35. Rencana

1.1K 75 1
                                    

So look at me in the eye
Is anyone there at all? Is anyone there at all?
Cause I'm not leaving
5SOS, The Girl Who Cried Wolf.

***

Author POV

Ini sudah hari ketiga pasca kepergian Diana. Rachel tak pernah absen mengunjungi kediaman Daniel untuk sekedar mengajaknya berbicara tentang apapun.

Perubahan memang kian terasa pada diri Daniel, dia semakin tertutup dan hanya berbicara seperlunya saja akhir-akhir ini, hal yang membuat Rachel semakin kebingungan.

Kini Rachel tengah duduk di kursi yang ada di halaman rumah Daniel. Tadi kata ART, Daniel sedang mandi hingga membuat Rachel memutuskan untuk menunggu di depan saja.

Jarinya mulai menari di atas layar ponsel miliknya, membuka aplikasi Instagram yang belakangan ini jarang dia buka.

Feed demi feed dia lihat, tak jarang dia juga meninggalkan like pada postingan yang menurutnya bagus. Hingga dia menemukan sebuah feed dari Keysha, sebuah video yang kemudian dia putar, entah kenapa belum juga video itu terputar, hati Rachel terasa berdetak lebih cepat dari sebelumnya.

Dan disaat video itu sudah terputar dengan sempurna, air mata Rachel tumpah dengan sendiri.

Disana, di dalam video itu dia melihat Keysha tersenyum manis sembari membawa kue yang dia titipkan pada Keysha malam itu sebelum keberangkatannya ke Jakarta, sedang dari arah yang berlawanan dia melihat Darrell berjalan dengan senyum yang mengembang di wajahnya, menatap Keysha dengan tatapan yang membuat Rachel sedikit tidak suka.

"Harusnya gue yang ada di posisi lo Key." Lirih Rachel.

"Chel?" Panggilan itu membuat Rachel buru-buru menghapus air matanya.

Rachel menoleh, "Ya? Udah selesai mandinya?"

"Kamu kenapa nangis?" Bukannya menjawab pertanyaan Rachel, Daniel malah bertanya balik pada Rachel.

"Hah? Enggak."

"Itu mata sama hidung kamu merah." Tunjuk Daniel.

"Kelilipan ini tadi." Alibinya​.

"Kelilipan apa sih kok bisa sampai nangis kaya gitu? Kelilipan masa lalu?" Canda Daniel.

"Apaan sih? Sini duduk." Ujar Rachel.

Daniel mengikuti perintah Rachel, dia duduk disamping Rachel.

"Udah makan?" Tanya Rachel.

"Belum."

"Kamu ya kebiasaan, yaudah aku ambilin makan dulu ke dalam, kamu diam aja disini, jangan kemana-mana." Ujar Rachel bersiap meninggalkan Daniel.

Langkahnya terhenti mana kala tangannya dicekal oleh Daniel.

"Apa lagi? Kangen?" Tanya Rachel.

"Kamu cinta sama dia?"

"Ha? Dia siapa?"

"Kak Darrell."

Rachel terdiam, jangan-jangan ..

"Iya, aku udah disini dari tadi, aku tau kenapa kamu nangis kaya tadi."

"Niel —"

"Kalau cinta, kejar Chel."

"Kamu ngomong apa sih Niel?" Ujar Rachel setenang mungkin.

Daniel tersenyum, "Kita buat kejutan yang lebih keren dari kejutan yang dibuat cewek itu."

Rachel menoleh tak percaya, "Enggak Niel, kita nggak perlu kaya gitu."

Move (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang