Lights will guide you home
— Coldplay, Fix you.***
Author POV
Bagaimanapun, pasti akan ada hal yang berbeda selepas kejadian itu. Sama halnya dengan Rizal dan Rani yang tidak menyukai hubungan antara Darrell dan Keysha. Maya dan D'jabrix pun juga menunjukkan tanda-tanda yang sama.
Lain halnya dengan Jack dan Alex yang sudah kembali ke Jakarta bersama sahabat-sahabat Rachel, Keynan dan Charlotte masih belum kembali ke Jerman, mereka memilih menginap di salah satu hotel di Jogjakarta. Walaupun Darrell sudah mengajak mereka untuk tinggal di apartemennya, Keynan menolaknya mentah-mentah.
"Nan, ajakin gue keliling Jogja dong." Rengek Charlotte sedari kemarin yang membuat Keynan menghebuskan napas lelah.
"Gue juga bukan orang sini Char, salah-salah kita malah nyasar."
"Ajak lah temen lo, gue kayaknya nyambung deh kalau sama Rachel."
"Tapi gue capek."
"Yaudah kasih gue kontaknya Rachel sama kampusnya dia, biar gue kesana sendiri."
Keynan melolot, "Nggak, lo nggak tau Jogja ya, gue nggak bakal biarin lo sendirian."
"Yaudah mending sekarang lo telepon Rachel, bilang gue mau ke kampus dia, nanti gue nunggu dimana gitu. Gampang kan?"
Dengan pasrah akhirnya Keynan menuruti perintah sepupunya dan mulai menghubungi Rachel.
***
"Chel, ajarin gue bagian ini dong, sumpah gue buntu banget." Seru Dera, salah satu teman sekelas Rachel.
"Tapi gue laper banget sumpah, mana gue ada acara juga sejam lagi." Rachel memasukkan buku ke dalam tasnya.
"Yaaah, padahal kita pada mau minta ajarin sama lo."
"Kita?"
"Iya, tuh di belakang udah pada siap buat lo ajarin." Tunjuk Dera pada gengnya yang sudah menatap Rachel dengan senyum anehnya.
Rachel menghembuskan napas pasrah, "Oke, sejam aja ya ! Traktir gue makan juga."
Dera tersenyum senang, "Aman, ntar kita patungan deh."
"Oke, yuk kantin."
Rachel bergegas meninggalkan ruang kelasnya. Di depan kelas, dia tak sengaja mendahului Darrell dan juga Keysha yang ada di depannya. Hatinya benar-benar ngilu kali ini, namun dia masih bisa menutupi amarahnya dengan bersikap seolah tidak ada apa-apa di depannya. Dia memilih untuk tetap berjalan sembari sesekali mengajak Dera dan gengnya bercanda.
Ini pandangan yang luar biasa, dimana selama 3 semester ini Rachel memang tidak pernah akrab dengan teman sekelasnya, namun kali ini? Ya, Rachel mencoba hal baru.
"Duduk sini aja ya? Gue pesenin deh." Ujar Riko, salah satu teman Dera.
"Pesen apa Chel?" Tanya Dera.
"Lagi pengen nasi pecel sama es teh."
"Yaelah, cuma itu doang? Ini kita lho yang bayarin Chel." Seru Riko lagi.
Rachel tersenyum, andai dari dulu dia berkawan dengan geng Dera, mungkin kondisi hatinya tidak akan seburuk ini.
Sembari Riko memesan makanan, mata Rachel kembali melihat Keysha dan Darrell yang ternyata juga makan di kantin.
"Aduh Chel, cuek aja. Disini emang tikungan tajam dan meliuk-liuk, lengah dikit, jatoh lo." Celetuk Dera tiba-tiba, cukup kencang, cukup jelas terdengar di telinga Keysha dan Darrell.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move (Selesai)
Teen FictionAku tau badai pasti berlalu, tapi kau juga harus tau, akan ada kerusakan setelahnya - Darrell Cello Damarres. (Sequel Of Keyara)