak Rani deh." Rachel menoleh ke arah Rizal, "Kak, lo pergi dulu ya, kemana kek, Pluto atau ke bulan gitu, gue mau ada perlu nih sama Kak Rani."
"Nggak sekalian lo suruh gue buat ke matahari?" Cibir Rizal.
"Enggak, ntar lo tambah gosong lagi." Rachel tersenyum dengan menampakkan deretan giginya.
"Ciee perhatian banget sama gue." Goda Rizal.
Rachel melotot, "Gue aduin ke Kak Darrell kalau lo baru aja godain tunangannya."
"Ampun Chel, iya gue pergi." Rizal beralih pada Rani, "Sayang, aku pergi dulu ya, jangan rindu."
Rani hanya menggeleng sambil tersenyum.
"Mau ngomong apa Chel?" Tanya Rani begitu Rizal berlalu.
"Kakak habis nangis kah?" Tanya Rachel to the point.
Rani menggeleng, "Enggak."
"Kak, jangan suka bohong, dosa."
"Gue nggak bohong Chel."
"Terus kenapa tuh mata lo merah?" Tanya Rachel lagi.
"Ah mana? Enggak, kelilipan kali." Sanggah Rani.
Rachel tak puas dengan jawaban itu, dia menatap intens wajah Rani, "Atau jangan-jangan tadi kakak denger pembicaraan aku sama Kak Rizal?"
Rani diam.
"Ah ya, I see." Rachel tersenyum, "Bagus deh."
"Kok bagus?" Tanya Rani heran.
"Kalau kakak udah denger, kan aku nggak perlu repot-repot buat jelasin ulang ke kakak. Jadi udah clear kan?"
Rani mengangguk, detik kemudian dia menarik Rachel kepelukannya, "Makasih Rachel."
"Ah jadi berasa punya kakak gue sekarang." Goda Rachel.
"Iya adek gue." Balas Rani sambil melepas pelukannya.
Belum sempat Rachel membalas perkataan Rani, Cella datang menumpahkan segelas jus buah naga di baju Rachel.
Rachel terdiam seketika, kejadian yang begitu cepat itu membuatnya sedikit shock.
"Chel, lo nggak papa kan?" Tanya Rani pelan.
Rachel menggeleng, dia menoleh ke arah Cella yang menatapnya remeh, "Ups, sorry adik tingkat, gue nggak sengaja." Ujar Cella tanpa dosa.
Rani memegang tangan Rachel, "Chel, mending kita pergi dari sini deh, orang kayak dia nggak usah lo tanggepin."
"Nggak kak, gue bisa atasin ini semua, tenang aja." Balas Rachel masih menatap Cella.
Rachel kembali bersua, "Oh iya nggak papa kak, kan kakak tingkat ku yang satu ini nggak sengaja. Tapi awas aja kalau sengaja, nanti karmanya cepet." Ujar Rachel seramah mungkin.
Rachel mengambil ponsel miliknya dan mulai menghubungi Darrell.
"Halo sayang, bisa minta bantuannya nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Move (Selesai)
Teen FictionAku tau badai pasti berlalu, tapi kau juga harus tau, akan ada kerusakan setelahnya - Darrell Cello Damarres. (Sequel Of Keyara)