He said something to make you laugh
I saw that both your smiles were twice as wide as ours
Yeah, you look happier, you do
— Ed Sheeran, Happier.***
Author POV
Setelah 5 hari berlalu, akhirnya tibalah di hari terakhir ospek, dimana hari terakhir ospek diisi dengan acara inagurasi sebagai tanda penutupan ospek.
Acara yang diadakan di salah satu gedung di Jogjakarta ini menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa baru dan juga pihak penyelenggara.
"Lo nggak capek Rel?" Tanya Rizal seraya memberikan botol air mineral ke Darrell.
Darrell menggeleng, "Capek gue kebayar sama semua ini." Pandangannya masih lurus ke depan sedang sesekali dia menenggak minuman dari Rizal.
"Ya gue akuin lo keren banget sih bisa buat acara semenarik ini." Rizal tau bahwa Darrell telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk acara ini. Baginya acara ini benar-benar menarik, tidak cuma pengenalan kampus kepada maba, namun ada dialog lembaga dengan orang tua atau wali mahasiswa yang kedepannya mampu bersinergi untuk bersama-sama menuju ke arah yang lebih baik.
"Nggak akan sebagus ini tanpa lo pada." Ujar Darrell rendah hati.
"Tuh lo dipanggil MC."
"Ada apaan coba?" Tanya Darrell bingung.
"Yaudah sih maju aja."
Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Darrell maju ke panggung.
"Jadi kita bakal ngadain kuis nih, yang bisa jawab pertanyaan kita, bakalan dapat hadiah menarik dari kita." Ujar Rani selaku MC.
"Bener banget kata Kak Rani, jadi selain dapat hadiah menarik, kalian juga berkesempatan untuk berduet dengan ketua ospek kita yang kece parah ini." Tambah Mika yang memang didapuk sebagai MC menemani Rani.
"Jadi kuisnya cukup mudah, buat kalian yang tau nama lengkap kakak ketua ospek kita, silahkan maju dan ambil hadiahnya." Ujar Rani bersemangat.
Sementara semua maba yang semula terduduk rapi di lantai mendadak menjadi riuh terutama para wanita, pasalnya banyak dari mereka yang mengidolakan Darrell.
"Gimana? Nggak ada yang mau maju nih?" Tanya Mika yang membuat semua terdiam.
"Oke kita hitung mundur dari 3 ya? Kalau nggak ada yang mau maju, hadiah ini kita yang ambil ya Mik." Tambah Rani yang mendapat anggukan dari Mika.
"Tiga .. Dua .. Saaa .."
Tepat sebelum Rani mengucapkan kata 'satu', terlihat seseorang yang mulai berdiri di barisan belakang.
"Tunggu kak, itu kayanya ada yang mau maju deh." Potong Mika.
"Yah, gagal kita dapat hadiah, ayo dik silahkan maju." Ujar Rani.
"Jadi sebutin nama sama asal kelompok kamu." Ujar Mika begitu perempuan itu sudah sampai dipanggung.
"Saya Rachel dari kelompok Moh. Yasin."
Rachel? Suara hati Rizal, Darrell dan Rani berbunyi sama.
"Jadi, siapa nama ketua ospek kita tahun ini?" Tanya Rani.
Rachel tersenyum, dia melirik ke arah Darrell yang sedari tadi memandangnya tidak percaya, "Darrell Cello Damarress." Ujar Rachel tersenyum penuh arti.
Darrell Cello Damarress, jadi selama ini dia adalah Cello? Jadi selama ini Cello nggak beneran ngilang? Terus hubungan dia sama Rani? Shit ! Kenapa gue bisa kecolongan. Batin Cella tak percaya sekaligus tak habis pikir. Ya, Cella memang menjadi salah satu panitia dalam acara ospek ini.
Tepat saat itu, Rachel berlari memeluk Darrell, "Sumpah demi apapun gue kangen lo mantan kakak kelas terbodoh gue." Bisik Rachel.
Sedangkan yang ada disana hanya menatap keduanya bingung.
"Gue juga kangen cerewetnya lo adik kelas terdurhakanya gue." Balas Darrell.
"Waw, ini seperti acara jalinan kasih yang mempertemukan dua insan yang sepertinya telah terpisah bertahun-tahun." Ujar Mika sedikit dramatis.
"Jadi karena kamu benar jawabnya, maka kamu berkesempatan untuk berduet dengan ketua ospek kita tahun ini, langsung aja kali ya kita dengerin duet dadakan ini?" Tambah Rani.
Rachel hanya mengangguk, "Aku tau kakak mau nyanyi apa."
Darrell hanya tersenyum penuh arti, dia bergegas mengambil gitar, kembali duduk dikursi yang telah disediakan diatas panggung dan mulai memetik senar gitarnya.
Hello there, the angel from my nightmare
The shadow in the background of the morgue
The unsuspecting victim of darkness in the valley
We can live like Jack and Sally if we want
Where you can always find me
And we'll have Halloween on Christmas
And in the night we'll wish this never ends
We'll wish this never ends
I miss you, I miss you
I miss you, I miss you
Where are you and I'm so sorry
I cannot sleep, I cannot dream tonight
I need somebody and always
This sick strange darkness
Come creeping on so haunting every time
And as I stared I counted
The Webs from all the spiders
Catching things and eating their insides
Like indecision to call you
And hear your voice of treason
Will you come home and stop this pain tonight?
Stop this pain tonight
Don't waste your time on me you're already
The voice inside my head
I miss you, I miss you Don't waste your time on me you're already
The voice inside my head I miss you, I miss youDan duet itu diakhiri dengan suara riuh tepuk tangan dari para maba dan panitia yang sedari tadi menikmati aksi panggung luar biasa dari Rachel dan Darrell.
Lagi .. lagi .. lagi ..
Begitulah teriakan dari para maba.
"Wow, ini keren parah !" Ujar Mika menggebu-gebu.
"Jadi setuju nggak nih kalau mereka nyanyi satu lagu lagi?" Tanya Rani antusias.
"Setujuuu." Jawab semua yang ada disana.
"Jadi, apa pak ket dan Rachel bersedia menyanyikan satu lagu lagi untuk penutup acara opsek kita tahun ini?" Tanya Rani.
"Gimana kak?" Tanya Rachel.
Darrell hanya mengangguk.
"Oke, kami selaku perwakilan dari pihak penyelenggara acara ospek tahun ini memohon maaf apabila dalam seminggu ini banyak sekali kekurangan, dan untuk yang nggak hadir lebih dari 2 kali, sampai ketemu di opsek tahun depan. Kita sambut Rachel dan Darrell." Ujar Rani sebelum meninggalkan panggung.
Selepas kepergian Rani dan Mika, Darrell kembali memetik senar gitarnya.
Rachel dan Darrell kembali menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Heartache dari One Ok Rock menutup acara inagurasi hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move (Selesai)
Teen FictionAku tau badai pasti berlalu, tapi kau juga harus tau, akan ada kerusakan setelahnya - Darrell Cello Damarres. (Sequel Of Keyara)