I'm trying to hold my breath
Let it stay this way
Can't let this moment end
— Loren Allred, Never Enough.***
Author POV
"Gimana, udah siap semua kan?" Tanya Rani.
Rizal dan Rachel mengangguk.
"Bagus. Chel, lo ntar ambil kue nya ya di tempat yang kemarin."
Rachel mengangguk, "Notanya kak?"
Rani mengambil lembaran nota yang ada di dalam tasnya dan memberikan pada Rachel, "Jam 8 jangan lupa."
"Aman itu kak."
Rani mengarahkan pandangannya ke Rizal, "Udah kamu pastiin Darrell bisa kesini kan?"
Rizal mengangguk, "Aman sayang."
"Oke, balik yuk." Ajak Rani yang dihadiahi anggukan oleh Rachel dan Rizal.
Gue nggak sabar buat ntar malam, semoga semuanya bakalan berjalan sesuai rencana, dan hubungan gue sama Kak Darrell semakin membaik, harap Rachel sebelum meninggalkan tempat itu.
***
"Selamat datang di toko kami kak, ada yang bisa saya bantu?" Ujar karyawan toko itu.
"Aku mau nyari jaket cowok nih kak. Ada rekomendasi jaket yang pas nggak ya?" Ujar Keysha sambil melihat koleksi jaket di toko itu.
"Oh untuk pacarnya ya? Gimana kalau jaket yang ini kak? Ini lagi ngetrend banget sih." Tunjuk pegawai toko tersebut.
Keysha mengambil jaket itu, melihat sekilas, memastikan tidak ada cacat dalam jaket tersebut.
"Bagus, yaudah saya ambil ini ya kak."
"Baik, ada yang lain?"
Keysha menggeleng, "Udah, itu aja."
"Langsung kasir ya kak."
Keysha mengangguk dan menuju kasir.
Kado done ! Batinnya setelah membayar.
Dan tujuan Keysha sekarang adalah toko kue.
***
Rachel telah berada di toko kue yang kemarin telah ia datangi dengan Rani.
Kali ini dia tidak membawa mobil sendiri, dia memilih taksi online untuk mengantarkannya ke toko itu.
Kue telah di tangan, senyum manis tak henti-hentinya terpancar dari wajahnya.
Lagu Who Says milik Selena Gomez menginterupsi jalannya, tangannya tergerak mengambil ponsel dit asnya.
"Ya, kenapa Niel?"
"Aku pamit ya Chel."
"Ha? Pamit? Lo mau kemana?"
"Aku harus balik ke Jakarta, mama aku baru aja masuk rumah sakit, dia koma Chel."
"Harus sekarang banget lo balik?"
"Iya."
"Gue ikut !"
"Chel, kamu serius?"
"Iya, lo jemput gue di toko kue daerah Sayidan sekarang bisa? Lo tau tempatnya kan?"
"Iya aku tau, aku langsung kesana sekarang."
"Oke gue tunggu."
Sambungan telepon terputus seiring lunturnya senyum yang sedari tadi terpancar di wajah Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move (Selesai)
Teen FictionAku tau badai pasti berlalu, tapi kau juga harus tau, akan ada kerusakan setelahnya - Darrell Cello Damarres. (Sequel Of Keyara)